One Piece: 5 Kegagalan Terbesar Pemerintah Dunia, Apa Saja?

Penyerahan diri Gol D Roger tentunya menjadi keuntungan besar bagi Pemerintah Dunia. Meskipun Roger sebenarnya menyerahkan diri, Pemerintah Dunia mengaku bahwa mereka menangkap sang Raja Bajak Laut. Jelas, tujuannya adalah untuk membuat para bajak laut takut kepada Pemerintah Dunia.

Namun, alih-alih mencegah orang-orang untuk menjadi bajak laut, eksekusi Roger justru semakin mendorong orang-orang untuk berlayar di lautan. Berkat pernyataan terakhir Roger tentang One Piece, eksekusinya malah memulai era baru yang disebut dengan era Bajak Laut Besar. Eksekusi Roger yang seharusnya menjadi keuntungan terbesar bagi Pemerintah Dunia, berubah menjadi kerugian terbesar bagi Pemerintah Dunia.

Entah apa yang mereka lakukan, tetapi Pemerintah Dunia merahasiakan sesuatu dari Abad Kekosongan. Masa yang berlangsung selama 100 tahun tersebut menghilang dari catatan sejarah dan penelitian tentang Abad Kekosongan dilarang keras. Namun, manusia tidak akan tunduk kepada kejahatan.

Agar catatan sejarah yang dihapus oleh Pemerintah Dunia tidak dilupakan, orang-orang dari klan Kozuki mewariskan pengetahuan mereka tentang rahasia dunia melalui Poneglyph. Dalam batu yang tidak bisa dihancurkan tersebut, tertulis semua hal yang dirahasiakan dunia, mulai dari Abad Kekosongan sampai lokasi One Piece. Hanya masalah waktu untuk seseorang mengungkapkan kebusukan Pemerintah Dunia terhadap dunia.

Dalam dunia One Piece, ada tiga senjata legendaris yang disebut sebagai Senjata Kuno, yaitu Pluton, Poseidon, dan Uranus. Ketika digabungkan, dipercaya bahwa senjata tersebut dapat menghancurkan Pemerintah Dunia. Karena itu, Senjata Kuno menjadi alasan terbesar mengapa mereka melarang penelitian tentang Abad Kekosongan.

Sebelumnya, cetak biru Pluton dimiliki oleh Tom, kemudian diwariskan kepada muridnya, Franky. Pemerintah Dunia mengirim CP9 sebagai mata-mata di Water 7 untuk mendapatkan cetak biru tersebut. Namun, mereka gagal dan cetak biru Pluton berakhir dengan dibakar oleh Franky.

Setelah penangkapan Nico Olvia, Pemerintah Dunia menyadari bahwa orang-orang Ohara bisa membaca Poneglyph dan mereka sedang melakukan penelitian terhadap Abad Kekosongan. Takut dengan apa yang mereka ketahui, Pemerintah Dunia melakukan Buster Call di Ohara. Mereka menghancurkan Ohara dengan membunuh para cendekiawan, warga sipil, dan membakar semua buku di Ohara.

Meski Pemerintah Dunia berhasil membunuh sebagian besar penduduk Ohara, mereka gagal menghancurkan Ohara. Nico Robin berhasil selamat dari insiden tersebut dan dirinya berpotensi menjadi orang yang akan mengungkap rahasia dunia. Tak hanya itu, buku-buku yang mereka bakar juga berhasil diselamatkan dan kini berada di Elbaf.

Pada Reverie beberapa waktu lalu, Pasukan Revolusioner melakukan penghinaan yang besar kepada Pemerintah Dunia. Mereka menyusup masuk ke Mary Geoise, lalu menghancurkan simbol Bangsawan Dunia, membebaskan para budak, dan menghancurkan gudang makanan di Mary Geoise. Tak hanya itu, mereka juga membebaskan Bartholomew Kuma yang selama ini menjadi tahanan Pemerintah Dunia.

Selama kekacauan tersebut, Sabo berhasil membongkar suatu rahasia Pemerintah Dunia. Tak tinggal diam, Im langsung menghancurkan Lulusia, tempat di mana Sabo sedang bersembunyi. Namun, Im memang menghancurkan Lulusia, tetapi dirinya gagal membunuh Sabo.

Tak hanya itu, Pemerintah Dunia lagi-lagi membuat kesalahan dengan menggiring opini publik. Mereka membuat berita fitnah tentang Sabo yang membunuh Nefertari Cobra, agar Sabo menjadi musuh banyak orang. Namun, berita tersebut malah membakar semangat para anggota Pasukan Revolusioner.

Pemerintah Dunia memang berhasil menguasai dunia. Meski begitu, bukan berarti mereka tidak pernah melakukan kesalahan. Sepanjang seri berlangsung, Pemerintah Dunia telah melakukan beberapa kesalahan yang perlahan akan membawa mereka pada kehancuran. Menurutmu, kegagalan apa lagi yang dimiliki Pemerintah Dunia?