Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penjelasan Ending Avatar: Fire and Ash, Kemana Perginya Varang?

Penjelasan Ending Avatar Fire and Ash, Kemana Perginya Varang.jpg
Avatar: Fire and Ash (dok. 20th Century Studios/Avatar: Fire and Ash)

Sejak awal, franchise Avatar karya James Cameron memang dirancang sebagai pengalaman sinematik sebesar mungkin. Film pertamanya pada 2009 merevolusi teknologi 3D, sementara Avatar: The Way of Water (2022) memperluas dunia Pandora dengan skala dan emosi yang lebih dalam. Setiap film bukan sekadar lanjutan cerita, melainkan potongan puzzle dari saga besar yang sudah dipetakan sejak awal.

Kini, Avatar: Fire and Ash (2025) hadir sebagai bab ketiga yang membawa konflik ke level baru. James Cameron melukis Pandora di kanvas yang lebih luas, dengan ancaman baru, dinamika moral yang lebih kompleks, dan akhir cerita yang menggantung. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi di penghujung film Fire and Ash? Mari kita bedah satu per satu.

Awas, artikel ini mengandung spoiler Avatar: Fire and Ash!

1. Apa yang terjadi dengan Kolonel Quaritch dan Varang?

Apa yang terjadi dengan Kolonel Quaritch dan Varang.jpg
Avatar: Fire and Ash (dok. 20th Century Studios/Avatar: Fire and Ash)

Salah satu kejutan terbesar dalam Avatar: Fire and Ash adalah aliansi dua antagonis utamanya: Kolonel Miles Quaritch dan Varang, pemimpin Suku Ash. Keduanya memiliki tujuan berbeda, tetapi bertemu di titik yang sama, yakni menjatuhkan keluarga Sully dan memperkuat dominasi atas Pandora.

Di akhir film, nasib Quaritch dibiarkan ambigu. Tidak ada adegan kematian eksplisit, tidak ada tubuh yang diperlihatkan. Setelah Spider diselamatkan, Jake menghentikan anggota keluarga Sully lain agar tidak membunuh Quaritch. Namun, Quaritch justru melompat ke jurang api, seolah memilih nasibnya sendiri.

Ambiguitas ini jelas disengaja. Mengingat Quaritch sudah pernah "mati" di film pertama dan kembali lewat teknologi rekombinan, kematiannya kali ini pun belum tentu final. Sangat mungkin ia kembali di Avatar 4, entah dalam bentuk yang sama atau evolusi yang lebih ekstrem.

Sementara itu, Varang keluar dari film ini dalam kondisi hidup-hidup. Ia terlibat dalam pertempuran klimaks, bahkan sempat mengalahkan Neytiri. Situasi berbalik ketika Kiri turun tangan. Namun, alih-alih menghabisi Varang, Neytiri dan Kiri membiarkannya pergi. Keputusan ini membuka peluang besar bagi Varang untuk kembali di film selanjutnya, entah sendiri atau kembali bersatu dengan Quaritch.

2. Apakah Fire and Ash akan berlanjut ke Avatar 4 & 5?

Apakah Fire and Ash akan berlanjut ke Avatar 4 & 5.jpg
Avatar: Fire and Ash (dok. 20th Century Studios/Avatar: Fire and Ash)

Dengan akhir yang menggantung dan banyak konflik yang belum terselesaikan, jawabannya hampir pasti iya. James Cameron sendiri telah mengonfirmasi bahwa saga Avatar akan berlanjut hingga film keempat dan kelima.

Fire and Ash juga secara singkat memperkenalkan kelompok Na'vi baru yang terbang di udara, Wind Traders atau Tlalim. Kelompok ini dipimpin oleh Peylak (David Thewlis) yang melindungi keluarga Sully sebelum akhirnya mereka diserang oleh perampok Mangkwan.

Kehadiran Wind Traders bukan sekadar pemanis dunia, melainkan fondasi cerita untuk Avatar 4 dan Avatar 5. Mereka diposisikan sebagai kekuatan baru yang akan berperan penting dalam konflik Pandora berikutnya, memperluas spektrum budaya dan perspektif Na'vi di luar daratan (hutan), lautan, dan gunung berapi.

3. Komentar James Cameron tentang Fire and Ash sebagai akhir trilogi

Trailer Avatar 3 Tayang Perdana Sebelum Fantastic Four.jpeg
Avatar: Fire and Ash (dok. 20th Century Studios/Avatar: Fire and Ash)

Meski membuka jalan lebar untuk sekuel, James Cameron menegaskan bahwa Avatar: Fire and Ash merupakan penutup sebuah saga besar. Dalam wawancaranya dengan Gizmodo, Cameron menyebut film ketiga ini sebagai puncak cerita yang telah ia rancang sejak film pertama.

"Saya tidak menganggap Fire and Ash sebagai sekuel. Saya pikir itu adalah puncak dari sebuah saga. Saya lebih suka kata 'saga' daripada 'sekuel,' karena banyak arah cerita yang kami tuju sudah ada dalam struktur cerita aslinya. Jika Anda menganggap ini sebagai babak ketiga, saya rasa itu lebih tepat," ujarnya seperti dilansir ScreenRant (3/12/2025).

Sutradara 71 tahun itu membedakan pendekatannya dengan praktik sekuel Hollywood pada umumnya. Ia bahkan menyebut proyek lanjutannya sebagai "vaporware," merujuk pada besarnya skala dan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan.

"Ini (Avatar 4 & 5) adalah kisahnya sendiri. Ada awal, tengah, dan akhir yang terungkap di kedua film ini. Saat ini, keduanya masih berupa konsep yang belum terwujud," lanjutnya.

Jack Champion, pemeran Spider, juga menyatakan antusiasmenya terhadap kelanjutan saga ini. Ia mengaku sudah mengetahui ke mana arah cerita akan bergerak dan berharap film keempat dan kelima benar-benar terwujud. Hal ini masuk akal, mengingat Spider kini menjadi elemen kunci dalam dunia Avatar. Saga selanjutnya diprediksi akan lebih berfokus pada Spider, Kiri, Tuk, dan Lo'ak.

"Saya sangat berharap kita bisa membuat film keempat dan kelima, karena ini adalah cerita yang sangat luar biasa dan gila, yang menurut saya harus diceritakan," ucapnya.

Menariknya, Lo'ak kini mengambil alih peran narator dalam Fire and Ash, menggantikan Jake Sully. Ini menandakan pergeseran sudut pandang cerita. Bahkan, untuk film keempat, Kiri yang diperankan Sigourney Weaver dikabarkan akan menjadi narator, mempertegas bahwa era Jake sebagai pusat cerita perlahan bergeser ke generasi berikutnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti N
EditorTriadanti N
Follow Us

Latest in Hype

See More

[QUIZ] Tukar Kado sama Elemen Boboiboy, Kamu Dapat Hadiah dari Siapa?

24 Des 2025, 05:07 WIBHype