Arcade dan 9 Lagu Jebolan Eurovision, Terfavorit Sepanjang Masa!

Gudangnya lagu keren #IDNTimesHype

Single Arcade yang justru tenar dengan metafora "loving you is a losing game" menjadi hits sejak paruh akhir tahun 2020. Bermula dari TikTok, lagu milik Duncan Laurence merajai Spotify hingga tangga lagu Billboard Hot 200 secara global di awal tahun 2021.

Bersama Arcade, pria asal Belanda tersebut memenangkan ajang Eurovision Song Contest pada 2019 silam. Gak hanya karya sleeper hit Laurence, berikut beberapa lagu terfavorit jebolan kontes lagu Eurovision sepanjang masa yang ternyata ear catching semua, lho!

1. Hard Rock Hallelujah, Lordi

https://www.youtube.com/embed/lYwHhQiMGdE

Band beraliran hard rock dan heavy metal, Lordi sudah berdiri sejak tahun 1992 di Finlandia. Namun mereka baru terkenal di daratan Eropa satu dekade kemudian saat single "Would You Love a Monsterman?" rilis, tepatnya pada 2002.

Sang pendiri sekaligus vokalis, Tomi Petteri Putaansuu bersama personel lainnya memutuskan untuk mengikuti Eurovision Song Contest tahun 2006. Melalui lagu "Hard Rock Hallelujah", Lordi mengumpulkan 292 poin dan keluar sebagai pemenang.

Di tahun sama, lagu yang ditulis oleh Putaansuu alias Mr. Lordi ini memecahkan rekor Guinness World Record setelah dinyanyikan secara karaoke oleh 80 ribu orang di Market Square, Helsinki, Finlandia. Lekat dengan penampilan seram bertopeng monster, Lordi menjadi salah satu band rock dan metal yang disegani.

2. Hold Me Now, Johnny Logan

https://www.youtube.com/embed/kWcNI6IKUfw

Mundur jauh dari tahun 2006, salah satu dari daftar sepuluh lagu terfavorit jebolan Eurovision sepanjang masa dipegang oleh "Hold Me Now". Ditulis sekaligus dinyanyikan penyanyi legendaris Irlandia, Johnny Logan memenangkan ajang Eurovision pada 1987 silam.

"Hold Me Now" menjadi salah satu lagu tersukses dalam sejarah kontes lagu yang diadakan European Broadcasting Union. Memenangkan 172 poin, single ini banyak dinyanyikan ulang oleh penyanyi lain dalam berbagai bahasa. Ia bahkan menjadi soundtrack untuk iklan McDonald's Irlandia pada 2007.

Selain itu, Logan satu-satunya orang yang memenangkan Eurovision lebih dari satu kali, lho! Pada 1980, ia menjadi pemenang dengan lagu "What's Another Year?". Logan pun menulis lagu "Terminal 3" dan "Why Me?" untuk Linda Martin yang mengikuti kontes tahun 1984 dan 1992. Bersama Martin, ia meraih posisi pertama sebagai penulis lagu melalui "Why Me?".

3. Rise Like a Phoenix, Conchita Wurst

https://www.youtube.com/embed/0FUo6EWDB2E

Lagu beraliran pop dan gospel satu ini dibawakan dengan apik oleh penyanyi drag queen yang tenar dengan nama panggung Conchita Wurst. Lahir sebagai laki-laki bernama Thomas Neuwirth, ia berhasil meraih posisi pertama dalam Eurovision Song Contest tahun 2014 mewakili negara asalnya Austria.

Penulis sekaligus komposer dari lagu yang meraih 290 poin ini merupakan orang-orang kenamaan. Mereka adalah Charlie Mason, Joey Patulka, Ali Zuckowski, dan Julian Maas. Setelah Neuwirth membawakannya di kontes Eurovision yang diadakan di Denmark, "Rise Like a Phoenix" resmi rilis di platform digital pada 18 Maret 2014.

