Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

P Diddy Marah Netflix Buat Dokumenter, Tuding Pakai Video Curian

P. Diddy Marah Netflix Buat Dokumenter, Tuding Pakai Video Curian.jpg
P. Diddy di dokumenter "Sean Combs: The Reckoning" (dok. Netflix/Sean Combs: The Reckoning)
Intinya sih...
  • Pihak Diddy mengecam serial dokumenter Netflix
  • Netflix membantah tudingan dari perwakilan P. Diddy
  • Sean Combs: The Reckoning (2025) mengisahkan perjalanan karier dan kontroversi Diddy
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Netflix resmi merilis Sean Combs: The Reckoning (2025), serial dokumenter empat bagian yang mengupas perjalanan karier sekaligus kontroversi yang membayangi rapper Sean Combs atau P Diddy. Serial ini digarap oleh sutradara pemenang Emmy, Alexandria Stapleton, bersama produser eksekutif Curtis "50 Cent" Jackson.

Namun, peluncuran dokumenter tersebut langsung menuai reaksi keras dari pihak Sean Combs. Mereka menuding Netflix menggunakan rekaman pribadi yang dicuri dan tidak pernah mendapat izin rilis. Kontroversi pun memanas setelah trailer berdurasi 1 menit 10 detik menampilkan percakapan Diddy beberapa hari sebelum penangkapannya pada 2024.

1. Perwakilan Diddy mengecam serial dokumenter Netflix

Dokumenter yang rilis 2 Desember 2025 ini menyoroti berbagai tuduhan terhadap Diddy, termasuk kasus pelecehan seksual yang menyeret namanya dalam beberapa tahun terakhir. Namun pihak Diddy mengecam keras proyek ini.

"Apa yang disebut 'dokumenter' Netflix adalah sebuah karya yang memalukan. Cuplikan hari ini menegaskan bahwa Netflix mengandalkan rekaman curian yang tidak pernah diizinkan untuk dirilis," tulis pernyataan resmi pihak Diddy yang dirilis melalui Variety, Senin (1/12/2025).

Mereka menegaskan bahwa rekaman pribadi tersebut dikumpulkan Combs sejak usia 19 tahun untuk proyek dokumenter versinya sendiri. Karena itu, mereka menyebut penggunaan rekaman tersebut oleh Netflix sebagai tindakan yang "tidak adil dan ilegal."

Pihak Diddy juga menuduh Netflix sengaja memelintir rekaman agar hidup Combs terlihat sensasional, bahkan termasuk percakapan dengan pengacaranya yang tidak pernah dimaksudkan untuk konsumsi publik.

"Jika Netflix peduli dengan kebenaran atau hak hukum Tuan Combs, mereka tidak akan merobek rekaman pribadi di luar konteks, termasuk percakapan dengan pengacaranya yang tidak pernah dimaksudkan untuk ditonton publik," kata mereka.

Pernyataan itu juga menyinggung 50 Cent sebagai musuh bebuyutan Diddy yang dianggap memiliki dendam pribadi dalam serial dokumenter ini.

"Sama mengejutkannya bahwa Netflix menyerahkan kendali kreatif kepada Curtis '50 Cent' Jackson, seorang musuh bebuyutan dengan dendam pribadi yang telah menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memfitnah Tuan Combs," lanjut mereka.

2. Netflix membantah tudingan dari perwakilan P. Diddy

Netflix membantah tudingan dari perwakilan P. Diddy.jpg
Sean Combs: The Reckoning (dok. Netflix/Sean Combs: The Reckoning)

Menanggapi tuduhan tersebut, Netflix melalui Variety mengutip pernyataan resmi dari sang sutradara, Alexandria Stapleton.

"Rekaman itu sampai kepada kami, kami memperolehnya secara legal dan memiliki hak yang diperlukan," kata Stapleton dalam pernyataan tanggapan dari Netflix.

Ia juga menegaskan bahwa Diddy memang dikenal sering merekam dirinya sendiri sehingga tidak aneh jika banyak materi arsip berseliweran di luar lingkaran pribadinya.

"Kami berusaha keras untuk menjaga kerahasiaan identitas pembuat film. Satu hal tentang Sean Combs adalah dia selalu merekam dirinya sendiri dan itu telah menjadi obsesinya selama beberapa dekade," lanjutnya.

Netflix mengonfirmasi bahwa mereka telah berusaha menghubungi perwakilan hukum Sean Combs untuk wawancara maupun klarifikasi, tetapi tidak mendapat respons.

"Kami juga menghubungi tim hukum Sean Combs beberapa kali untuk wawancara dan komentar, tetapi tidak mendapat tanggapan," tegas pihak Netflix.

3. Sean Combs: The Reckoning (2025) mengisahkan apa?

Sean Combs: The Reckoning mengangkat perjalanan Diddy sebagai ikon musik hingga deretan kasus kriminal dan pelecehan seksual yang menjeratnya. Trailer memperlihatkan rekaman Diddy 6 hari sebelum penangkapannya pada September 2024 di mana ia terdengar berbicara tentang "mencari orang" untuk bekerja sama.

Menurut sinopsis resmi Netflix, dokumenter ini mengungkap sisi gelap di balik pengaruh besar Diddy dalam industri musik Amerika. Awal 2025, ia dinyatakan bersalah atas dua tuduhan transportasi untuk melakukan prostitusi, meski bebas dari tiga dakwaan berat lainnya, termasuk perdagangan seks dan pemerasan.

Dalam wawancara dengan Tudum, Stapleton menyebut kasus Diddy sebagai ujian bagi masyarakat dalam menyikapi kekerasan seksual setelah gelombang gerakan #MeToo.

"Sebagai pembuat film, saya merasa ini adalah stres-test untuk melihat apakah kita, sebagai masyarakat, benar-benar telah berubah," ujarnya. 

Ia juga menekankan bahwa dokumenter ini bukan hanya tentang Diddy, melainkan bagaimana publik mengidolakan figur hingga menempatkannya pada posisi tanpa kritik. 

"Saya berharap ini menjadi pengingat bahwa semua orang, termasuk selebritas, tetap manusia,” tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us

Latest in Hype

See More

Kenapa Harald Begitu Terobsesi Menjadi Aliansi Pemerintah Dunia?

03 Des 2025, 22:04 WIBHype