Nicholas Saputra Sering Ngobrolin Air Crash untuk Film Tukar Takdir

Jakarta, IDN Times – Aktor Nicholas Saputra kembali hadir di layar lebar lewat film Tukar Takdir. Film garapan Mouly Surya ini mengangkat tema yang jarang ditemui di perfilman Indonesia, yaitu investigasi kecelakaan pesawat. Dalam konferensi pers di XXI Plaza Senayan, Rabu (10/9/2025), Nicsap mengungkapkan bahwa dirinya tidak kaget saat ditawari peran utama dalam film tersebut.
Bagi Nicsap, Tukar Takdir terasa istimewa bukan hanya karena tema besar yang diangkat, tetapi juga karena kedekatannya dengan Mouly Surya. Mereka sudah lama berteman di luar proyek film, di mana keduanya sering membicarakan dunia aviasi.
1. Nicsap akui suka ngobrolin pesawat terbang bareng Mouly Surya

Nicsap mengungkapkan bahwa dirinya dan Mouly sering ngobrol tentang dunia penerbangan. Salah satu kebiasaan unik Mouly adalah menonton serial dokumenter Air Crash Investigation dari Kanada.
"Ini film kedua saya sama Mouly, tapi di antara dua film itu sebenarnya sering malah bukan banyak pertemuan-pertemuan, alias nongkrong barenglah sebetulnya. Dan kami sering membicarakan tentang investigasi pesawat, karena Mouly itu sangat suka nonton acara Air Crash Investigation," katanya.
Ketika Mouly mengajaknya nermain untuk Tukar Takdir, Nicsap sama sekali tidak merasa terkejut. Justru sebaliknya, ia menganggap ini adalah proyek yang sangat tepat untuk sang sutradara.
"Jadi ini bukan sesuatu yang baru, bukan sesuatu yang mengejutkan buat saya Mouly membuat film dengan tema seperti ini. Ini adalah sesuatu yang sering diungkapkan, sering dibicarakan, dan memang sangat detail mengetahui banyak peristiwa," lanjut Nicsap.
2. Tidak ragu untuk ambil peran Rawa di Tukar Takdir

Dalam film ini, Nicsap memerankan karakter bernama Rawa, satu-satunya penyintas dari sebuah kecelakaan pesawat. Nicsap mengaku tertarik dengan lapisan emosional yang ada di tokoh Rawa. Ditambah lagi, sutradaranya paham betul dengan dunia aviasi.
"Jadi begitu film ini dibuat dan sutradaranya Mouly, ya tentu saya enggak banyak pertanyaan lagi. Saya tahu ini akan dikerjakan sama orang yang memang paham, passionate, dan saya rasa itu sudah lebih dari apa pun," ujarnya.
Bagi aktor yang dikenal selektif dalam memilih peran ini, Tukar Takdir memberikan ruang eksplorasi yang berbeda. Ia tidak hanya berfokus pada dampak fisik dari tragedi semata, tetapi juga pada pertanyaan eksistensial yang dialami seseorang pasca peristiwa besar.
3. Tukar Takdir mengisahkan apa, sih?

Tukar Takdir diadaptasi dari novel berjudul sama karya Valiant Budi. Ceritanya berpusat pada tragedi kecelakaan pesawat. Namun alih-alih hanya menyoroti investigasi teknis, film ini lebih menekankan pada dampak psikologis yang muncul setelahnya.
Rawa, tokoh yang diperankan Nicholas Saputra, adalah sosok yang harus menanggung beban sebagai satu-satunya penyintas. Lewat sudut pandangnya, penonton diajak untuk merenungkan tentang takdir, keberuntungan, dan bagaimana hidup berubah drastis setelah sebuah bencana besar. Kisah ini tidak hanya menyoroti survivor, tetapi juga orang-orang di sekitarnya yang ikut terdampak.
"Sebuah peristiwa, petaka pesawat, lalu bagaimana orang-orang hidup setelahnya. Ada yang survive, tapi Rawa sendiri sebenarnya adalah orang yang selalu mempertanyakan apakah ini sebuah keberuntungan atau justru sebaliknya," ujar aktor 41 tahun ini.
Selain Nicsap, film ini juga dibintangi Marsha Timothy dan Adhisty Zara. Kehadiran dua nama besar tersebut semakin memperkuat daya tarik film yang akan tayang 2 Oktober 2025 ini.