Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Naruto: 5 Penjahat yang Dimotivasi oleh Alasan yang Gak Masuk Akal

Sasuke membunuh Danzo. (dok. Crunchyroll/Naruto: Shippuden)

Sama seperti pahlawan, setiap penjahat juga memiliki alasan tertentu mengapa mereka memiliki tujuan tertentu dan mengapa mereka menjadi penjahat. Hal ini juga berlaku bagi semua penjahat di seri Naruto, sebuah seri di mana sebagian besar karakternya memiliki latar belakang yang tragis.

Namun, meskipun hampir semua penjahat dimotivasi oleh latar belakang mereka, namun ada beberapa penjahat yang dimotivasi oleh alasan yang terbilang gak masuk akal dan mengada-ada. Penasaran siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.

1. Sasuke Uchiha

Sasuke Uchiha (dok. Pierrot/Naruto: Shippuden)

Setelah membunuh kakaknya dan mengetahui kebenaran tentang kakaknya, Sasuke mulai memburu siapa saja yang ia anggap telah membuat Itachi menderita. Cukup masuk akal mengapa dirinya memutuskan untuk membunuh Danzo, karena Danzo memang bertanggung jawab atas apa yang terjadi kepada Itachi dan klan Uchiha.

Namun, Sasuke mulai terlalu jauh ketika dirinya berencana untuk menghancurkan Konoha. Hal ini membuat Sasuke tampak seperti karakter yang dihadirkan hanya untuk memiliki rasa dendam terhadap seseorang atau sesuatu.

2. Hidan

Hidan menggunakan Jujutsu: Shiji Hyoketsu. (dok. Crunchyroll/Naruto: Shippuden)

Bisa dibilang, Hidan adalah anggota Akatsuki terlemah. Satu-satunya keunggulan yang ia miliki hanyalah keabadiannya. Diketahui bahwa Hidan mendapatkan keabadiannya melalui agamanya yang dikenal dengan Jashin.

Sepanjang Hidan diperkenalkan dalam seri ini, seri gak pernah menjelaskan lebih dalam lagi mengenai agama Jashin. Sementara tujuan Hidan hanyalah untuk melakukan pembunuhan massal, hal ini tampak seperti agama Hidan menjadi alasan mengapa Hidan membunuh orang lain.

3. Genno

Genno (dok. Crunchyroll/Naruto)

Genno adalah karakter penjahat yang muncul dalam salah satu episode filler seri Naruto. Diceritakan bahwa Genno berencana untuk menghancurkan Konoha karena dirinya menganggap bahwa Konoha bertanggung jawab atas kehancuran desanya.

Genno adalah satu-satunya orang yang berhasil bertahan hidup ketika desanya dihancurkan oleh desa lain. Namun, Genno salah sasaran karena bukan Konoha yang bertanggung jawab atas kehancuran desanya. Pada akhirnya, Genno membatalkan rencana balas dendamnya karena Naruto mengingatkannya pada putranya.

4. Akahoshi

Akahoshi (dok. Crunchyroll/Naruto)

Akahoshi adalah seorang ninja yang memproklamirkan dirinya sendiri sebagai Hoshikage keempat di Hoshigakure. Akahoshi percaya bahwa pelatihan bintang dapat membuat desanya menjadi sekuat Lima Desa Shinobi. Namun, usulnya ditolak oleh Hoshikage ketiga, sehingga dirinya membunuh Hoshikage ketiga dan mengambil alih desa.

Namun, pelatihan bintang adalah pelatihan yang dapat membunuh siapa saja yang melakukannya. Akahoshi sama sekali gak peduli dengan efek samping dari pelatihan bintang, dan hanya memikirkan tentang betapa kuat desanya di masa depan. Lalu, apa gunanya memiliki desa yang kuat sementara semua penduduknya meninggal?

5. Raiga Kurosuki

Raiga Kurosuki (dok. Crunchyroll/Naruto)

Raiga Kurosaki adalah karakter yang pertama kali muncul dalam episode filler seri Naruto, yang kemudian ditambahkan ke dalam manga pada Perang Shinobi Keempat. Gak ada yang menarik tentang Raiga selain fakta bahwa dirinya adalah salah satu anggota Tujuh Pendekar Pedang Kirigakure.

Raiga melakukan kejahatannya untuk alasan yang gak jelas, sehingga dirinya tampak memang sudah dilahirkan untuk menjadi penjahat. Persahabatannya dengan Ranmaru juga gak membuat semua kejahatannya dapat dimaafkan.

Itulah lima penjahat yang dimotivasi oleh alasan yang gak masuk akal. Bagaimana pendapatmu tentang kelima karakter di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arya Nenggala
EditorArya Nenggala
Follow Us