6 Tips Mengatur Uang ala Nami di Anime One Piece, Bisa Ditiru?

- Punya tujuan finansial yang jelas dan spesifik
- Catat setiap pemasukan dan pengeluaran, sekecil apapun!
- Berani bilang “tidak” pada pengeluaran impulsif
Di atas kapal Thousand Sunny, di antara para petarung monster dan pemimpi-pemimpi aneh, ada satu orang yang memegang peran paling krusial agar kru Topi Jerami bisa tetap makan dan berlayar, yaitu Nami. Selain sebagai navigator jenius, ia adalah sang "Menteri Keuangan" tidak resmi yang super ketat, terkenal dengan obsesinya pada uang (Berry) dan matanya yang bisa berubah menjadi simbol uang dolar saat melihat harta karun.
Sifatnya yang "matre" dan pelitnya yang kebangetan ini sering kali menjadi sumber komedi. Namun di balik itu semua, ternyata Nami punya prinsip-prinsip manajemen keuangan yang sangat cerdas dan realistis, lho. Penasaran, apa saja tips mengatur keuangan ala si Kucing Pencuri ini? Dan mana saja yang bisa kita tiru (dan yang sebaiknya jangan)? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!
1. Punya tujuan finansial yang jelas dan spesifik

Ingat kan, di awal cerita, obsesi Nami pada uang sebenarnya didasari oleh satu tujuan yang sangat mulia? Ia mati-matian mengumpulkan 100 juta Berry bukan untuk foya-foya, melainkan untuk membeli kembali desanya dari cengkeraman bajak laut Arlong. Tujuan yang sangat jelas dan emosional inilah yang memberinya kekuatan untuk terus berjuang.
Pelajaran dari Nami ini jelas bisa ditiru, yaitu menabung akan jauh lebih efektif jika kamu punya tujuan yang spesifik dan terukur. Daripada sekadar berkata "ingin kaya", tentukan target yang jelas seperti "mengumpulkan 10 juta untuk DP motor". Dengan adanya garis finish yang terlihat, kamu akan jauh lebih termotivasi untuk disiplin setiap bulannya.
2. Catat setiap pemasukan dan pengeluaran, sekecil apapun!

Nami adalah seorang bendahara yang sangat teliti. Ia tahu persis setiap Berry yang masuk ke kas Topi Jerami dan setiap Berry yang keluar, entah itu untuk membeli makanan atau untuk memperbaiki kapal. Tidak ada satu sen pun yang terlewat dari catatannya yang super detail.
Kebiasaan inilah yang bisa langsung kita tiru. Jadilah "Nami" untuk keuanganmu sendiri. Biasakan untuk mencatat setiap transaksi, sekecil apapun itu, baik melalui aplikasi keuangan di HP atau buku catatan sederhana. Dengan melakukan ini, kamu akan bisa melihat dengan jelas ke mana saja "aliran dana bocor"-mu setiap bulan, seperti langganan yang tidak perlu atau pengeluaran impulsif lainnya.
3. Berani bilang “tidak” pada pengeluaran impulsif

Jika dibiarkan, uang kru Topi Jerami pasti akan habis dalam sehari oleh kapten mereka yang boros banget hanya untuk membeli daging. Di sinilah Nami mengambil peran penting sebagai "rem" keuangan. Ia adalah satu-satunya orang yang berani dan tega untuk mengatakan "TIDAK!" pada keinginan impulsif kaptennya.
Kita semua perlu menjadi "Nami" untuk diri kita sendiri. Belajarlah untuk disiplin membedakan antara apa yang benar-benar kamu "butuhkan" dan apa yang hanya sekadar "keinginan" sesaat. Dengan berani berkata "tidak" pada pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting, kamu sedang menjaga agar tujuan finansial jangka panjangmu tetap di jalur yang benar.
4. Selalu cari peluang “cuan” tambahan

Nami tidak pernah hanya pasrah menunggu datangnya harta karun. Ia adalah seorang oportunis sejati yang matanya selalu jeli melihat peluang untuk mendapatkan "cuan" tambahan. Ia sadar betul bahwa keahliannya sebagai navigator dan kartografer sangatlah berharga.
Ia tidak ragu untuk menjual peta laut yang ia gambar atau menawarkan jasa navigasinya dengan bayaran. Pelajaran yang bisa kita ambil adalah jangan hanya bergantung pada satu sumber pemasukan utama. Pikirkan apa keahlian atau hobimu yang bisa dimonetisasi. Entah itu membuka jasa desain, menulis, atau sekadar jastip, side hustle adalah cara cerdas untuk mempercepat tercapainya tujuan finansial.
5. Jadilah master negosiasi dan tawar-menawar

Setiap kali kru Topi Jerami berbelanja di pulau baru, Nami selalu maju di garda terdepan. Ia punya kemampuan negosiasi yang luar biasa dan tidak pernah ragu untuk menawar harga hingga ke titik terendah. Ia tahu persis nilai dari setiap Berry dan tidak akan membiarkan krunya ditipu oleh para pedagang.
Meskipun kita tidak bisa menawar di semua tempat, semangat Nami ini bisa kita tiru dengan menjadi pembeli yang cerdas. Sebelum melakukan pembelian besar, selalu luangkan waktu untuk membandingkan harga di beberapa tempat, mencari promo diskon atau cashback, dan jangan takut untuk menawar jika situasinya memungkinkan. Sedikit usaha ekstra sebelum membayar, bisa menghemat banyak uang.
6. Memberi utang dengan bunga tinggi (yang ini jangan ditiru!)

Di sinilah kita harus menarik batas antara tips jenius dan sifat serakah seorang bajak laut. Nami sering kali memberikan pinjaman kepada anggota kru lain, terutama Zoro yang selalu bokek. Namun, ia melakukannya dengan satu syarat, yaitu bunga yang berkali-kali lipat dan sama sekali tidak masuk akal! Momen ini terjadi di arc Loguetown, di mana Zoro terpaksa meminjam uang ke Nami buat beli pedang. Jangan ditiru, ya!
Walau Nami tuh cenderung “matre”, tapi tetap ada sifat dari dirinya tentang bagaimana mengatur keuangan yang bisa kita tiru. Terutama di bagian di mana ia begitu fokus menentukan tujuan finansial dan jago mencari cara dapatkan cuan tambahan. Kalau kamu sendiri, sudah seberapa jago kamu dalam mengatur keuangan?