Netflix baru-baru ini merilis sebuah serial orisinal bergenre romantis yang merupakan adaptasi dari novel dan film yang juga berjudul "One Day (2024)". Serial romantis satu ini kerap trending di berbagai media sosial karena hadirnya pro-kontra dari para penggemar versi filmnya.
Nah, buat kamu yang tertarik dengan serial "One Day (2024)" namun masih ragu, dengan itu kamu wajib kepoin review singkat berikut ini, dijamin deh gak bakalan ragu buat nonton serialnya.
Secara besar, film dan serial "One Day" premisnya masih sama, yakni mengikuti kisah pasangan bernama Emma Morley dan Dexter Mayhew yang keduanya bertemu saat kelulusan dan berujung menjalani hubungan persahabatan penuh lika-liku karena mereka memendam perasaan yang besar.
Meski presminya sama, karena memang diangkat dari novel dengan judul sama karya David Nicholls, tetapi versi serialnya lebih menghadirkan kisah yang kompleks, terutama dari segi eksplorasi hubungan Emma dan Dexter yang terjadi sejak tahun 1988 sampai 2000-an.
Serialnya sendiri dibangun dengan kisah yang manis dan ringan, namun dengan lajunya episode ke episode lainnya, kita disuguhkan konflik yang lebih mendalam, mulai dari perubahan karakter karena perjalanan waktu, hingga penentuan pilihan karena beranjaknya dewasa yang lebih cenderung serius.
Jika kamu ragu dengan akting kedua pemersn utamanya, kalian jelas salah besar, lantaran Ambika Mod dan Leo Woodall berhasil menyuguhkan chemistry yang ciamik sebagai sahabat hingga menjadi pasangan yang serasi dan mesra. Keduanya sukses memberikan penampilan penuh gejolak asmara dan konflik batin yang tereksplorasi di sepanjang episode serial "One Day".
Penonton seketika diperintah untuk bersimpati kepada kedua tokoh utama tersebut, melalui isu remaja hingga menjadi dewasa dalam bayangan kegagalan hingg keraguan yang divisualkan dari masing-masing pov karakter Emma dan Dexter. Terutama, saat hadirnya konflik yang terbilang relevan mengenai rumitnya memahami keinginan dan yang dicari dalam kehidupan secara sejatinya.
Selain menebarkan keceriaan secara emosional melalui tokohnya, serial satu ini juga menyuguhkan visual yang mendukung hal tersebut, terutama dari segi sinematografinya yang khas dan terlihat segar ala film atau serial romantis yang memanjakan mata. Selain itu, vibesnya sendiri cukup sukses dalam membangun emosi baknya roller coaster, dari hangatnya hubungan karakter utama hingga sendunya tema yang dibawakan.
Serial "One Day" memang dapat memanipulasi penontonnya lewat hal-hal emosional kecil, selain naskahnya yang relate dengan kehidupan, visual sinematografi sepanjang benua Eropa dari Inggris hingga Paris berhasil terkeplorasi dengan perjalanan hubungan Emma dan Dexter.
Secara beberapa aspek, memang serial "One Day" mendapat nilai lebih dibandingkan dengan filmnya, selain karena lebih luasnya cerita yang dikemas dalam sebuah serial, hingga serialnya sendiri sukses menyabet rating dan review positif yang menyaingi filmnya. Meski demikian, keduanya memiliki nilai kurang dan lebih tersendiri, tergantung kepada penontonnya, namun jika kamu penggemar film dan menonton versi serialnya, kemungkinan kamu akan lebih mendapatkan visual eksplorasi mengenai Emma dan Dexter yang lebih mendalam.
Serial "One Day" menjadi serial romantis rilisan orisinal Netflix yang cocok untuk dijadikan tontonan pas ketika kamu membutuhkan drama penuh konflik serta ekplorasi dunia remaja hingga menjadi dewasa, selain itu, serialnya sendiri menghadirkan cerita baknya roller coaster yang siap mengubrak-abrik hati penontonnya.
Jadi, setelah membaca review singkat mengenai serial "One Day" di atas, kamu tentunya gak bakalan ragu untuk mencoba nonton serialnya, kan? Yuk, tonton sekarang di Netflix!