Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pemilik One For All yang Tidak Dibunuh All For One dalam MHA

Deku menggunakan One For All.
Deku menggunakan One For All. (dok. Bones/My Hero Academia)
Intinya sih...
  • Tidak semua pemilik One For All tewas di tangan All For One meski terus diburu.
  • Shinomori, All Might, dan Deku berhasil lolos dengan cara dan nasib yang berbeda.
  • Ketiganya membuktikan bahwa One For All bukan sekadar kekuatan, tapi juga soal pilihan dan pengorbanan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak All For One secara tidak sengaja menciptakan One For All dalam tubuh adiknya, Yoichi Shigaraki, One For All terus diwariskan dari generasi ke generasi. Ketika seri My Hero Academia berlangsung, Izuku Midoriya atau Deku menjadi pemilik kesembilan One For All. Deku mewarisi One For All dari sang Simbol Perdamaian, All Might.

Karena kekuatannya besar, kebanyakan pemilik One For All selalu berumur pendek. Kebanyakan dari mereka selalu mati muda bukan karena dampak dari kekuatannya, tetapi karena dibunuh All For One. Meski All For One selalu memburu para pemilik One For All, ada tiga pemilik One For All yang tidak mati di tangan All For One. Siapa saja karakternya? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Hikage Shinomori

Hikage Shinomori
Hikage Shinomori (dok. Bones/My Hero Academia)

Hikage Shinomori merupakan pemilik keempat One For All, tepatnya setelah Bruce Lee. Berbeda dengan pemilik One For All lainnya, Shinomori bukanlah seorang pahlawan, melainkan seorang petapa. Ketika Bruce tahu bahwa dirinya akan dibunuh oleh All For One, Bruce mewariskan One For All pada Shinomori untuk melindungi Quirk tersebut.

Sama seperti pemilik One For All lainnya, Bruce juga mewariskan One For All pada Shinomori dengan harapan bahwa Shinomori dapat mengalahkan All For One. Namun, ketika Shinomori menjadi pemilik One For All, All For One sedang berada pada masa jayanya. Shinomori sadar bahwa dirinya tidak bisa mengalahkan All For One dengan kekuatan One For All yang sekarang.

Alih-alih menghadapi All For One, Shinomori memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya demi mengembangkan kekuatan One For All. Selama 18 tahun, Shinomori menjalani latihan yang keras untuk memperkuat One For All. Namun, setelah menginjak usia 40 tahun, Shinomori menyadari bahwa tubuhnya mulai rapuh karena penuaan.

Shinomori mengalami penuaan dini karena penggunaan One For All yang berlebihan. Sadar bahwa usianya sudah tidak lama lagi, Shinomori segera mewariskan One For All pada Daigoro Banjo. Mati pada usia 40, Shinomori menjadi pemilik One For All tertua kedua, tepatnya setelah All Might.

2. All Might

All Might mengalahkan All For One.
All Might mengalahkan All For One. (dok. Bones/My Hero Academia)

Bisa dibilang, One For All berada pada masa jayanya ketika Quirk ini dipegang oleh All Might. Pemilik nama asli Toshinori Yagi ini sebenarnya terlahir sebagai Quirkless. Namun, dirinya kemudian menjadi penerus Nana Shimura setelah menjadi pemilik kedelapan One For All.

Sebelum dibunuh oleh All For One, Nana sempat memberikan senyuman menghina pada All For One. Nana tersenyum karena dirinya yakin bahwa Toshinori akan mengalahkan All For One. Sebelum All For One mencekik Nana hingga mati, Nana sempat memperingati All For One karena Toshinori lebih gila dari All For One.

Benar saja, All Might menjadi pemilik One For All pertama yang berhasil mengalahkan All For One. Pada masa lalu, keduanya pernah terlibat dalam pertarungan yang brutal dan All Might berhasil menghancurkan kepala All For One. Itu alasannya, All For One tidak memiliki wajah ketika dirinya diperkenalkan dalam seri.

Tak hanya sekali, All Might kembali mengalahkan All For One pada Hideout Raid Arc. Setelah Liga Penjahat menculik Katsuki Bakugo, All Might sekali lagi harus berhadapan dengan All For One. Di sini, All Might kembali berhasil mengalahkan sang Simbol Kejahatan meski dirinya harus mengorbankan One For All dan pensiun dari profesi pahlawan.

Dalam pertarungan terakhir, All Might sebenarnya hampir mati di tangan All For One. Pertarungan ketiga mereka memang tidak adil karena All For One kembali ke masa jayanya, sementara All Might sudah bukan lagi pemilik One For All. Meski All For One berhasil menghancurkan sang Simbol Perdamaian, All Might berhasil selamat dari pertarungannya melawan All For One.

3. Izuku Midoriya

Deku menghancurkan tubuh All For One.
Deku menghancurkan tubuh All For One. (dok. Bones/My Hero Academia)

Setelah All Might, Izuku Midoriya menjadi pemilik One For All selanjutnya yang berhasil mengalahkan All For One. Deku tidak dibunuh oleh All For One, tetapi dirinya yang membunuh All For One. Deku berhasil mengakhiri era kejahatan All For One yang sudah berlangsung selama ratusan tahun.

Deku sendiri merupakan pemilik kesembilan sekaligus yang terakhir One For All. Sama seperti All Might, Deku juga terlahir sebagai Quirkless. Namun, setelah All Might melihat dirinya sendiri ada pada Deku, All Might memutuskan untuk mewariskan One For All pada Deku.

Jika All Might menjadi orang yang membawa kejayaan One For All, Deku menjadi orang yang berhasil membuka semua kekuatan One For All. Di tangan Deku, One For All bukan hanya Quirk yang dapat meningkatkan kekuatan fisik. Namun, Deku juga dapat menggunakan semua Quirk asli dari para pemilik One For All sebelumnya.

Sama seperti All Might, Deku juga mengalahkan musuhnya dengan mengorbankan One For All. Pada pertarungan terakhir, Deku memberikan One For All pada Tomura Shigaraki untuk menghancurkan dari dalam. Cara tersebut memang berhasil mengalahkan Shigaraki. Namun, One For All juga harus lenyap bersama Shigaraki.

Setelah kekalahan Shigaraki, All For One sempat mengambil alih tubuh Shigaraki. Pada titik ini, All For One bisa dibilang berada pada wujud terkuatnya. Namun, berkat bantuan pahlawan lain dan bara One For All yang tersisa di tubuhnya, Deku berhasil menghancurkan All For One untuk selamanya.

One For All memang bukan Quirk yang bisa diwariskan pada sembarang orang. Selain karena kekuatannya yang besar, para pemilik One For All juga harus mewariskan misi untuk mengalahkan All For One. Jadi, bagaimana menurutmu tentang ketiga karakter My Hero Academia di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Hype

See More

8 Meme Kocak Perayaan Malam Tahun Baru, Kamu Juga Relate?

31 Des 2025, 22:15 WIBHype