Mengenal Grime, Genre Turunan Hip-Hop yang Harus Kamu Dengar Mulai Sekarang
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka bidang lainnya akna ikut berkembang. Musik adalah salah satunya. Dulu kita mengenal Jazz, Rock, Punk, Reggae atau lainnya yang populer di dunia. Salah satu musik yang mulai naik ke permukaan belakangan ini adalah Grime.
Di Indonesia masih asing dengan genre ini. Tetapi di luar sana sudah menjadi perbincangan sejak awal tahun 2016. Puncaknya pada saat Drake bergabung dengan label grime asal Inggris "BBK" atau Boys Better Know. Bahkan di Vice.com, Seorang jurnalis bernama Romany Badwrill memprediksi musik Grime akan ngetrend pada tahun 2017.
Biar kamu tidak kaget dengan Grime, maka alangkah baiknya kamu mempelajari dahulu tentang asal usul musik Grime dan perkembangannya. Khususnya kamu pecinta Hip-Hop diluar sana.
Musik Grime Pertama Kali Muncul Pada Tahun 2000 di London Timur, Inggris
Musik grime bukanlah sesuatu yang murni baru. Musik Grime hanyalah inovasi dari pergabungan berbagai jenis musik di Inggris seperti electronic music dan UK Garage.
Grime sendiri adalah gabungan dari Hip-Hop, electornic music, UK Garage dan beberapa pengaruh musik dari Jamaica. Sekilas Grime hampir sama dengan Hip-Hop. Yang menjadi poin spesifik Grime adalah tempo yang sering dipakai antara 130-140 BPM. Terdengar agresif daripada Hip-Hop. Banyak bermain musik electronic. Nuansa musiknya cenderung gelap dan mengambil tema sesuai dengan kebudayaan dan kehidupan di Inggris. Untuk pengandaiannya, Hip-Hop lagu untuk bersantai sedangkan Grime untuk pengantar untuk olahraga.
Wiley adalah pelopor lahirnya musik grime. Sehingga ia dijuluki sebagai Godfather Of Grime.