Pemain Comic 8: Revolution Sebut Karantina Paling Berat, Kenapa?
Jakarta, IDN Times - Ajang Mencari Komplotan Baru Comic 8: Revolution akhirnya telah berakhir. Usai melalui karantina, program ini melahirkan 8 komika terbaik yang akan membintangi film Comic 8: Revolution.
Bagas Sianipar, Felix Seda, Sardol Perbu, dan Aji Betawi yang masuk ke dalam jajaran pemenang pun membagikan kisah terberatnya adalah momen karantina. Waduh, kenapa, ya? Simak kisahnya di bawah ini!
1. Bagas Sianipar harus jauh dari keluarga dan hampir mau pulang
Bagas Sianipar mengungkapkan ia merasa berat saat harus berpisah dari ibunya saat dikarantina untuk program Mencari Komplotan Baru Comic 8: Revolution. Terlebih, ponselnya ikut ditahan sesuai aturan. Bahkan, Bagas sempat hendak pulang di minggu kedua kompetisi.
"Kalau aku keluarga, sih sebenernya yang paling berat tuh. Karena aku kan emang berdua tinggal sama mama, bener-bener berdua gitu. Jadi sekalinya ikut kompetisi ini, beneran hilang kontak selama bulan-bulan. Suka nangis-nangis tipis," ujar Bagas Sianipar pada Kamis (27/2/2025).
Bagas menambahkan, 'Aku di minggu kedua mau pulang. Kita di kompetisi itu ada namanya lonceng, kalau kita nyerah, kita bunyikan lonceng. Aku minggu kedua udah mau membunyikan lonceng"
2. Sardol Perbu stres setelah dikarantina tiga bulan
Sardol Perbu juga membagikan curhatannya saat harus dikarantina tanpa ponsel. Jadwalnya selalu padat untuk mempersiapkan materi stand up comedy untuk setiap minggunya.
Sardol menuturkan, "Kalau aku yang paling berat itu di saat kompetisi kemarin itu dikarantina 3 bulan. Karena itu bener-bener kita stress di situ. Kita hampir gak dapat alat elektronik kayak HP gitu. Kita gak boleh main HP. HP kita ditahan. Kita harus bener-bener belajar akting, kelas stand up."
"Kita selama seminggu itu dari Senin sampai Minggu kita main games. Untuk nulis materi misalkan kalau kita stand up itu biasanya di malam Sabtu. Selesai stand up, di Minggu kita harus nyari premis, nih untuk stand up," lanjutnya.
3. Aji Betawi kenang momen karantina yang tak keluar ruangan
Aji Betawi ikut bercerita kalau mereka dikurung di dalam ruangan untuk mengasah kemampuan dan berkompetisi. Namun, ia jadi memiliki banyak kenangan dari momen tersebut.
"Jangankan ketemu HP, kita ketemu matahari aja gak, karena emang bener-bener kita dikurung. Cuman sebulan mau kelar itu kita dikasih kayak keringanan lah, karena setelah sebulan mau selesai kompetisi itu materi udah mulai mengarah ke roasting. Ya banyak kenangan juga waktu karantina," kenang Aji Betawi.
4. Felix Seda jadi tak bisa merayakan natal bersama keluarga
Masa karantina hingga akhir Desember 2024, Felix Seda harus rela tak merayakan momen natal bersama keluarga. Ia pun menyambut kelahiran Yesus Kristus bersama rekan peserta yang lain.
Sambil bercanda, Felix Seda mengatakan, "Lebih susah itu jauh dari keluarga terus mau merayakan momen natal. Bisa dibilang ini natal terburuk, masa aku merayakan natal sama Bayu Kribo. Kurang spesial gitu."
5. Bagas Sianipar bongkar dukungan para peserta
Walau masa karantinan jadi yang terberat, Bagas mengungkapkan kekompakan para peserta menjadi kekuatan bagi mereka. Terlebih, para finalis malah saling membantu dan mendukung satu sama lain.
"Di dalam itu kayak bukan kompetisi, ya secara persaingan. Justru malah kekeluargaannya erat banget, saling bantu. Itu yang nguatin. Sampai akhirnya, ya udahlah ngasih yang terbaik aja pokoknya setiap harinya gitu," pungkas Bagas Sianipar.
Kini, kedelapan komika pun tengah bersiap untuk memulai syuting film Comic 8: Revolution. Wah, gak sabar untuk dibikin ngakak sama mereka, ya!