Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nidji Isi Soundtrack Film Ejen Ali 2 Setelah Konser di Malaysia

Nidji Isi Soundtrack Film Ejen Ali 2 Setelah Konser di Malaysia.JPG
Nidji di kantor IDN, Jakarta, Rabu (23/7/2025) (dok. IDN Times)

Jakarta, IDN Times – Band pop-rock asal Indonesia, Nidji, mencetak sejarah baru dalam karier mereka. Setelah sukses menggelar konser solo perdananya di Malaysia, band ini mendapat kepercayaan besar untuk mengisi soundtrack film animasi populer asal negeri jiran, Ejen Ali The Movie 2 (2025).

Kesuksesan ini tidak terjadi begitu saja. Lagu dan album terbaru mereka, "Manifestasi Hati," telah menarik perhatian banyak pendengar di Malaysia. Bahkan sebelum rilisan tersebut menyebar luas di Indonesia. Nidji pun merasa bersyukur bahwa formasi terbaru mereka, termasuk kehadiran vokalis baru Ubay, yang mendapat sambutan luar biasa dari khalayak negara tetangga.

1. Konser solo pertama Nidji di Malaysia terjual sebanyak 12 ribu tiket

Ternyata Ini Alasan Nidji Tak Ganti Nama Setelah Comeback.JPG
Nidji di kantor IDN, Jakarta, Rabu (23/7/2025) (dok. IDN Times)

Pada Februari 2025, Nidji menggelar konser tunggal perdana mereka di Axiata Arena Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

"Jadi waktu Februari kemarin itu, kita akhirnya dapat (konser). Gatau dari mana, Tuhan ngasihnya gimana, kita akhirnya dipercaya, diajak kerjasama untuk bikin solo concert. Pertama kali Itu di Malaysia, Kuala Lumpur, Axiata Arena," ucap sang vokalis, Ubay, di kantor IDN, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Awalnya, mereka sempat ragu dengan kapasitas venue yang mencapai belasan ribu tempat duduk. Namun, promotor meyakinkan mereka, dan hasilnya luar biasa: 12 ribu tiket konser tersebut berhasil terjual habis.

"12 ribu tiket sold out, which is kita belum pernah melakukan di sini. Selama kita berkarya di industri (musik), itu salah satu achievement paling tinggi saat ini, sih," lanjut Ubay.

Bahkan, sempat ada perdebatan soal venue di Axiata Arena yang terkenal dapat menambung belasan ribu penonton tersebut.

"Tadinya kita gak percaya, bahwa pas ditawarin sama promotornya tempatnya di situ. Kita sempet kayak (adu) argumen. Gue sempet pikir 'Gak mau.' Gila ini beban banget buat kita. Kenapa gak 2 ribu, 3 ribu? Terus mereka meyakinkan. Akhirnya, dengan adanya activation 'Kalo gak percaya, nih activation pertama.' Pas kick off jualan tiket hari pertama tuh udah sold 8 ribu, 9 ribu. Jadi makin pede lagi," imbuhnya.

2. Nidji terus gelar konser sebanyak enam kali di Malaysia

Tanggapi reuni dengan anggota lama Nidji.JPG
Nidji di kantor IDN, Jakarta, Rabu (23/7/2025) (dok. IDN Times)

Album terbaru mereka, Manifestasi Hati, ikut berperan besar dalam momentum ini. Dalam konser di Kuala Lumpur, mereka membawakan sekitar 5-6 lagu baru dari album tersebut. Hal yang mengejutkan adalah, para penonton ikut menyanyikannya.

"Kita juga kaget orang nyanyi. Jadi malah 'kemakan' di sana dulu," tutur Ubay. Ia kemudian menjelaskan kalau karya-karya baru mereka lebih dulu 'meledak' di Malaysia, bahkan sebelum menyebar di Tanah Air.

Sejak konser besar di Kuala Lumpur, Nidji tercatat telah enam kali menggelar pertunjukan di berbagai kota, seperti Kota Kinabalu, Kuching, dan Miri. Uniknya, di sana Nidji dianggap sebagai band "current," berbeda dengan di Indonesia.

"Kalo disana kita dianggap current. Jadi band current. Jadi taunya Nidji yang sekarang. Ya mungkin karena di sini (Indonesia) udah lama, 23 tahun cap 'nostalgic' itu 'kan masih ada. Di sana kita current. Itu yang bisa bikin beda," tegas Ubay.

Pengalaman ini menjadi pembelajaran sekaligus penyemangat baru bagi Nidji. Bagi mereka, pengakuan di negeri tetangga adalah bentuk validasi bahwa musik mereka masih hidup dan terus berkembang.

3. Lagu "Teman Sejati" jadi soundtrack Ejen Ali The Movie 2 setelah konser di Malaysia

Lagu Teman Sejati jadi soundtrack Ejen Ali The Movie 2 setelah konser di Malaysia.JPG
Nidji di kantor IDN, Jakarta, Rabu (23/7/2025) (dok. IDN Times)

Puncak dari pencapaian ini datang ketika Nidji diumumkan untuk mengisi soundtrack Ejen Ali The Movie 2, film animasi aksi yang sangat populer di Malaysia. Lagu mereka yang berjudul Teman Sejati dipilih sebagai bagian dari film tersebut.

"Tapi yang pasti, yang kita kaget juga impact dari konser tadi di Malaysia. Ternyata, nambah lagi hadiahnya. Kita dipercaya menjadi (pengisi) soundtrack film dari si Ejen Ali," tambah Randy Danistha.

Bagi Nidji, ini adalah pencapaian yang luar biasa dan berbeda dari pengalaman sebelumnya. Selama ini, mereka lebih banyak terlibat dalam proyek soundtrack film-film lokal.

"Jadi itu ya buat kita kayak semacam prestasi juga lah. Biasanya soundtrack-soundtrack film Indonesia. Nah, ini mulai nyebrang dapet soundtrack luar gitu, kan. Mudah-mudahan bisa jadi satu jembatan lagi gitu lah buat the next (project)," imbuh Randy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti N
EditorTriadanti N
Follow Us