Kangen dengan musik-musik emo dan rock alternatif yang pernah merajai tangga musik di tahun 2000an? Kabar baiknya, makin banyak musisi pendatang baru yang mengadopsi genre macam ini di masa sekarang.
Enam di antaranya sudah dikurasi buatmu, tinggal pilih mana yang paling menarik perhatian. Yuk, simak!
Chloe dikenal setelah merilis lagu I Want To Be With You. Sejak bait awal, lagu ini sudah mengingatkan kita pada kejayaan Paramore dan Avril Lavigne. Khas dengan gitar yang menggelora dan lirik yang menggebu.
Selain lagu-lagu rock yang bikin berjingkrak, Chloe juga merilis beberapa lagu emo-bop seperti Favorite Band dan Girl On TV yang sangat cocok dengan suara lembutnya. Semua dikompilasi dalam album debutnya Blood Bunny.
Bea berhasil menarik perhatian karena dengan cermat dan tepatnya mengadopsi musik rock dan emo 2000an di lagu-lagunya. Setelah sukses dengan album debutnya Fake It Flowers tahun lalu, ia kembali meramaikan pasar dengan merilis EP Our Extended Playlist. Tak hanya dari lagu, gaya pakaian dan tema musik videonya pun dibikin ala 2000an. Benar-benar estetik dan niat!
Soccer Mommy juga tak boleh dilewatkan kalau bicara musisi masa kini yang mengadopsi musik emo 2000an. Lagu-lagunya bisa dikategorikan sad rock dengan gitar yang mendayu dan lirik emosional. Musisi bernama asli Sophia Regina Allison ini sudah menelurkan dua album, Clean dan Color Theory.
Ia banyak membahas isu kesehatan mental dan self-acceptance. Meski lagu-lagunya sendu dan sedih, liriknya cukup empowering.
Lindsey Jordan adalah sosok di balik Snail Mail. Di usia yang masih belia, ia sudah membentuk band ini dan merilis EP. Disusul dengan album perdananya di tahun 2018, Lush yang turut diramaikan dengan lagu sekelas Heat Wave.
Meski tak setenar Olivia Rodrigo dengan driver license dan good 4 u, lagu-lagu Snail Mail sebenarnya cocok banget dimasukkan playlist emo masa kinimu.
Lama vakum dari industri musik, Willow Smith melakukan re-branding dengan mengganti nama panggungnya menjadi WILLOW. Tak sekadar berganti nama, ia yang dulu identik dengan lagu hiphop dan R&B, kini mengadopsi unsur musik rok, punk, dan emo 2000an di album terbarunya Lately I Feel Everything.
Bahkan WILLOW berkolaborasi langsung dengan si ratu pop-rock, Avril Lavigne dan raja drum Travis Barker di lagu GROW.
Charli Adams baru saja merilis album debutnya, Bullseye bulan Juli 2021 lalu dengan sentuhan emo dan grunge. Tak cuma membuatmu serasa kembali ke tahun 2000an, album bertema coming-of-age tersebut juga sarat akan pesan pemberdayaan.
Lagu Cheer Captain misalnya, merupakan kritik Charli pada dirinya sendiri saat remaja dulu yang sering bersikap jadi people pleaser. Atau Bullseye dan Joke's On You yang menceritakan pengalamannya menjalin hubungan toksik.
Tak menyangka setelah belasan tahun, akhirnya generasi Z yang justru mengembalikan kejayaan musik emo. Siap berjingkrak mengenang masa lalu bareng idola baru?