Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

My Hero Academia: 5 Alasan Mengapa Stain adalah Penjahat Terbaik

funimation.com/My Hero Academia

Stain adalah salah satu penjahat yang cukup populer dalam seri My Hero Academia. Karena ia hanya mengincar pahlawan saja, Stain mendapatkan julukan sebagai Hero Killer.

Stain memiliki tujuan yang berbeda dengan penjahat lainnya. Alih-alih ingin menguasai dunia, Stain menjadi pembunuh berantai karena ia ingin menyingkirkan pahlawan palsu yang bekerja hanya untuk uang dan ketenaran.

Sebagai penjahat yang tidak biasa, Stain memiliki beberapa hal yang membuatnya menjadi antagonis terbaik dalam seri ini. Berikut ini adalah lima alasan mengapa Stain adalah penjahat terbaik dalam seri My Hero Academia. Simak ulasan berikut. 

1. Sosok yang sangat misterius

funimation.com/My Hero Academia
funimation.com/My Hero Academia

Jika Stain menjadi seorang pahlawan, masa lalu dan kesehariannya akan terungkap. Hal tersebut dapat merusak reputasinya sebagai sosok yang misterius. Stain dikenal sebagai penjahat yang menakutkan karena tidak ada yang diketahui tentang dirinya selain quirk, penampilan, dan tujuannya. 

Stain akan lebih cocok dengan menjadi penjahat yang misterius. Dengan begitu, para pahlawan tidak perlu mengetahui bagaimana masa lalunya dan yang perlu dilakukan oleh para pahlawan hanyalah menangkapnya.

2. Tidak pernah memberikan ampun terhadap korbannya

funimation.com/My Hero Academia
funimation.com/My Hero Academia

Stain mungkin memang tidak pernah membicarakan hal ini secara lantang. Namun, saat ia berhadapan dengan pahlawan yang ia anggap palsu, Stain tidak sedikit pun memperlihatkan belas kasihan atau berniat untuk mengampuni korbannya.

Ketika Stain menganggap bahwa seseorang adalah pahlawan yang palsu, ia akan segera menghabisinya apa pun yang terjadi. Stain tidak akan mengubah pikirannya meskipun pahlawan tersebut meminta maaf kepadanya. Hal inilah yang membuat Stain menjadi penjahat yang sangat mengerikan. 

3. Memiliki quirk yang mengerikan

funimation.com/My Hero Academia
funimation.com/My Hero Academia

Tak hanya penampilannya saja yang membuat Stain menjadi penjahat yang mengerikan, Stain juga didukung dengan quirk yang juga mengerikan. Stain memiliki quirk yang bernama Bloodcurdle yang membuatnya dapat melumpuhkan seseorang dengan meminum darah korbannya.

Hal ini membuat Stain dapat membunuh pahlawan mana pun karena tidak ada yang berhasil lolos dari Bloodcurdle. Begitu Stain melumpuhkan musuhnya, Stain dapat langsung membunuhnya atau menyiksanya terlebih dahulu untuk bersenang-senang.

4. Penampilan yang mengintimidasi

funimation.com/My Hero Academia
funimation.com/My Hero Academia

Salah satu aspek yang membuat Stain menjadi penjahat yang mengerikan adalah penampilannya yang mengintimidasi. Hanya dengan berjongkok di atap gedung, sudah cukup untuk membuat semua orang ketakutan. Stain akan semakin menakutkan ketika dirinya menyergap musuhnya di lorong yang gelap dan sepi.

Stain memiliki estetika sebagai penjahat yang lebih baik dari penjahat lainnya yang pernah muncul dalam seri ini.

5. Menolak untuk bekerja sama

funimation.com/My Hero Academia
funimation.com/My Hero Academia

Tak hanya pahlawan saja, penjahat pun kadang butuh bekerja sama dengan penjahat lainnya dalam menyelesaikan misi. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Stain. Ia memutuskan untuk mencapai semua tujuannya dengan tangannya sendiri.

Bahkan, ia menolak untuk bergabung dengan Liga Penjahat meskipun mungkin Liga Penjahat dapat memberinya kekuatan lebih. Karena hal ini, Stain menjadi satu-satunya penjahat yang sulit untuk dijangkau, bahkan oleh sesama penjahat.

Itulah lima alasan mengapa Stain adalah penjahat terbaik dalam seri ini. Bagaimana pendapatmu tentang penjahat yang dijuluki Hero Killer ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arya Nenggala
EditorArya Nenggala
Follow Us