3 Alasan Mengapa Profesor Wiwat Patut Dicurigai di Leap Day

Leap Day merupakan serial ongoing bertema kutukan produksi GMMTV. Serial ini menceritakan tentang Day (Pond Naravit) dan Night (Dew Jirawat) yang selalu kehilangan orang yang mereka sayang karena lahir di tanggal kabisat 29 Februari. Mempunyai nasib yang serupa, keduanya memutuskan untuk bekerja sama mencari cara untuk menghentikan kutukan tersebut.
Hingga episode enam, Day dan Night masih terus mencoba banyak hal. Mereka juga bertanya pada Profesor Wiwat (Gandhi Wasuwitchagayat) yang mempunyai tanggal ulang tahun yang sama dengan mereka. Namun, usaha keduanya tidak membuahkan hasil karena Profesor Wiwat mengaku tidak mengalami hal yang serupa dengan Day dan Night. Bukannya membantu, Profesor Wiwat malah membuat Day dan Night curiga, serta menimbulkan bermacam teori di kalangan para penonton. Nah, berikut adalah tiga alasan mengapa Profesor Wiwat jadi tokoh yang dicurigai di Leap Day.
1.Profesor Wiwat merupakan dokter yang membantu proses kelahiran Day

Profesor Wiwat adalah dosen yang kini mengajar Night di fakultas kedokteran. Sebelum terjun ke dunia akademisi, ia merupakan seorang dokter yang aktif menjalani praktik di rumah sakit sebagai dokter spesialis kandungan (obgyn). Dalam episode keempat serial Leap Day, muncul rumor bahwa alasan Profesor Wiwat kini lebih aktif sebagai dosen karena dirinya pernah mengalami kegagalan saat menangani proses persalinan yang berujung pada kematian seorang ibu.
Rumor tersebut terbukti di episode keenam, saat berkas persalinan Day diterima oleh Night dari orang misterius. Dalam berkas tersebut terungkap bahwa ibu yang meninggal saat proses persalinan adalah ibunya Day saat melahirkan dirnya. Diduga, kematian ibu Day disebabkan oleh proses induksi untuk mempercepat persalinan yang dilakukan oleh Profesor Wiwat.
Meskipun Profesor Wiwat tampak menyesal dan meminta maaf kepada Day saat ditanya mengenai kejadian tersebut, sikapnya justru memicu berbagai spekulasi di kalangan penonton. Beberapa teori menyebut bahwa yang dialami oleh Day bukanlah kutukan, melainkan akibat perbuatan Profesor Wiwat. Selain itu, masih belum ada kejelasan apakah Profesor Wiwat juga menangani proses kelahiran Night.
2.Mengetahui bahwa Day adalah yatim piatu

Selain menanyakan kematian ibunya yang ditangani oleh Profesor Wiwat, Day bersama dengan Night juga menanyakan perihal kutukan yang menimpa orang yang lahir pada 29 Februari. Namun, Profesor Wiwat menanggapinya dengan santai dan menyebut bahwa semua kejadian aneh yang Day dan Night alami hanyalah omong kosong. Ia juga mengaku meskipun ia lahir di tanggal yang sama dengan Day dan Night, Profesor Wiwat tidak pernah mengalami kehilangan orang yang ia sayang di hari ulang tahunnya.
Reaksi sedikit marah dan tidak nyaman juga ditampilkan oleh Profesor Wiwat saat Day dan Night menyinggung latar belakang keluarganya. Dalam percakapan tersebut, Profesor Wiwat yang sedikit terpojok dan emosional mengaku bahwa ia merupakan anak yatim piatu yang pernah tinggal di panti asuhan dan berkuliah dengan beasiswa, sama seperti yang Day alami. Pengakuannya ini menimbulkan kecurigaan, bagaimana Profesor Wiwat mengetahui bahwa Day adalah anak yatim piatu dan pernah tinggak di panti asuhan, padahal mereka baru bertemu untuk pertama kalinya.
3. Amplop coklat misterius di ruangan Profesor Wiwat

Di penghujung episode enam, kecurigaan terhadap Profesor Wiwat semakin menguat. Setelah ia meminta Day dan Night meninggalkan ruangannya, Profesor Wiwat termenung sebentar dan mengambil sebuah amplop yang di tumpukan berkas-berkas. Di atas amplop tersebut tertulis kalimat ancaman berbunyi “Semua orang akan tahu apa yang telah kamu perbuat.” Momen ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa lalu sang profesor dan hubungannya dengan peristiwa-peristiwa tragis yang dialami oleh Day dan Night di serial Leap Day.
Penonton pun berspekulasi bahwa sosok pria misterius yang kerap mengintai rumah serta membuntuti Day dan Night adalah orang yang mengirim ancaman kepada Profesor Wiwat. Teori bahwa Profesor Wiwat memiliki konflik pribadi dengan pria misterius yang berpakaian serba hitam tersebut pun kian berkembang. Bahkan banyak yang menduga, bahwa kejadian sial yang menimpa Day dan Night sebenarnya bukanlah kutukan melainkan bagian dari aksi balas dendam.
Memasuki episode enam kisah di serial Leap Day semakin seru dan menegangkan. Dalam cuplikan episode selanjutnya, terlihat Ozone (Gun Atthaphan) dibawa pergi oleh pria misterius yang belum diketahui identitasnya tersebut. Tanda tanya besar semakin berkembang seiring dengan banyaknya episode Leap Day. Buat kamu yang juga ingin mengikuti cerita Leap Day, bisa menyaksikannya di Viu dan YouTube GMMTV menggunakan VPN. Berjumlah 12 episode, Leap Day tayang setiap hari Selasa.