6 Musisi Keturunan Kosovo-Albania Tembus Music Chart Dunia

Kosovo dan Albania adalah negara bertetangga yang pernah berkonflik sengit dengan Serbia pada tahun 90-an. Meski tak lagi ada kontak senjata, hubungan Serbia dan dua negara tersebut masih dingin. Tak hanya masalah sengketa wilayah, Serbia hingga kini juga belum sudi mengakui status kemerdekaan Kosovo.
Dampak dari perang yang berkecamuk di Kosovo adalah arus imigran yang masuk ke Eropa Barat. Beberapa di antara mereka yang pindah dari Kosovo dan Albania di tahun 90-an kini tentu sudah beranjak dewasa. Tak sedikit yang akhirnya meniti karier di bidang musik dan menembus pasar musik internasional. Seperti enam musisi perempuan berikut.
1. Dua Lipa
Dua Lipa memang lahir di London, Inggris. Namun, kedua orangtuanya adalah warga etnik Albania yang tinggal di Kosovo. Mereka pindah ketika perang berkecamuk dan tinggal di sana hingga Dua Lipa remaja. Dua Lipa sempat pindah ke Pristina setelah Kosovo menyatakan kemerdekaan di tahun 2008.
Tak lama, karena Ingin mengejar kariernya di bidang musik, Dua Lipa dan keluarganya kembali ke Inggris beberapa tahun kemudian. Pengorbanan mereka meninggalkan kampung halaman ternyata berbuah manis. Kini Dua Lipa jadi salah satu musisi paling populer di dunia.
2. Ava Max
Ava Max juga lahir dari orangtua asli Albania yang pindah ke Amerika Serikat di tahun 90-an. Ia menghabiskan masa kecil hingga remaja di Virginia sebelum akhirnya pindah ke California untuk berkarier di bidang musik. Ia memulainya dengan membuat musik bersama seorang teman yang kini dikenal sebagai produser bernama Cirkut.
Tak berapa lama, lagu-lagu yang mereka unggah di Soundcloud menarik perhatian label rekaman. Ia kemudian dikenal lewat lagu "Sweet but Psycho" yang amat populer di tahun 2018. Ava Max disebut mirip Lady Gaga dalam banyak hal, tetapi ia justru bangga dan gak mempermasalahkannya.
3. Ilira
Ilira Gashi atau yang dikenal dengan nama panggung Ilira adalah penyanyi keturunan Kosovo-Albania yang lahir dan menetap di Swiss. Ia mulai dikenal pada tahun 2011 setelah berhasil meraih posisi ketiga di kompetisi Die grosse Entscheidungs Show, sebuah kontes untuk menentukan perwakilan Swiss di ajang Eurovision.
Sejak itu, ia dapat tawaran rekaman dari label Jerman dan hingga kini tinggal di negara itu untuk fokus bermusik.
4. Bebe Rexha
Bernama asli Bleta Rexha, Bebe yang dikenal sebagai penyanyi asal Amerika Serikat ternyata lahir dari kedua orang tua beretnik Albania. Beda dengan penyanyi lain yang kedua orangtuanya pindah saat perang berkecamuk di tahun 90-an, kedua orangtua Bebe pindah ke Amerika Serikat saat masih berusia cukup muda dan baru bertemu di Brooklyn.
Bebe Rexha memiliki keahlian menulis lagu yang diakui banyak pencari bakat di Amerika Serikat. Termasuk Pete Wentz dari Fall Out Boy dan label rekaman Warner Bros Records yang mendapuknya jadi penulis lagu untuk beberapa musisi hits, termasuk Rihanna, Eminem, Selena Gomez, dan banyak lainnya.
Kariernya menanjak di tahun 2016 setelah ia berkolaborasi di beberapa lagu seperti "Hey Mama" bersama David Guetta dan "In the Name of Love" bareng Martin Garrix.
5. Era Istrefi
Namanya tercantum dalam daftar penyanyi yang mengisi lagu tema Piala Dunia FIFA 2018 bersama Nicky Jam dan Will Smith. Sebenarnya karier Era Istrefi sudah berlangsung beberapa tahun sebelumnnya. Ia dikenal karena beberapa lagunya yang berbahasa Albania viral di YouTube kisaran tahun 2014-2015.
Tak butuh waktu lama, ia dapat kontrak dengan label rekaman Amerika di tahun 2016. Makin tenar pasca Piala Dunia, Era pun makin sering berkolaborasi dengan produser dan DJ internasional seperti Yellow Claw, Steve Aoki, dan Jonas Blue.
6. Rita Ora
Karier Rita Ora menanjak setelah lagu debutnya sebagai penyanyi solo "How We Do (Party)" yang rilis tahun 2012. Lahir dari orangtua etnik Albania yang tinggal di Kosovo, Rita diboyong ke Inggris saat konflik memanas di kampung halaman mereka. Rita Ora sejak kecil dekat dengan musik karena ayahnya membuka pub untuk bertahan hidup di Inggris. Bakatnya sudah tercium sejak tahun 2008 ketika ia lolos audisi untuk mewakili Inggris di ajang Eurovision 2009. Saat itu, ia memilih mundur karena tak siap.
Keputusannya tak melulu salah, dari pintu yang tertutup itu, pintu lainnya terbuka. Rita dikontak label rekaman Roc Nation milik Jay-Z yang akhirnya membantunya berkolaborasi dengan banyak penyanyi, merilis beberapa single hits, dan menembus pasar Amerika Serikat.
Keenam musisi di atas wajib bersyukur pada keputusan orangtua mereka untuk meninggalkan kampung halaman yang tercerai berai karena perang. Keputusan itu membuat mereka memiliki kesempatan lebih luas untuk berkarier di industri musik.