Mengejutkan! 5 Plot Twist Paling Tidak Terduga di My Hero Academia

Dalam dunia shonen, bukanlah hal yang baru jika sang protagonis utama mengalami evolusi pada kekuatan mereka, seperti saat Goku mencapai Ultra Instinct atau Naruto yang memperoleh wujud Rikudo Sennin Mode. Hal ini juga tak terkecuali pada protagonis utama seri My Hero Academia, Midoriya Izuku atau Deku.

Dalam kasus Deku, ia menemukan fakta bahwa One For All bukanlah quirk yang hanya dapat meningkatkan kekuatan fisik penggunanya saja. Lebih dalam lagi, quirk ini juga menyimpan quirk asli dari para pengguna sebelumnya, yang kemudian dapat diakses oleh pewaris One For All selanjutnya.

Selain One For All, saat ini Deku setidaknya sudah mewarisi enam quirk asli dari pengguna sebelumnya, termasuk Float milik Nana Shimura, pengguna One For All sebelum All Might.

Sejak seri ini dimulai, Liga Penjahat selalu menjadi organisasi yang diselimuti oleh misteri, salah satunya tentang asal-usul Kurogiri. Kurogiri sendiri adalah anggota Liga Penjahat yang secara setia melayani sang ketua, Shigaraki Tomura.

Dalam suatu bab manga My Hero Academia, terungkap bahwa Kurogiri adalah Nomu yang terbuat dari tubuh Oboro Shirakumo, teman dekat Eraserhead dan Present Mic saat mereka masih menjadi murid di Yuei. Oboro dinyatakan meninggal setelah bertarung dengan penjahat saat dirinya menjadi siswa magang sebagai pahlawan. Rupanya, Liga Penjahat secara diam-diam mencuri tubuh Oboro untuk menciptakan Nomu yang bernama Kurogiri.

Meskipun Eraserhead adalah individu yang dingin, dirinya secara emosional mengeluarkan air mata saat ia mencoba membangunkan Oboro dari tubuh Kurogiri.

Meskipun memiliki waktu tayang yang tidak terlalu banyak, Sir Nighteye memainkan peran penting di seri My Hero Academia. Nighteye adalah seorang mantan sidekick All Might, yang bekerja sebagai otak All Might. Selain itu, Nighteye juga merupakan mentor dari Mirio Togata dan orang yang menerima Deku untuk menjadi siswa magang di agensinya.

Sayangnya, belum juga Nighteye mendorong Deku untuk melampaui batasnya, Kohei memutuskan untuk membunuh karakter Nighteye hanya untuk membuktikan bahwa konsekuensi benar-benar ada dalam dunia My Hero Academia.

Dalam arc Shie Hassaikai, Nighteye menerima luka serius setelah dirinya bertarung dengan Kai Chisaki atau yang juga dikenal dengan Overhaul. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, luka yang diderita Nighteye terlalu serius untuk ditangani sehingga tidak ada cara untuk menyelamatkannya.

Hingga kini, kematian Nighteye masih menjadi adegan paling memilukan dalam seri ini. Pasalnya, tidak ada penggemar yang menduga bahwa Kohei akan mengeluarkan karakter Nighteye secepat itu.

Selain Kurogiri, Shigaraki Tomura juga merupakan salah satu karakter yang selalu diselimuti misteri. Pada awalnya, banyak penggemar yang menganggap bahwa Shigaraki hanyalah gelandangan yang dibuang oleh keluarganya, kemudian dipungut oleh All For One karena dirinya memiliki quirk yang mengerikan.

Namun, terungkap bahwa Shigaraki sebenarnya adalah cucu dari Nana Shimura, mentor dari mantan Simbol Perdamaian, All Might. Shigaraki tidak dibuang oleh keluarganya, melainkan dirinya secara tidak sengaja membunuh keluarganya ketika Shigaraki pertama kali membangkitkan quirk-nya.

Melihat Shigaraki memiliki potensi untuk menjadi penerusnya, All For One mengajak Shigaraki untuk bergabung dengannya, hal yang menjadi alasan mengapa dirinya menjadi seorang penjahat. Tak hanya itu saja, hal yang mengejutkan lainnya adalah fakta bahwa tangan-tangan yang menempel pada tubuhnya adalah tangan-tangan dari keluarganya yang terbunuh.

Teori yang menyatakan bahwa Dabi adalah anak Endeavour telah menjadi teori yang cukup populer sejak Dabi pertama kali diperkenalkan kepada penggemar. Namun, karena seri ini tidak memiliki banyak bukti dan masa lalu Dabi tak kunjung diungkapkan, penggemar mulai menganggap bahwa hal tersebut hanyalah sebuah teori belaka.

Namun, ketika penggemar mulai tidak memercayai teori tersebut, Kohei sekali lagi mengejutkan penggemar dengan pernyataan yang mengungkapkan bahwa teori tersebut benar. Dabi ternyata adalah Toya Todoroki, anak pertama Endeavour sekaligus orang yang menjadi korban kekejaman Endeavour.

Hanya untuk meraih tujuan egoisnya, Endeavour memaksa Toya untuk melampaui batasnya dengan penyiksaan yang menyakitkan dan pelatihan yang melelahkan. Hingga suatu hari, Toya terlalu memaksakan dirinya sendiri, lalu hampir mati terbakar oleh apinya sendiri.

Sementara Endeavour menganggap bahwa anaknya sudah tiada, Toya ternyata berhasil selamat dan secara diam-diam melarikan diri dari ayahnya. Kemudian, Toya bergabung dengan Liga Penjahat dan mengambil identitas baru sebagai Dabi. Tujuannya bergabung dengan Liga Penjahat tidak hanya untuk membalaskan dendam kepada ayahnya, tapi juga menghancurkan Asosiasi Pahlawan.

Itulah lima plot twist paling tidak terduga dalam seri My Hero Academia. Plot twist yang mana yang paling membuatmu terkejut?