Sebelum namanya meroket pasca kontes, Neuwirth sudah memulai karier musik sejak tahun 2006 dengan mengikuti ajang pencarian bakat nasional di Austria bernama Starmania. Ia pun sempat mendirikan boy band "Jetzt Anders!" pada 2007 namun bubar di tahun yang sama.

4. Satellite, Lena Meyer-Landrut

https://www.youtube.com/embed/93ugDwiBVzA

Ditulis oleh Julie Frost dan John Gordon, "Satellite" punya perjalanan yang cukup panjang serta rumit sebelum memenangkan Eurovision tahun 2010. Lagu dengan lirik dan musik ear catching ini merupakan satu dari empat lagu yang disediakan untuk final ajang Unser Star für Oslo atau Our Star for Oslo.

Program tersebut adalah ajang nasional dimana sang pemenang akan bertanding mewakili Jerman dalam Eurovision. Lagu "Satellite" awalnya dibawakan oleh penyanyi Jennifer Braun dengan versi balad. Namun setelah melalui televoting rakyat Jerman, ia justru jatuh ke tangan Lena Meyer-Landrut.

Tenar dengan nama panggung Lena, ia menjadi kontestan favorit di ajang Unser Star für Oslo. Kala memenangkan kontes Eurovision, Lena baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-19. "Satellite" menjadi lagu Jerman dengan penjualan digital tercepat dan terbanyak. Di minggu pertamanya, ia diunduh lebih dari 100 ribu kali.

5. Soldi, Mahmood

https://www.youtube.com/embed/22lISUXgSUw

Di ajang Eurovision tahun 2019, ada cerita unik, nih! Sebagai informasi, pada ajang lagu tahunan ke-63 tersebut dimenangkan oleh Duncan Laurence dengan single "Arcade"-nya. Namun setelah acara berakhir, justru peraih posisi kedua lebih tenar daripada sang pemenang pertama.

Runner-up itu adalah Mahmood. Ia membawakan lagu "Soldi" sebagai perwakilan dari Italia. Lagu berbahasa Italia dan Arab ini dibawakan pertama kali olehnya di ajang Sanremo Musical Festival ke-69 pada tahun yang sama. Single kelima dari album debut pria keturunan Mesir-Italia ini mengumpulkan 472 poin di ajang Eurovision.

Baca Juga: 5 Lagu KPop Hits yang Ternyata Hasil Remake Lagu Lain, Bukan Plagiat

6. Arcade, Duncan Laurence

https://www.youtube.com/embed/Eztx7Wr8PtE

Jadi pemenang posisi pertama di ajang bergengsi rupanya gak memberi jaminan kesuksesan instan. Seperti "Arcade" milik Duncan Laurence. Ia justru sempat berada di bawah bayang-bayang "Soldi"-nya Mahmood selama kurang lebih setahun setelah memenangkan ajang Eurovision 2019.

Sebagai perwakilan dari Belanda, "Arcade" yang ditulis Laurence bersama Joel Sjöö, Wouter Hardy, dan Will Knox sukses mengumpulkan 498 poin. Keluar sebagai pemenang, Laurence awalnya gak diterima oleh publik untuk mewakili Belanda dalam ajang sekelas Eurovision. Saat itu, ia memang belum banyak dikenali oleh rakyat Negeri Kincir Angin tersebut.

Lagu ini viral secara global setelah menjadi hits platform TikTok di penghujung tahun 2020. Pada April 2021, ia menjadi lagu Eurovision pertama dalam 45 tahun sejarahnya yang dapat menduduki tangga lagu Billboard Hot 100 di Amerika. "Arcade" dianugerahi sertifikasi global platinum pada semi-final Eurovision 2021.

