IMS 2020: Sara Wijayanto Sebut Kontennya Tak Menakutkan

Sara berusaha membawa pesan bermanfaat di setiap kontennya

Lahir dari keluarga yang memiliki kemampuan melihat makhluk tak kasat mata, membuat nama Sara Wijayanto semakin dikenal begitu dirinya aktif menjadi konten kreator di platform YouTube dengan mengusung tema horor. Istri dari Demian Aditya tersebut hadir menjadi salah satu pembicara dalam acara Indonesia Millennial Summit 2020 di panggung Talent Trifecta yang banyak dicari oleh kaum muda. 

Dalam sesi diskusi bersama Sara, ia mengaku memang sudah mempunyai keinginan lama untuk fokus membuat program dengan konten horor. "Di tahun 2013 aku jadi co-host di acara horor. Dari sana aku belajar banyak dan kemampuannya jadi terasah, terus mikir seru juga kalo punya channel sendiri," ucapnya.

Sejak dirinya tak lagi menjadi co-host, Sara mulai mantap dan konsisten untuk membuat konten horor yang bisa dibilang berbeda dari yang lainnya. "Konten aku ini gak nakutin sebenarnya, justru malah mengajak penonton untuk mengenal sisi lain dari sosok yang mengerikan itu, cerita tentang kepiluan, cerita tentang mereka yang bunuh diri dan akhirnya menyesal. Aku selalu berusaha di setiap episodenya selalu ada pesan bermanfaat," lanjut Sara.

Walaupun ada saja komentar negatif dari warganet, Sara tidak mempedulikannya. Menurutnya, apa yang ia lihat adalah natural, tidak dia lebih-lebihkan. Sara lebih memilih untuk fokus saja kepada pekerjaan yang ia sukai saat ini. 

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.

https://www.youtube.com/embed/pd30rzr_YoE

Baca Juga: IMS 2020: Penyanyi Hingga Paranormal, Ini Jejak Karier Sara Wijayanto

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya