Ada Posesif, 5 Rekomendasi Film Romance Lokal yang Gak Bikin Cringe
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film bergenre romance adalah film yang paling banyak digemari oleh penonton, khususnya di Indonesia. Gak heran jika sineas tanah air berbondong-bondong membuat film romance yang memang memenuhi selera mayoritas masyarakat.
Sayangnya gak sedikit yang kemudian yang menuai kritik akibat plot cerita yang itu-itu saja dan cenderung cringe. Namun, gak usah khawatir sebab penulis sudah merangkum sejumlah film bagi kamu yang sudah haus akan film romantis lokal yang lebih berbobot. Keep reading!
1. Ada Apa dengan Cinta (2002)
Merekomendasikan film romance gak lengkap rasanya jika tidak memasukkan Ada Apa dengan Cinta (AADC). Film yang dibintangi Dian Sastro dan Nicholas Saputra ini sering disebut sebagai film romantis terbaik sepanjang sejarah perfilman Indonesia. Faktanya memang demikian, terlepas dari sejumlah kekurangan yang sebenarnya tidak begitu fatal.
Kisah yang sederhana, seputar kisah cinta masa remaja namun dipoles dengan baik didukung akting kece dari Cinta (Dian) dan Rangga (Nicho). Alhasil, naskah film yang sebenarnya cheesy bisa tersampaikan dengan baik. Banyak adegan menarik yang sangat memorable, dan pastinya puisi Rangga yang bikin jatuh cinta.
2. Hari untuk Amanda (2010)
Meski tak sepopuler AADC, Hari untuk Amanda bukanlah sebuah film romantis biasa. Berbeda dengan film romantis kebanyakan yang terkesan picisan, film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko ini menuturkan kisah cinta yang lebih realistis dan dewasa. Banyak quote ngena dan menohok yang jarang bisa kita temui di film romantis lokal lainnya.
Perjalanan satu hari Amanda (Fanny Fabriana) bersama mantan kekasihnya, Hari (Oka Antara) tidak membosankan. Dialog para karakter utamanya, Amanda dan Hari berjalan alami dan chemistry yang bikin baper. Selain itu, melalui film ini kita juga belajar banyak hal, seperti berani menentukan pilihan dan berdamai dengan masa lalu.
3. Posesif (2017)
Editor’s picks
Selanjutnya ada Posesif, sebuah film romantis yang dibalut unsur suspanse. Kisah cinta Lala (Putri Marino) tidak semanis awal PDKT dan pacaran. Ia justru harus menghadapi sisi lain kekasihnya, Yudhis (Adipati Dolken), yang posesif dan tak segan melakukan kekerasan.
Mengangkat tema toxic relationship, film yang disutradarai Edwin ini cukup membawa warna baru bagi film romance lokal. Bagi kamu yang pengen nonton film romantis tapi rada creepy, Posesif wajib banget buat masuk watchlist.
Baca Juga: Naik Daun, Ini 6 Film Romantis Kartik Aaryan yang Bikin Baper
4. Galih dan Ratna (2017)
Film ini berkisah tentang cinta pertama masa SMA yang sederhana namun dibalut musik yang memesona. Kaset yang notabenenya sudah ditinggalkan jadi penghubung kisah percintaan dua tokohnya, Galih (Refal Hadi) dan Ratna (Sheryl Sheinafia).
Dalam film ini, penonton gak bakal mendapati dialog gombalan-gombalan khas remaja yang lagi kasmaran. Namun, rasa manis ditunjukkan dari chemistry yang ciamik antara Galih dan Ratna. Hal menarik, Galih dan Ratna juga menyelipkan unsur kritik yang elegan seperti ketergantungan anak muda terhadap media sosial.
5. Love for Sale (2018)
Berbeda dengan empat film sebelumnya, Love for Sale merupakan film drama romansa yang dibalut unsur komedi yang segar. Melalui film ini juga, penonton juga bisa belajar gimana caranya mencintai dengan tulus dan membuktikannya pada orang sekitar.
Richard (Gading Marten) diceritakan sebagai bujang lapuk. Ia kemudian menyewa pacar bohongan karena tuntutan sosial yang mana ia selalu diejek kapan nikah. Sayangnya, Richard seperti belum siap secara mental karena belum move on dari masa lalu. Apakah Arini dan Richard perlahan saling mencintai? Nonton di Netflix, ya biar gak penasaran.
So, itulah lima rekomendasi film Indonesia yang gak bakal bikin kamu jadi cringe. Sebagai bentuk menghargai dan mendukung kemajuan perfilman tanah air, jangan lupa menontonnya di platform video berbayar secara legal, ya!
Baca Juga: 5 Film Romantis Ini Tayang di Japanese Film Festival, Awas Baper!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.