Mengenal Norman, Karakter yang Genius di Yakusoku no Neverland

Norman merupakan salah satu karakter utama The Promised Neverland bersama dengan Ray dan Emma.

Norman adalah anak ajaib genius matematika dan murid teladan Grace Field House. Ia punya kecerdasan yang melampaui rekan-rekannya, bahkan orang dewasa. Dia juga dikenal sebagai ahli strategi dan perencana genius tidak terkalahkan dalam permainan petak umpet serta kejar-kejaran.

Menjadi anak terpandai yang tinggal di Grace Field, Norman dianggap sebagai salah satu dari tiga "barang berkualitas premium" Grace Field House selain Emma dan Ray. Ketika menemukan kebenaran tentang panti asuhan dengan Emma, dia bekerja sama dengan Emma dan Ray untuk menyusun rencana untuk melarikan diri.

Norman, bagaimana pun, dipaksa untuk dikirim sebelum ulang tahunnya yang ke-12 dan dia mengorbankan dirinya dan menerima nasib kematian yang tak terelakkan untuk membiarkan keluarganya melarikan diri.

Norman lahir pada 21 Maret 2034 dan dikirim ke Grace Field House setahun kemudian pada 2035. Ketika Norman masih kecil, ia dikenal mudah jatuh sakit karena fisik dan kesehatannya yang lemah. Sebagian besar penyakit yang dideritanya yaitu pilek yang didapat saat musim dingin, bahkan saat hujan deras.

Di bawah asuhan orangtua angkatnya, Isabella, dan saat-saat bahagia yang dia habiskan bersama saudara-saudaranya di Grace Field House, Norman memiliki masa kecil yang bahagia.

Karena usia mereka yang dekat dan mungkin fakta bahwa mereka merupakan siswa terbaik secara akademis, Norman sangat dekat dengan Emma dan Ray dari semua anak yatim di Grace Field.

Norman adalah seorang anak laki-laki dengan rambut putih titanium pendek dan rapi. Ia memiliki mata biru yang sipit dan tatapannya dalam. Ciri fisik paling khas Norman yaitu alisnya yang tebal.

Dia mengenakan seragam panti asuhan standar: kemeja putih dan celana panjang bersama dengan sepatu polos. Nomor identifikasi Grace Field House miliknya yaitu 22194 yang ditato di sisi kiri lehernya.

Norman adalah seorang anak lelaki yang tenang, berkepala dingin, baik hati, dan lembut yang mampu memecahkan masalah karena ingin dapat diandalkan untuk orang-orang di sekitarnya.

Pada saat yang sama, Norman adalah individu yang kompleks karena moralitasnya yang saling bertentangan. Setelah terungkap kebenaran di balik panti asuhan, ia menjadi seorang realis dan hanya ingin membawa beberapa orang terbatas dalam pelarian mereka.

Namun, dia menganggap dirinya egois karena khawatir tentang hidupnya sendiri, berbeda dengan Emma yang tanpa pamrih khawatir tentang orang lain terlebih dahulu sebelum dirinya sendiri. Cinta Norman untuk Emma memotivasi dia untuk bertekad melarikan diri dengan semua saudara kandungnya meskipun tampaknya mustahil.

Menjadi salah satu anak yatim peringkat teratas (dengan kata lain: kualitas premium) dari panti asuhan, Norman memiliki tingkat kecerdasan yang sangat tinggi untuk anak seusianya.

Norman unggul dalam studinya, bahkan mencapai skor penuh 300 dalam serangkaian tes Grace Field secara berurutan. Tidak pernah sekalipun ia mendapat skor kurang dari 300. Norman juga memiliki keterampilan strategis yang sangat baik dan sering menggunakannya ketika memainkan permainan petak umpet dengan teman-temannya.

Norman juga satu-satunya orang yang curiga bahwa Ray bertindak sebagai mata-mata Isabella. Karena hal itu, ia membuat jebakan untuk memastikan kecurigaannya. Norman mampu menyudutkan Ray dan membuatnya terkejut. Itu karena dari awal Ray tak menyadari kecurigaan Norman terhadapnya.

Simak terus sepak terjang Norman di anime Yakusoku no Neverland, ya. Buat yang belum nonton, kamu tertarik juga untuk menyimak?