4 Momen Identitas Light sebagai Kira Hampir Terbongkar

Light sudah mengalami kekalahan pertamanya ketika pertarungannya dengan L baru saja dimulai. Ketika nama Kira semakin terkenal, detektif terbaik di dunia, L, akhirnya turun tangan. Dirinya kemudian melakukan siaran langsung dan mengancam akan menangkap Kira. 

Untuk membuktikan superioritasnya, Light langsung membunuh orang yang ada dalam siaran tersebut, yakni Lind L Tailor. Namun, orang yang dibunuh oleh Light sebenarnya bukanlah L yang asli. Tailor sendiri sebenarnya adalah seorang narapidana yang saat itu hendak dijatuhi hukuman mati. 

Alih-alih membuktikan kehebatannya, Light malah mengungkapkan dirinya kepada L. Melalui kematian Tailor, L mengetahui dua hal tentang Kira, yaitu posisinya dan kekuatannya. Pertama, siaran tersebut tidak disiarkan di seluruh Jepang, tetapi hanya disiarkan di wilayah Kanto, Tokyo. 

Dengan kematian Tailor, L dapat memastikan bahwa Kira berada di Kanto. Kedua, L mengetahui kekuatan seperti apa yang dimiliki oleh Kira. Melalui kematian Tailor, L jadi tahu bahwa Kira bisa membunuh seseorang hanya dengan melihat wajah dan mengetahui nama korban. 

Setelah kekalahan Light pertama melalui kematian Tailor, ada 12 orang yang dicurigai sebagai Kira, termasuk Light. Untuk mengetahui siapa Kira yang sesungguhnya, L akhirnya mengirim agen FBI untuk mengikuti 12 orang yang dicurigai sebagai Kira ini. Kebetulan, agen FBI yang mengikuti Light adalah Raye Penber. 

Melalui rencana yang rumit, Light berhasil menyingkirkan Penber bersama anggota FBI lainnya. Sayangnya, kematian Penber justru malah membuka celah untuk mengungkapkan identitas Kira. Pasalnya, tunangan Penber, Naomi Misora, yang juga merupakan mantan agen FBI, menyadari kejanggalan pada kematian tunangannya. 

Pada titik ini, Naomi memiliki bukti bahwa Light adalah Kira. Pasalnya, Naomi berhasil menemukan rekaman CCTV yang memperlihatkan Light berdiri di hadapan Penber saat kematian Penber. Awalnya, Naomi ingin memberikan bukti tersebut pada L. 

Sayangnya, Naomi malah bertemu dengan Light. Setelah Light mengetahui bahwa Naomi memiliki bukti yang bisa membongkar identitasnya, Light langsung memanipulasi Naomi. Dengan ucapannya yang rapi, Light berhasil mendapatkan nama Naomi dan menulis namanya di Death Note. Sejak saat itu, Naomi langsung menghilang seolah ditelan oleh Bumi. 

Sebelum mendapatkan Death Note, Misa Amane memang sudah terobsesi pada Kira. Sebelumnya, Kira telah membunuh penjahat yang sudah membunuh kedua orangtua Misa. Sejak saat itu, Misa sangat terobsesi pada Kira karena menganggap Kira sudah membalaskan dendamnya. 

Ketika mendapatkan Death Note, Misa berinisiatif untuk menjadi Kira Kedua. Sejak kemunculannya, Light langsung menyadari bahwa Kira Kedua berpotensi membongkar identitasnya sebagai Kira. Pasalnya, Misa tidak bermain rapi seperti Light. 

Alhasil, Light menemui Misa dan Misa langsung jatuh cinta pada Light. Misa akhirnya setuju untuk mengikuti perintah Light dengan syarat Light harus menjadi pacar Misa. Meski Misa cukup berbahaya, Light ingin memanfaatkan Mata Shinigami milik Misa untuk membunuh L. 

Sayangnya, Misa malah bertindak di luar perintah Light sehingga identitasnya sebagai Kira Kedua terbongkar. Pada titik ini, L tinggal selangkah lagi untuk membongkar identitas Light. Namun, Light langsung merancang strategi yang rumit dan panjang untuk membersihkan namanya. 

Light membuang Death Note miliknya agar Light dan Misa tidak memiliki ingatan tentang Death Note. Lalu, Light membiarkan dirinya ditahan oleh Light untuk membuktikan bahwa dirinya bukan Kira. Sementara itu, sebelumnya Light memberikan satu Death Note pada orang lain agar pembunuhan tetap terjadi. Dengan begitu, kecurigaan L kepada Light berkurang meski sekarang L harus tahu tentang Death Note. 

Meski Light dan Misa akhirnya dibebaskan, bukan berarti L langsung percaya kalau Light bukan Kira. Sebelum benar-benar membebaskan Light dan Misa, L menyuruh ayah Light, Soichiro Yagami, untuk melakukan tes pada Light. Di sini, Soichiro membawa Light dan Misa berkendara dengan mobil. 

Namun, di tengah jalan, Soichiro tiba-tiba berhenti dan mengeluarkan pistolnya. Dengan nada yang mengintimidasi, Soichiro berbicara seolah dirinya tahu bahwa anaknya adalah Kira. Karena kecewa dengan anaknya, Soichiro mengancam akan menembak Light, lalu bunuh diri setelah membunuh anaknya. 

Pada titik ini, psikologis Light benar-benar diuji. Jika Light salah kata sedikit saja, identitasnya sebagai Kira akan terungkap. Terlebih, jika Light membunuh Soichiro, hal tersebut akan menjadi bukti jelas bahwa Light memang Kira. 

Meski begitu, Light tetap berpura-pura bertindak seperti orang yang tidak bersalah. Dirinya bertindak ketakutan dan terus meyakinkan ayahnya bahwa Light bukanlah Kira. Untungnya, akting Light berhasil meyakinkan Soichiro bahwa anaknya bukan Kira. 

Pada konfrontasi terakhir Light dengan Near, identitas Light akhirnya terbongkar. Pada puncak konflik, Light menemui Near dan para anggota SPK di sebuah gedung terbengkalai. Pertemuan ini ditujukan untuk membuktikan apakah Light benar-benar Kira atau bukan. 

Di satu sisi, Light sudah memerintahkan Teru Mikami untuk membunuh para anggota SPK, termasuk Near. Namun, Light tidak menyadari bahwa Near telah menukar Death Note milik Mikami dengan Death Note yang palsu. Sementara itu, Mikami sudah memanggil Light dengan “Tuhan” 

Hal tersebut memperkuat bukti bahwa Light adalah Kira. Setelah Near menyebutkan bukti-bukti lainnya, Light akhirnya mengakui bahwa dirinya adalah Kira. Light sempat menulis nama Near di sobekan Death Note yang ia selipkan pada jam tangannya. Namun, Light langsung ditembak oleh Tota Matsuda. Di sini, perjalanan Light sebagai Kira akhirnya berakhir. Pada akhir cerita, Light mati setelah namanya ditulis dalam Death Note oleh Ryuk. 

Light mungkin dikenal sebagai seorang genius yang andal dalam merancang strategi dalam seri Death Note. Namun, perlu diingat bahwa sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Tak peduli seberapa rapi skenario Light, selalu ada hal tidak terduga yang terjadi di luar rencananya. Jadi, bagaimana menurutmu?