Naruto: 5 Hal yang Tidak Masuk Akal Tentang Tsunade Senju

Tak hanya Tsunade, namun orangtua dari ketiga Sannin Legendaris memang tidak pernah diungkap hingga saat ini. Diceritakan bahwa orangtua dari ketiga Sannin Legendaris sudah meninggal, sehingga mereka tidak berkontribusi apa pun pada cerita utama seri ini.

Dalam kasus Tsunade, diketahui bahwa ayah Tsunade adalah Hanaku Senju, anak dari Hashirama Senju. Meskipun ayah Tsunade adalah anak dari Shinobi yang paling berpengaruh, namun siapa Hanaku Senju tidak pernah diungkapkan hingga saat ini.

Hingga kini, penggemar masih belum pernah melihat wajah Hanaku dan bagaimana sejarahnya sebagai seorang Shinobi.

Di pertarungannya melawan Madara, Tsunade mampu untuk merusak Susanoo Madara, suatu hal yang tidak dapat dilakukan oleh banyak Shinobi. Bahkan, Tsunade dijuluki sebagai Sannin Legendaris, karena ia memiliki peran penting bagi kemenangan desa di Perang Shinobi Kedua.

Meskipun ia dikenal sebagai ninja yang sangat kuat, namun ia tidak berdaya saat berhadapan melawan Kabuto. Bahkan, ia berhasil selamat hanya karena keterlibatan Naruto. Hal ini tentunya sangat tidak masuk akal, mengingat Tsunade memiliki ribuan cara untuk mengalahkan penjahat kelas rendah seperti Kabuto.

Setelah ia gagal menyelamatkan kekasihnya, Dan Kato, Tsunade mulai memiliki fobia terhadap darah. Sejak saat itu, Tsunade selalu tidak tahan saat melihat darah. Seharusnya, hal ini membuat Tsunade tidak layak untuk menjadi seorang Hokage, atau bahkan Shinobi.

Sebagai seorang Hokage, Tsunade harus bertarung di barisan yang paling depan. Dan sebagai seorang ninja medis, merawat prajurit yang terluka dan berlumuran darah juga merupakan tugasnya. Tsunade tidak dapat menggunakan kemampuannya dengan sangat baik jika dirinya memiliki fobia terhadap darah.

Sejak awal, Jiraiya sudah memiliki perasaan terhadap Tsunade. Jiraiya selalu memuji penampilannya dan sudah menyatakan cinta berkali-kali. Meskipun begitu, cinta pertama Tsunade adalah Dan Kato, dan hubungan tersebut disetujui oleh Jiraiya.

Setelah Dan meninggal dan ia telah lama sendiri, ada sesuatu yang berbeda dengan Tsunade. Sebelum Jiraiya meninggalkan desa, Jiraiya sempat bertanya kepada Tsunade, apakah ia akan memberikan Jiraiya kesempatan jika Jiraiya berhasil kembali ke desa, dan Tsunade berkata iya.

Namun sayangnya, semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Jiraiya tidak pernah kembali ke desa. Jika saja Tsunade mengungkapkan perasaannya terhadap Jiraiya lebih awal, maka semuanya akan jauh berbeda.

Sakura selalu menghormati Tsunade sebagai gurunya, dan Tsunade selalu menghormati Sakura sebagai muridnya. Meskipun begitu, mereka memiliki hubungan yang formal meskipun keduanya sangat dekat dan saling mengenal satu sama lain.

Hal ini sangat berbeda dengan hubungannya dengan Naruto. Tsunade terlihat jauh lebih dekat dengan Naruto, ketimbang Sakura yang merupakan muridnya. Bahkan, tak jarang Naruto berani bersikap tidak sopan terhadap Tsunade, dengan menantangnya dan memanggilnya tua.

Di sisi lain, Jiraiya tidak hanya bertindak sebagai guru Naruto, melainkan ia sudah bertindak layaknya seorang ayah bagi Naruto. Meskipun Tsunade dan Sakura sudah mengenal satu sama lain, namun mereka tidak pernah memiliki hubungan seperti Jiraiya dan Naruto.

Itulah lima hal yang tidak masuk akal tentang Tsunade Senju. Bagaimana pendapatmu tentang Hokage kelima yang satu ini?