5 Momen Mengejutkan di Dua Episode Awal Daredevil: Born Again

- Daredevil: Born Again tayang di Disney+ dengan aksi brutal khas Daredevil dan kejutan tak terduga.
- Bullseye kembali menimbulkan malapetaka dengan membunuh sahabat Matt, sementara Kingpin merencanakan ambisi politiknya.
- Matt menghadapi kasus Hector Ayala alias White Tiger dan kembalinya sebagai Daredevil setelah bertarung melawan polisi korup.
Artikel ini mengandung spoiler bagi yang belum menonton serial Daredevil dan Daredevil: Born Again!
Sejak debutnya di Marvel Cinematic Universe (MCU) lewat serial Netflix yang fenomenal, Daredevil (2015—2018), sosok Matt Murdock alias Daredevil (Charlie Cox) langsung membuat penonton jatuh hati. Bukan hanya karena aksinya yang brutal, tetapi juga berkat kompleksitas karakter dan dilema moral yang dihadapi oleh sang superhero. Tak heran, Daredevil dianggap sebagai salah satu yang terbaik dari adaptasi komik Marvel.
Ekspektasi tinggi pun mengiringi Daredevil: Born Again (2025), serial revival yang tayang di Disney+ sejak Selasa (4/3/2025). Para penggemar penasaran, apakah serial ini mampu mempertahankan pesona serial orisinalnya atau bahkan melampauinya?
Dua episode perdana yang langsung dirilis seakan menjawab rasa penasaran tersebut. Dari pertarungan brutal khas Daredevil hingga berbagai kejutan tak terduga, serial ini membuktikan bahwa sang Devil of Hell's Kitchen belum kehilangan sentuhannya. Berikut lima momen mengejutkan di dua episode pertama Daredevil: Born Again!
1. Kematian Foggy yang tragis di tangan Bullseye

Bagi yang mengikuti Daredevil versi Netflix, tentu tak asing dengan Benjamin Poindexter alias Bullseye (Wilson Bethel). Penjahat ini sukses menebar teror dan kekacauan di sepanjang musim terakhir serial tersebut. Namun, siapa sangka kalau kehadirannya kembali menjadi sumber malapetaka di awal Daredevil: Born Again?
Episode pertama Daredevil: Born Again, "Heaven's Half Hour", dibuka dengan nada yang bahagia. Matt Murdock dan dua sahabat karibnya, Karen (Deborah Ann Woll) dan Foggy (Elden Henson), merayakan momen pensiun Cherry (Clark Johnson), polisi rekan mereka, di sebuah bar. Namun, suasana hangat dan penuh canda tawa itu berubah ketika Foggy menerima panggilan telepon darurat dari kliennya.
Ternyata, panggilan itu adalah jebakan dari Bullseye untuk memancing Matt pergi. Ketika Matt, sebagai Daredevil, bergegas membantu "klien" Foggy yang dalam bahaya, Bullseye muncul di atap sebuah gedung. Dengan brutal, ia menembak Foggy tepat di jantung, sehingga merenggut nyawa sahabat Matt tersebut.
Adegan kejar-kejaran dan perkelahian brutal antara Daredevil dan Bullseye pun tak terhindarkan. Diliputi duka dan amarah, Matt melempar Bullseye dari atap gedung dengan maksud membunuh. Meskipun Bullseye selamat berkat prosedur yang dilakukannya di akhir Daredevil Season 3, kematian Foggy meninggalkan luka menganga di hati Matt. Ia bahkan memutuskan untuk meninggalkan identitas Daredevil.
2. Reuni Daredevil dan Kingpin yang intens

Satu tahun setelah kematian Foggy dan absennya Matt sebagai Daredevil, banyak hal yang berubah di sekitarnya. Bullseye akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, Karen memilih meninggalkan New York untuk memulai hidup baru, sementara Matt kini mencoba membangun kembali hidupnya sebagai pengacara dan menjalin hubungan dengan terapis bernama Heather Glenn (Margarita Levieva). Namun, satu sosok yang tak pernah benar-benar pergi dari hidupnya adalah sang musuh bebuyutan, Wilson Fisk alias Kingpin (Vincent D'Onofrio).
Setelah pulih dari luka tembak yang diterimanya dalam peristiwa di Hawkeye (2021) dan Echo (2024), Fisk kembali dengan ambisi yang lebih besar. Ia tak lagi sekadar mengendalikan dunia kriminal, tetapi juga merangkul kekuasaan politik. Berusaha memanfaatkan ketidakpercayaan publik terhadap sistem yang ada, Fisk mencalonkan diri sebagai wali kota New York.
Keputusan tersebut membawa Matt dan Fisk dalam sebuah reuni yang sekilas tampak santai, tetapi sebenarnya penuh dengan ketegangan yang subtil, di kedai makan sederhana. Matt mengingatkan Fisk tentang masa lalunya dan konsekuensi jika ia kembali melanggar batas. Di sisi lain, Fisk menegaskan bahwa New York tak lagi membutuhkan vigilante seperti Daredevil, dan mengancam Matt jika ia kembali mengenakan kostumnya.
Puncaknya adalah ketika seorang warga biasa menepuk kaca jendela kedai dan menyapa Fisk dengan penuh kekaguman. Senyuman palsu Fisk langsung luntur begitu sang penggemar pergi. Momen ini menjadi isyarat bahwa topeng publik yang dikenakan Fisk hanyalah fasad yang rentan, dan pertarungan psikologis mereka berdua masih jauh dari kata selesai.
3. Terungkapnya identitas White Tiger