7. Fairytale, Alexander Rybak

https://www.youtube.com/embed/jtj3k_thBE4

Trofi Eurovision kembali menghiasi Norwegia pada tahun 2009 melalui tangan dingin Alexander Rybak. Penyanyi keturunan Belarusia-Norwegia ini menjadi orang ketiga di Norwegia yang memenangi kontes lagu tersebut. "Fairytale" merupakan single debut Rybak sebagai penyanyi.

Sebagai perwakilan Norwegia dalam Eurovision 2009, lagu ini terlebih dahulu menjadi andalan dalam festival nasional Melodi Grand Prix di tahun yang sama. Ditulis sendiri oleh Rybak, lirik "Fairytale" terinspirasi dari peri hutan bernama Huldra yang berasal dari folklore atau cerita rakyat Skandinavia.

Mendapat poin akhir sebanyak 387, video "Fairytale" yang ditampilkan Rybak pada final Eurovision di Moskow menjadi satu dari 31 video yang dipilih langsung oleh YouTube sebagai "Most Memorable Videos of 2009".

8. Heroes, Måns Zelmerlöw

https://www.youtube.com/embed/-nbq6Ur103Q

Jadi andalan Swedia dalam ajang Eurovision 2015, "Heroes" ditulis oleh para penulis lagu kenamaan negara tersebut. Mereka adalah Anton Malmberg Hård af Segerstad, Joy Deb, dan Linnea Deb. Lagu yang dinyanyikan oleh Måns Zelmerlöw ini terlebih dahulu memenangi kompetesi musik Melodifestivalen.

Zelmerlöw bukanlah orang baru di dunia musik Swedia. Ia mulai aktif berkarier pada 2005 dengan mengikuti ajang pencarian bakat Swedish Idol musim kedua. "Heroes" bahkan menjadi single utama dalam album studio keenam miliknya, "Perfectly Damaged".

9. Euphoria, Loreen

https://www.youtube.com/embed/bcnWysA9gxo

Single ketiga dalam album debut Loreen ini menjadi salah satu lagu jebolan Eurovision yang paling banyak difavoritkan. Ditulis oleh Thomas Gustafsson dan Peter Boström, "Euphoria" mendapat nilai sempurna dari juri dengan lebih dari 670 ribu televoting rakyat Swedia kala penentuan lagu untuk kontes Eurovision 2012.

Dalam kontes tersebut, lagu yang mendapat dua penghargaan Marcel Bezençon Awards ini memperoleh 372 poin. Selain menduduki posisi pertama di tangga lagu di beberapa negara Eropa pada 2012, "Euphoria" mendapat sertifikasi musik sebanyak 10 platinum di Swedia dan 11 platinum di Norwegia.

10. Waterloo, ABBA

https://www.youtube.com/embed/Sj_9CiNkkn4

Gak tergantikan! Posisi puncak untuk lagu terfavorit dan menjadi andalan Eurovision sepanjang masa adalah "Waterloo". Single pertama dari album kedua grup musik asal Swedia, ABBA ini ditetapkan menjadi pemenang kontes pada 1974 silam.

Pada Eurovision 2021, lagu bergenre Europop ini terpilih menjadi lagu terbaik sepanjang sejarah kontes lagu yang tayang perdana pada 24 Mei 1956. "Waterloo" ditulis dan dikomposeri oleh Benny Andersson, Björn Ulvaeus, Stig Anderson. Pada dekade 2000-an, lagu klasik ini masih hits hingga menjadi soundtrack film musikal "Mamma Mia!".

Itu dia sepuluh lagu keren jebolan Eurovision Song Contest yang menjadi favorit sepanjang masa. Diadakan pertama kali pada 1956, kontes musik tersebut telah melahirkan banyak lagu hits sekaligus penyanyi tenar. Dari lagu diatas, mana, nih yang menjadi andalanmu?

Baca Juga: 5 Fakta Lagu Terbaru Rossa Berjudul Wanita, Bikin Cewek Makin Pede!

Aqeera Danish Photo Verified Writer Aqeera Danish

edith

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya