Nyentrik dan Sadistik, 10 Bond Villain Terbaik Era Sean Connery 

Hadir di film Thunderball (1965), karakter Vargas yang memiliki peran kecil mungkin akan mudah dilupakan oleh penonton.

Diperankan aktor asal Inggris Philip Locke, Vargas adalah asisten pribadi sekaligus kaki tangan kepercayaan musuh utama Bond, Emilio Largo.

Kamu dapat membayangkan karakter Vargas sebagai Primo, agen kepercayaan Ernst Starvo Blofeld di film No Time To Die (2021). Kegigihannya bisa banget disamakan dengan Mr. Hinx, pembunuh kepercayaan SPECTRE di Spectre (2015).

Vargas dikenal sebagai sosok penghancur dan pembunuh kejam yang teramat setia kepada bosnya.

Menjadi musuh kedua terbesar Bond di You Only Live Twice (1967), Mr. Osato adalah pemilik The Osato Chemicals and Engineering yang memasok bahan kimia dan peralatan teknik. Pengusaha berpengaruh Jepang tersebut diam-diam bersekutu dengan SPECTRE.

Diperankan Teru Shimada, Osato diperintahkan Ernst Starvo Blofeld untuk menghabisi James Bond. Ia berusaha menghilangkan nyawa Bond menggunakan bantuan shinobi atau ninja dan racun.

Osato akhirnya ditembak mati Blofeld karena gagal membunuh Bond.

Ini dia musuh utama Bond di film Thunderball (1965), Emilio Largo. Dalam penyamarannya, ia dikenal dunia sebagai pengusaha industri sukses.

Faktanya, ia merupakan salah satu anggota tertinggi organisasi Special Executive for Counter-intelligence, Terrorism, Revenge and Extortion (SPECTRE) yang mendapatkan julukan sebagai Number Two.

Di film, Largo mencuri dua hulu ledak nuklir yang digunakan untuk memeras negara-negara di dunia. Ia diperankan aktor Italia Adolfo Celi, dengan sulih suara diisi oleh aktor Inggris Robert Rietty.

Largo menemui ajalnya setelah ditombak oleh kekasihnya sendiri, Domino.

Diamonds Are Forever (1971) merupakan penampilan terakhir Sean Connery dalam waralaba James Bond besutan Eon Productions. Sekali lagi, ia berhadapan dengan Ernst Starvo Blofeld melalui kaki tangan Blofeld, Mr. Wint dan Mr. Kidd.

Pada awalnya, mereka ditugaskan menghilangkan bukti jejak penyelundupan berlian yang dilakukan Blofeld.

Mr. Wint dan Mr. Kidd melakukan apa saja untuk memuluskan operasi mereka, termasuk menghilangkan nyawa. Diperankan aktor Bruce Glover dan musisi Putter Smith, pasangan antek ini memiliki perilaku membunuh sadistik cenderung psikopatik.

Meski karakternya konyol, mereka hobi melihat korban mati perlahan. Mereka tewas terbakar cognac dan bom.

Bagi fans waralaba film James Bond, pasti menyadari jika bond villain utama selalu laki-laki selama enam dekade berjalan. Namun, di film From Russia with Love (1963) terdapat seorang perempuan yang menjadi musuh Bond. Ia adalah Rosa Klebb yang diperankan aktris sekaligus penyanyi keturunan Austria-Amerika bernama Lotte Lenya.

Gak main-main, Klebb adalah mantan kolonel SMERSH atau Death to Spies, yakni badan kontra-intelijen Soviet. Menjadi operator kunci SPECTRE berjuluk Number Three, ia satu-satunya bond villain utama perempuan selama enam dekade.

Klebb ditembak di bagian dada oleh Tatiana Romanova, seorang pegawai Konsulat Soviet sekaligus kekasih Bond.

Gak selalu antagonis utama, terkadang sidekick atau komplotan setia bond villain utama ikut mencuri perhatian penggemar James Bond. Salah satunya karakter Oddjob yang diperankan Harold Sakata di Goldfinger (1964).

Dimainkan dengan sangat apik oleh Sakata, ia adalah tangan kanan Auric Goldfinger yang sangat berdedikasi kepada tuannya itu.

Bukan senjata api atau tajam seperti biasanya, alat mematikan ikonis yang dimiliki Oddjob adalah topi bowler. Gak sembarangan, topi itu telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga Oddjob dapat memenggal kepala target saat melemparkannya.

Mendekati penghujung film, karakternya yang super tangguh dimatikan dengan cara disetrum oleh Bond.

Sama seperti Casino Royale (2006) milik Daniel Craig, film pertama Sean Connery sebagai James Bond yang bejudul Dr. No (1962) menjadi pamungkas. Seri perdana layar lebar Bond ini memiliki bond villain mengerikan yang menyamakan dirinya bak Tuhan, yakni Dr. Julius No. Ia diperankan aktor dan pemain teater berdarah Kanada-Amerika, Joseph Wiseman.

Gak terendus kedoknya, Dr. No ternyata anggota kenamaan SPECTRE yang licik dan sadis. Ia menyabotase program luar angkasa Cape Canaveral menggunakan sinyal radio yang berasal dari reaktor nuklir.

Terperangkap oleh alat yang dibuatnya sendiri, sosok berlengan baja ini meregang nyawa setelah tercebur ke dalam kolam reaktor bersuhu tinggi.

Sosok Ernst Starvo Blofeld dan Colonel Rosa Klebb boleh saja menjadi bond villain utama film From Russia with Love (1963). Namun, James Bond harus menghadapi Donald "Red" Grant di lapangan pertempuran.

Diperankan aktor Inggris Robert Shaw dengan sangat sempurna, Grant merupakan "mesin pembunuh" dan orang kepercayaan Rosa Klebb.

Penuh kebrutalan yang menawan, adegan Bond dan Grant yang paling diingat penonton adalah adu jotos mereka di kereta Orient Express. Agen 007 melumpuhkan Grant dengan cara mencekik menggunakan garrote atau alat cekik milik Grant sendiri.

Scene ini mirip adegan tarung Bond-nya Daniel Craig dan Mr. Hinx film Spectre (2015), hanya saja lebih menegangkan.

Gak hanya era Daniel Craig, karakter Ernst Stavro Blofeld turut hadir di masa Bond-nya Sean Connery, lho!

Ia menjadi bond villain utama dalam film From Russia with Love (1963), Thunderball (1965), You Only Live Twice (1967), dan Diamonds Are Forever (1971). Blofeld adalah orang penting sekaligus anggota tertinggi SPECTRE yang dijuluki Number One.

Diperankan beberapa aktor berbeda, penampilan Donald Pleasence sebagai Blofeld di You Only Live Twice paling dikenang oleh fans. Selalu menjadi bayang-bayang misi James Bond, kamu bisa menyamakan Blofeld dengan sosok Thanos dari Marvel Cinematic Universe.

Ia adalah dalang utama dari sekian banyak masalah yang harus dihadapi Bond sebagai agen 007.

Bond villain yang disayangi penonton, si nyentrik Auric Goldfinger di film Goldfinger (1964). Sosok yang diperankan aktor asal Jerman, Gert Fröbe ini memiliki obsesi berlebihan terhadap emas.

Sudah kaya raya, ia berusaha memonopoli harga emas dunia. Demi ambisinya tersebut, ia menghancurkan cadangan emas Fort Knox dengan sinar nuklir.

Ketamakan Goldfinger terhadap materi duniawi menjadikannya orang amat kejam. Ia membunuh siapa saja yang berusaha menghalangi niatnya dengan cara tak masuk akal. Bond dapat mengalahkan Goldfinger setelah ia memperoleh kepercayaan dari pilot pribadinya, Pussy Galore. Musuh Bond satu ini mati terhisap jendela pesawat yang pecah.

Sepuluh bond villain era Sean Connery di atas merupakan karakter antagonis paling ikonis yang dikenang penonton khususnya penggemar setia James Bond. Hingga kini, penampilan mereka selalu dirindukan dan diharapkan muncul kembali di proyek-proyek Bond di masa mendatang.

Nah, sudahkah kamu melihat aksi mereka bersama James Bond-nya Sean Connery?