Sementara Fisk berhasil memanipulasi rakyat dan menjadi wali kota, di episode kedua, "Optics", Matt disibukkan dengan kasus Hector Ayala (Kamar de los Reyes), seorang pria yang dituduh membunuh seorang polisi di stasiun bawah tanah. Hector bersikeras bahwa ia hanya mencoba menolong seorang korban pelecehan, tetapi bukti yang ada membuatnya tampak bersalah. Saat Matt mulai menggali lebih dalam, ia menyadari ada sesuatu yang disembunyikan kliennya.
Dengan bantuan Cherry, Matt akhirnya mengetahui bahwa Hector bukan sekadar warga biasa, melainkan White Tiger, seorang vigilante yang muncul setelah Daredevil menghilang. Hector mengaku tak memakai kostum saat insiden terjadi, sehingga merasa identitasnya tak relevan dalam kasus ini. Namun, bagi Matt, fakta ini justru bisa memperumit kasusnya di mata hukum. Matt pun harus memutar otak untuk membantu Hector dengan cara lain.
Dalam komik, White Tiger sendiri merupakan identitas yang diwarisi oleh beberapa karakter, dengan Hector Ayala sebagai yang pertama. Ia mendapatkan kekuatan dari jimat mistis yang memberinya kecepatan, kekuatan, dan refleks di atas manusia biasa. Terungkapnya identitasnya di awal dan berakhir menjadi klien dari Matt Murdock tentu berpotensi menghadirkan konflik moral dan hukum yang kompleks di Daredevil: Born Again.
4. Pertemuan Kingpin dengan BB Urich

Selain Hector Ayala alias White Tiger, karakter baru lainnya yang turut muncul dalam Daredevil: Born Again adalah BB Urich (Genneya Walton). Karakter jurnalis perempuan ini diperkenalkan secara unik di episode pertama lewat footage-footage yang meliput berbagai opini warga New York tentang kampanye Wilson Fisk. Barulah di episode kedua, BB muncul secara langsung dalam sebuah pertemuan yang cukup mengejutkan dengan Fisk, yang kini menjabat sebagai Wali Kota New York.
Pertemuan antara BB dan Fisk diatur oleh Daniel Blake (Michael Gandolfini), asisten baru Fisk yang ingin memperluas jangkauan media untuk sang wali kota. BB tampaknya berhasil menarik perhatian Fisk berkat liputannya yang akurat tentang kampanye politiknya, bahkan tanpa ia sadari, laporannya membantu kemenangan Fisk. Dalam pertemuan tersebut, terungkap pula kalau BB adalah adalah keponakan Ben Urich (Vondie Curtis-Hall), jurnalis yang dibunuh oleh Fisk di Daredevil.
Interaksi ini membuka berbagai kemungkinan tentang peran BB Urich di Daredevil: Born Again ke depannya. Jika ia mengetahui kebenaran di balik kematian pamannya, bisa jadi pertemuannya dengan Fisk hanyalah langkah awal untuk menyusun rencana balas dendam. Bahkan, bukan tak mungkin ia akan bersekutu dengan Daredevil dan menjadi ancaman baru bagi Kingpin.
5. Kembalinya sang Iblis dari Hell's Kitchen

Keputusan Matt Murdock untuk mengambil kasus Hector Ayala rupanya tak hanya membawanya kembali ke dunia hukum, tetapi juga menjadi jalan bagi dirinya untuk menghadapi masa lalu sebagai Daredevil. Di akhir episode kedua, Matt akhirnya menemukan Nicky Torres, saksi kunci sekaligus pria yang diselamatkan Hector dari insiden stasiun bawah tanah. Namun, sebelum ia sempat membawa Nicky ke tempat aman, sekelompok polisi korup sudah lebih dulu mengincar nyawa pria itu.
Setelah menyuruh Nicky melarikan diri melalui jendela untuk menemui Cherry, Matt justru memilih untuk tetap tinggal dan menghadapi para polisi tersebut. Awalnya, ia tampak ragu untuk bertarung dan membiarkan mereka menghajarnya. Namun, ketika salah satu polisi—salah satunya memiliki tato Punisher yang menjadi petunjuk kembalinya Punisher (Jon Bernthal) dalam serial ini—menodongkan senjata ke kepalanya, insting Daredevil dalam dirinya kembali bangkit. Dengan kemarahan yang terpendam, Matt menghajar mereka tanpa ampun.
Setelah melumpuhkan para polisi korup itu, Matt berdiri di tengah apartemen yang porak-poranda dengan napas yang memburu dan teriakan frustrasinya pun pecah. Apakah itu luapan kemarahan atas situasi yang memaksanya kembali, atau justru kepuasan karena akhirnya bisa bertarung lagi? Jawabannya masih menjadi misteri, tetapi satu hal yang pasti: Daredevil telah kembali.
Dengan berbagai kejutan yang disuguhkan, dua episode perdana Daredevil: Born Again sukses membuktikan bahwa serial ini tak main-main dalam menghadirkan drama dan aksi yang seintens pendahulunya. Tentu, segudang pertanyaan masih menggantung, apakah kembalinya Daredevil akan mengubah peta kekuasaan Kingpin? Jangan lewatkan episode ketiga Daredevil: Born Again pada Selasa (11/3/2025) untuk menemukan jawabannya!