Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Momen Anime yang Sebenarnya Hanya Terjadi di Kepala Protagonis

Shinji Ikari dalam ending Neon Genesis Evangelion.
Shinji Ikari dalam ending Neon Genesis Evangelion. (dok. Gainax/Neon Genesis Evangelion)
Intinya sih...
  • Ending Neon Genesis Evangelion hanyalah ilusi dalam kepala Shinji.
  • Serangan Shounen Bat dalam Paranoia Agent sebenarnya hanya terjadi di kepala Tsukiko.
  • Hampir semua adegan dalam Serial Experiments Lain tidak nyata, membingungkan, dan ambigu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam anime, kadang apa yang kita lihat di layar tidak benar-benar terjadi. Tak jarang, anime mengajak penonton untuk menyelam dan melihat isi kepala sang protagonis. Hal ini kerap menimbulkan adegan yang membingungkan karena kita sulit membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya ilusi. 

Nah, di bawah ini lima momen yang sebenarnya hanya terjadi di kepala sang protagonis. Momen apa saja? Yuk, simak ulasan berikut! 

1. Ending Neon Genesis Evangelion

ending Neon Genesis Evangelion
ending Neon Genesis Evangelion (dok. Gainax/Neon Genesis Evangelion)

Hingga saat ini, ending dari seri anime Neon Genesis Evangelion memang masih menjadi salah satu ending yang penuh dengan kontroversi. Ketika penonton menduga bahwa Third Impact akan terjadi pada akhir seri, semuanya dipatahkan dengan adegan yang sangat ambigu. Alih-alih menampilkan konklusi dari keseluruhan seri, dua episode terakhir malah menampilkan adegan-adegan yang membingungkan. 

Pada dasarnya, ending Neon Genesis Evangelion hanya terjadi dalam kepala Shinji. Adegan paling ikonik ketika semua orang bertepuk tangan dan mengucapkan selamat kepada Shinji sebenarnya tidak benar-benar terjadi. Semua yang kita lihat dalam dua episode terakhir Neon Genesis Evangelion hanyalah perjalanan psikologi dan potongan memori seorang Shinji Ikari. 

2. Serangan Shounen Bat dalam Paranoia Agent

Shounen Bat
Shounen Bat (dok. MADHOUSE/Paranoia Agent)

Dalam Paranoia Agent, kita melihat Tokyo yang dilanda oleh kekacauan karena serangan Shounen Bat. Shounen Bat sendiri dikenal sebagai sosok remaja misterius yang sering menyerang warga menggunakan tongkat bisbol berwarna emas. Semuanya dimulai dari sang protagonis, Tsukiko Sagi, seorang desainer yang mengaku diserang oleh Shounen Bat. 

Setelah pengakuan Tsukiko, polisi menerima semakin banyak laporan tentang serangan Shounen Bat. Namun, pada akhir seri, terungkap bahwa Shounen Bat sebenarnya tidak pernah ada. Shounen Bat sebenarnya hanyalah sosok ilusi yang diciptakan oleh Tsukiko sendiri. 

Saat dirinya masih kecil, Tsukiko secara tidak sengaja membuat anjing peliharaannya tertabrak oleh mobil. Karena merasa bersalah, Tsukiko akhirnya berbohong dengan mengaku bahwa anjingnya dibunuh oleh Shounen Bat. Namun, setelah kejadian tersebut, Tsukiko akhirnya menjadikan Shounen Bat sebagai pelarian dari rasa bersalahnya. 

Karena nama Shounen Bat semakin terkenal, alhasil semua orang juga menggunakan Shounen Bat sebagai pelarian dari rasa bersalah. Jadi, semua serangan Shounen Bat yang kita lihat sebenarnya tidak pernah terjadi. Kekacauan di Tokyo yang disebabkan oleh Shounen Bat hanyalah ilusi yang diciptakan oleh Tsukiko sebagai pelarian dari rasa bersalah. 

3. Hampir semua adegan dalam Serial Experiments Lain

Lain Iwakura
Lain Iwakura (dok. Triangle Staff/Serial Experiments Lain)

Serial Experiments Lain memang bukan anime untuk semua orang. Anime ini menampilkan begitu banyak adegan yang sangat ambigu dan membingungkan. Kamu akan kesulitan untuk membedakan mana realitas dan mana yang hanya ilusi. 

Anime ini sendiri menceritakan tentang Lain Iwakura yang memasuki The Wired atau yang sekarang kita kenal dengan internet. Selama Lain terjebak dalam The Wired, batas antara realitas dan ilusi menjadi kabur. Bahkan, Lain sendiri sampai mengalami krisis identitas sehingga dirinya mempertanyakan apakah dia nyata atau tidak. 

4. Hampir seluruh cerita Puella Magi Madoka Magica the Movie 3: Rebellion

Puella Magi Madoka Magica the Movie 3: Rebellion
Puella Magi Madoka Magica the Movie 3: Rebellion (dok. Shaft/Puella Magi Madoka Magica the Movie 3: Rebellion)

Tidak seperti dalam seri animenya, film Puella Magi Madoka Magica the Movie 3: Rebellion tidak menampilkan kekacauan yang brutal. Sebaliknya, film ini menampilkan keseharian para gadis penyihir yang damai. Meski begitu, semua hal yang terjadi dalam film ini sebenarnya hanyalah realitas palsu. 

Semua hal yang terjadi dalam film ini tidak terjadi di dunia nyata, melainkan terjadi di dunia alternatif yang diciptakan oleh Homura Akemi. Dalam dunia ini, Homura dan Madoka Kaname menjadi makhluk semacam dewa yang bisa memanipulasi realitas. Meski begitu, semuanya tetap hanya ilusi sementara. 

5. Kematian Kazuma Satou dalam KonoSuba: God's Blessing on this Wonderful World

kematian Kazuma Satou
kematian Kazuma Satou (dok. Studio DEEN/KonoSuba: God's Blessing on This Wonderful World!)

Berbeda dengan empat adegan di atas, kematian Kazuma Satou lebih ke konyol ketimbang membingungkan. KonoSuba: God’s Blessing on this Wonderful World bukanlah anime psikologis yang penuh dengan adegan ambigu dan cerita yang diputar-putar. Sebaliknya, KonoSuba adalah anime isekai komedi yang dipenuhi dengan cerita kocak. 

Namun, pada awal cerita, ada momen yang sebenarnya hanya terjadi di kepala sang protagonis, Kazuma Satou. Ketika dirinya pergi ke alam lain, Kazuma berpikir bahwa dirinya mati dengan cara yang heroik. Kazuma berpikir bahwa dirinya mati karena menyelamatkan seorang gadis yang hendak tertabrak oleh truk. 

Namun, hal tersebut hanyalah imajinasi Kazuma. Sebaliknya, Kazuma sebenarnya mati dengan cara yang menyedihkan. Bukan tertabrak truk, Kazuma mati karena dirinya syok setelah hampir tertabrak oleh traktor yang berjalan dengan lambat. 

Ketika kita menonton anime, terutama genre psikologis, ada baiknya untuk tidak mudah percaya pada apa yang kita lihat. Pasalnya, bisa jadi adegan yang kita lihat hanyalah ilusi yang terjadi di kepala karakter, seperti kelima momen di atas. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima momen di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us