Netizen Jepang permasalahkan foto Junko Furuta dipakai jadi properti di video Nerror, program di YouTube Nessie Judge bareng NCT Dream.
Junko Furuta merupakan sosok yang dihormati. Ia adalah korban salah satu pembunuhan paling brutal dalam sejarah Jepang.
Oleh karena banyaknya kritikan dari netizen, Nessie Judge sempat menuliskan klarifikasi panjang mengenai foto Junko Furuta dan menurunkan konten tersebut untuk diedit serta minta maaf.
Channel YouTube Nessie Judge sedang menjadi pusat sorotan baru-baru ini. YouTuber storytelling ini berhasil mendatangkan NCT Dream sebagai bintang tamu di acara #NERROR.
Namun, konten terbarunya itu justru mendapat kritikan keras dari netizen Jepang. Sebab, mereka menemukan ada foto Junko Furuta yang tergantung di studio Nessie, diduga menjadi dekorasi untuk perayaan Halloween.
Nessie Judge mengunggah konten #NERROR terbaru pada 2 November 2025 lalu. Konten ini sangat ditunggu khususnya bagi para NCTzen, karena ada NCT Dream yang jadi bintang tamu acara tersebut.
Namun, cuplikan episode itu malah menuai kritik dari warganet Jepang. Sebab, mereka menemukan adanya foto Junko Furuta yang tergantung di studio tersebut sebagai properti. Seperti yang ditulis oleh pemilik akun @qweenbeeval, ia menyoroti foto Junko yang matanya dihitamkan dan menurutnya dijadikan dekorasi untuk konten Halloween adalah pilihan yang kurang etis.
"Faktanya bahwa sebuah kanal YouTube dengan 11 juta subscribers memutuskan untuk menggunakan foto Junko Furuta, korban dari salah satu kasus femisida paling mengerikan dalam sejarah, sebagai dekorasi menyeramkan untuk episode Halloween yang konyol bersama grup KPop, itu benar-benar menjijikkan," tulis akun @qweenbeeval, seperti yang diunggah di X pada 4 November 2025.
Hal ini bisa jadi bahan perbincangan sebab Junko Furuta merupakan sosok yang dihormati. Ia adalah korban salah satu pembunuhan paling brutal dalam sejarah Jepang. Ia diculik, disika, dan dibunuh pada tahun 1988 saat masih berusia 17 tahun.
Kasusnya terkenal karena kisah kekejaman yang dilakukan oleh pelaku yang juga masih di bawah umur. Yang paling bikin nyesek, pelaku hanya mendapat hukuman yang sangat ringan. Bagi banyak orang Jepang, nama Junko Furuta identik dengan trauma nasional dan juga tragedi kemanusiaan.
Oleh karena banyaknya kritikan dari netizen, Nessie Judge sempat menuliskan klarifikasi panjang mengenai foto Junko Furuta yang dipasang di studionya. Lewat kolom komentar di YouTube, Nessie menegaskan kalau foto-foto yang ditempel di studionya bukan merupakan dekorasi Halloween, melainkan sebagai bentuk penghormatan atas semua segmen #NERROR. Kasus Junko menjadi salah satu yang paling banyak di-request.
"Untuk para penonton baru yang mungkin bertanya-tanya: latar yang kalian lihat itu bukan dekorasi Halloween atau semata-mata untuk tujuan estetika. Tampilan ini adalah bentuk penghormatan dan referensi terhadap semua segmen #NERROR kami. Penyertaan kasus yang paling banyak diminta dalam sejarah #NERROR merupakan bentuk penghormatan terhadap sebuah kasus yang belum mendapatkan keadilan dan tidak boleh dilupakan," tulis Nessie Judge.
Dipajangnya foto Junko, menurut Nessie, murni sebagai penghormatan terhadap sosoknya. Ia juga menuliskan alasan menghitamkan mata Junko di foto tersebut.
"Meskipun aku tidak sanggup untuk membahas secara rinci kasus Junko, kami memutuskan untuk akhirnya menampilkan dirinya sebagai bentuk dari ingatan. Kami menutupi bagian matanya, seperti yang juga kami lakukan pada semua thumbnail di video kami, sebagai tanda rasa hormat terhadap semua korban," lanjut Nessie.
Kini, video episode #NERROR terbaru bersama NCT Dream tersebut telah diturunkan oleh tim Nessie Judge. Lewat unggahan Instagram Story yang ditulis pada 4 November, Nessie berjanji akan mengunggah videonya lagi setelah diedit ulang oleh timnya.