Kesempurnaan hanya milik Sang Pencipta. Kita sebagai manusia yang diciptakan tentu saja memiliki kekurangan. Namun terkadang, ada waktu ketika kita gak bisa menerima kekurangan tersebut dan berakhir membenci diri sendiri.
Sedih adalah hal yang wajar. Akan tetapi, jangan sampai berlarut dalam kesedihan itu. Cobalah bangkit perlahan dengan hal sederhana yang ada di sekitarmu, salah satunya dengan mendengarkan lagu-lagu healing. Yuk, dengarkan kelima lagu berikut ini!
"Aku Sayang Aku" mengajarkan pentingnya mencintai diri sendiri. Kesalahan-kesalahan di masa lalu hadir bukan untuk jadi penyesalan, melainkan sebagai pembelajaran agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih kuat.
Melihat liriknya yang mudah dicerna dan relatable dengan anak muda, tak ayal jika lagu ini sempat begitu viral. Chintya sebagai penyanyi berkata bahwa lagu ini merupakan curahan hatinya. Menurutnya, yang lebih penting dari melepaskan sesuatu adalah mengerti apa yang diinginkan diri sendiri.
Makna dalam lagu "Gajah" berkenaan dengan isu bullying, khususnya secara verbal. Diceritakan bahwa sang penyanyi dipanggil gajah oleh teman-temannya, sewaktu kecil. Dahulu ia marah, tetapi kini ia baru sadar bahwa ada kebaikan dari panggilan itu.
Perundungan memang tidak pernah bisa dibenarkan. Namun, jika kamu menjadi salah satu korbannya, selalu ingat bahwa kamu jauh lebih baik dari mereka dan apa yang mereka ucapkan.
Lagu ini cocok banget buat kamu yang sering merasa insecure, khususnya terhadap bentuk fisik. Liriknya juga mengajarkan untuk tetap menjadi diri sendiri dalam kondisi apa pun.
"Pelukku untuk Pelikmu" ditulis oleh Fiersa Besari spesial untuk soundtrack Imperfect. Film tersebut mengangkat isu insecurity dan fenomena body shaming yang kerap terjadi di masyarakat.
"Runtuh" baru dirilis pada 1 Oktober silam. Makna liriknya yang dalam berpadu dengan kemerduan vokal penyanyi menjadikan lagu ini begitu banyak diminati.
Lewat lagu ini, Feby dan Fiersa ingin menyampaikan bahwa gak masalah jika kita merasa sedih. Gak selamanya kita harus terlihat baik-baik saja di hadapan orang lain. Akan ada masa ketika kita merasa terpuruk, tapi selalu ingat bahwa kita gak pernah benar-benar sendiri.
Tidak hanya lirik yang sarat akan makna, video musik dari lagu Isyana ini juga punya jiwanya sendiri. Bagi kamu yang sedang merasa sedih, entah itu karena merasa gagal atau merasa ditinggal, kamu bisa coba mendengarkan lagu ini.
Isyana sendiri mengaku bahwa ia menciptakan lagu ini ketika dirinya sedang berada di titik terendah. Melalui karyanya ini, ia ingin menguatkan orang-orang yang terluka dan meminta mereka agar tidak menutup diri.
Secara fisik, kita adalah yang paling dekat dengan diri kita sendiri. Namun secara mental, gak jarang kita menjadi musuh bagi diri sendiri. Semoga rekomendasi lagu di atas bisa membantu kamu menerima dan berdamai dengan segala yang menjadi bagian dari dirimu!