Nadin Amizah Izinkan Rayuan Perempuan Gila Jadi Soundtrack Film Pangku
- Reza Rahadian tertarik gunakan lagu Rayuan Perempuan Gila sebagai soundtrack film Pangku karena terinspirasi oleh karakter ibunya dan cocok untuk menggambarkan tokoh utama, Sartika.
- Nadin Amizah meminta baca script filmnya dulu sebelum memberikan izin lagu “Rayuan Perempuan Gila” sebagai soundtrack film Pangku karena ingin memahami konteks cerita.
- Pangku menjadi satu-satunya film yang mendapatkan izin dari Nadin Amizah untuk menggunakan lagu “Rayuan Perempuan Gila” sebagai soundtrack film.
Jakarta, IDN Times – Debut sebagai sutradara, Reza Rahadian ternyata banyak mencurahkan hal-hal yang personal dalam film Pangku. Salah satunya adalah keputusannya menggunakan lagu “Rayuan Perempuan Gila” milik Nadin Amizah sebagai soundtrack film itu.
Dalam press conference yang berlangsung di XXI Epicentrum, Selasa (28/10/2025), Reza mengungkap bahwa proses mendapatkan izin lisensi lagu tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ia bahkan harus mengirimkan naskah film Pangku terlebih dahulu kepada Nadin agar sang musisi bisa memahami konteks cerita sebelum memberikan persetujuan.
1. Alasan Reza Rahadian tertarik gunakan lagu Rayuan Perempuan Gila sebagai soundtrack film Pangku
Reza Rahadian menceritakan, awalnya ide penggunaan lagu “Rayuan Perempuan Gila” untuk dijadikan sebagai soundtrack film Pangku datang dari sang produser, Arya Ibrahim, yang ternyata merupakan penggemar berat Nadin Amizah. Setelah mendengarkan lagu tersebut dalam sebuah perjalanan, Reza mengaku langsung terbayang wajah sang ibu dengan segala perjuangannya sebagai perempuan hebat.
“Saat mendengarkan lagu itu, yang pertama kali muncul di kepala saya adalah wajah ibu saya. Karena menurut saya, dia cukup gila untuk menjadi seorang perempuan yang hebat dengan segala perjuangannya. Jadi saya terbayang wajahnya,” kata Reza dengan mata berkaca-kaca.
Setelah mencoba menempatkan lagu tersebut ke dalam beberapa adegan film Pangku, Reza menilai bahwa “Rayuan Perempuan Gila” terasa sangat cocok menggambarkan karakter Sartika, tokoh utama dalam cerita film tersebut.
2. Nadin Amizah pertimbangkan keputusan dengan baca script filmnya dulu
Setelah merasa lagu “Rayuan Perempuan Gila” sangat cocok untuk film Pangku, Reza mengaku langsung menghubungi Nadin Amizah untuk meminta izin penggunaan lagunya. Namun, prosesnya ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Nadin ingin memahami konteks cerita dengan membaca naskah film tersebut terlebih dahulu sebelum akhirnya memberikan keputusan.
“Saya menghubungi Nadin, dan Nadin maunya, ‘Saya mau lihat script-nya dulu.’ Kami kirim script-nya,” lanjut Reza.
Tak lama setelah membaca naskahnya, Nadin mengajak Reza untuk bertemu langsung. Dalam pertemuan mereka, Nadin ternyata setuju untuk memberikan izin lagu “Rayuan Perempuan Gila” sebagai soundtrack film Pangku dengan alasan yang sederhana, tapi menyentuh. Dari penuturan Reza Rahadian, Nadin menilai bahwa film Pangku adalah rumah yang tepat bagi lagunya.
“Kalimat pertama ketika dia duduk, ‘Jadi gini Kak Reza, ini bukan karena Kak Reza, tapi karena ceritanya. Saya sudah menemukan rumah untuk Rayuan Perempuan Gila,‘“ lanjut Reza Rahadian dengan nada antusias.
3. Reza Rahadian terharu Pangku jadi satu-satunya film yang diberi izin untuk gunakan lagu Rayuan Perempuan Gila sebagai soundtrack film
Dalam press conference ini juga terungkap fakta menarik bahwa film Pangku menjadi satu-satunya film yang mendapatkan izin dari Nadin Amizah untuk menggunakan lagu “Rayuan Perempuan Gila” sebagai soundtrack film.
Oleh sebab itu, Reza mengaku sangat terharu. Ia merasa tersentuh karena Nadin telah mempercayakan lagu miliknya tersebut untuk menjadi bagian dari film debutnya sebagai sutradara.
“Wah, itu ketika saya mendengarnya, langsung ‘Oke, terima kasih Nadin sudah mengizinkan lagunya untuk mempunyai tempat di film ini,'” pungkas Reza Rahadian.
Film Pangku tayang perdana di bioskop pada 6 November 2025. Menandai debut Reza Rahadian sebagai sutradara, film ini menghadirkan kisah haru di balik kedai kopi di kawasan Pantura.
