Sarat Makna, 5 Musikalisasi Puisi Amigdala ini Sejuk Didengar, Lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu sedang butuh penyegaran diri? Tidak melulu melalui lagu-lagu atau harus pergi ke tempat hiburan, mendengarkan 5 puisi yang dibacakan dan disajikan ke dalam bentuk musikalisasi ini bisa menjadi alternatif untuk penyegaran diri.
Alunan musik, konsep video, dan potongan bait-baitnya dijamin bikin telingamu sejuk. Bukan hanya merasa segar kembali, kamu juga bisa merenung sembari menerka tentang makna dari setiap bait yang dibacakan.
1. Bayi Demam
Bayi dalam puisi ini bisa jadi bukan bayi sungguhan. Begitu pula dengan gejala “demam” yang bukan nampak seperti penyakit. Justru demam itu digambarkan sebagai suatu keadaan yang bahagia atau suatu kenangan menggembirakan yang mengumpul di kening dan memecahkan tawa. Puisi Bayi Demam ini merupakan karya @sajaksemu__
2. Ruang
Ruang karya @rizaldinoverisman ini merupakan sebuah puisi yang sarat makna. Pengemasan visualisasinya dalam bentuk video menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendengar. Selain itu, alunan musiknya berhasil menyatu penuh dengan setiap baitnya.
3. Tuhan Sedang Tidak Sulap
Editor’s picks
Puisi ini menggambarkan konflik terhadap diri sendiri. Sebuah proses bagaimana seseorang mencoba melawan konflik yang terjadi terhadapnya, hingga akhirnya ia menerima. Puisi karya @imeybeweng_twp yang membawa pendengar untuk merenung dan menerima diri.
Baca Juga: Galau? Coba Dengarkan 5 Musikalisasi Puisi Tersendu dari Ari-Reda Ini
4. Hari Disemayamkannya Luka
Penggabungan antara emosi dan gejala alam menjadikan puisi ini setiap baitnya penuh dengan diksi yang indah. Dalam visualisasinya yang dipadukan dengan setiap bait, puisi karya @ciptapersada123 ini memaparkan tentang sekujur tubuh yang penuh luka. Luka-luka itu perlu disemayamkan demi keselamatan tubuh.
5. Aku Ingin Pada Aku
Sebuah puisi karya @lm.iluuul yang bisa dibacakan kepada kekasih. Sebuah cara menyampaikan kecemasan yang tidak hanya melalui tutur kata, ekspresi wajah atau sebatas perasaan cemas. Tetapi menuturkan kecemasan dalam sebuah hubungan dengan bait-bait penuh makna.
Tentu saja setiap pembaca maupun pendengar boleh menafsirkan berdasarkan pandangan mereka masing-masing. Bagaimana, kamu sudah tertarik mendengarkannya?
Baca Juga: 5 Lagu Banda Neira yang Patut untuk Selalu Dikenang Meski Telah Bubar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.