Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pengkhianatan dalam Anime yang Bisa Dibenarkan, Kamu Setuju?

potret karakter Lelouch Lamperouge (dok. Sunrise/Code Geass)
potret karakter Lelouch Lamperouge (dok. Sunrise/Code Geass)
Intinya sih...
  • Itachi Uchiha mengkhianati klannya demi mencegah perang saudara antara Konoha dan Uchiha, serta melindungi adiknya, Sasuke.
  • Lelouch Lamperouge mengkhianati semua orang demi mengakhiri penjajahan Britannia dan menghentikan perang dengan Zero Requiem.
  • Van Hohenheim mengkhianati Father untuk menggagalkan rencana jahatnya dan akhirnya berhasil dikalahkan oleh Ed di akhir seri.

Sejarah anime menyimpan begitu banyak kisah tentang pengkhianatan. Kebanyakan pengkhianatan di anime terasa sangat menyakitkan, karena biasanya dilakukan oleh orang yang paling dipercaya. Meski begitu, ada juga beberapa pengkhianatan yang dilakukan untuk menyelamatkan orang lain, atau pelaku memang tidak memiliki pilihan lain.

Berdasarkan motif kenapa mereka berkhianat, berikut lima pengkhianatan dalam anime yang bisa dibenarkan. Yuk, simak ulasannya!

1. Itachi Uchiha (Naruto)

Itachi menangis setelah membantai klannya sendiri. (dok. Pierrot/Naruto: Shippuden)
Itachi menangis setelah membantai klannya sendiri. (dok. Pierrot/Naruto: Shippuden)

Penggemar anime mungkin sudah tidak akan terkejut lagi jika Itachi Uchiha berada dalam daftar ini. Itachi diperkenalkan sebagai penjahat kejam yang dibenci oleh para penggemar. Namun, setelah mengetahui kebenaran di balik pengkhianatannya, Itachi justru menjadi salah satu karakter yang paling disukai oleh penggemar.

Itachi bertanggung jawab atas pembantaian terhadap klannya sendiri, yakni klan Uchiha. Setelah mengkhianati klannya sendiri, Itachi kemudian bergabung dengan Akatsuki sehingga dirinya masuk ke dalam daftar buronan Konoha. Meski begitu, Itachi sebenarnya adalah orang yang paling menderita dari pembantaian tersebut.

Ketika klan Uchiha merencanakan kudeta, Danzo Shimura memerintahkan Itachi untuk membantai klannya sendiri. Meski Danzo memiliki tujuannya sendiri, tetapi hal tersebut dilakukan demi mencegah perang saudara antara Konoha dan Uchiha. Kalaupun Itachi tidak melakukan perintah Danzo, perang saudara antara Konoha dan Uchiha akan terjadi yang pada akhirnya tetap berakhir pada pembantaian klan Uchiha.

Jadi, Itachi terpaksa mengkhianati klannya demi melindungi Konoha. Dengan begitu, Itachi setidaknya bisa menyelamatkan adiknya, Sasuke Uchiha. Bahkan setelah semua pengorbanan besarnya, Itachi tetap menjadi orang yang paling dibenci di Konoha.

2. Lelouch Lamperouge (Code Geass)

Zero membunuh Lelouch. (dok Sunrise/Code Geass)
Zero membunuh Lelouch. (dok Sunrise/Code Geass)

Lelouch Lamperouge bisa dibilang sebagai simbol pemberontakan dalam anime. Lelouch sendiri terlahir sebagai anak dari Raja Britannia, Charles zi Britannia. Setelah ibunya dibunuh di depan matanya, Lelouch menuntut ayahnya untuk mencari pelaku pembunuh ibunya. Namun, Lelouch malah dianggap telah melakukan penghinaan pada sang raja, sehingga dirinya diusir dari kerajaan.

Setelah mendapatkan kekuatan Geass, Lelouch memanfaatkan pasukan pemberontak Jepang, salah satu negara yang dijajah oleh Britannia. Menggunakan identitas sebagai Zero, Lelouch memimpin para pemberontak untuk melawan para penjajah. Tujuannya adalah untuk balas dendam kepada ayahnya.

Namun, setelah berhasil membalaskan dendamnya, Lelouch justru mengkhianati semua orang. Dengan kematian Charles, Lelouch menjadi wajah baru dari tirani Britannia. Tentu saja, Lelouch tidak melakukan hal tersebut tanpa alasan. Dirinya sengaja menjadi tiran yang baru demi mengakhiri penjajahan Britannia.

Setelah menjadi Raja Britannia yang baru, Lelouch merencanakan Zero Requiem. Lelouch sengaja membuat dirinya dibenci oleh semua orang, lalu dibunuh di hadapan publik oleh Suzaku Kururugi yang menyamar sebagai Zero. Hal ini dilakukan untuk menghentikan perang yang disebabkan oleh Britannia, sekaligus agar Zero tetap dikenal sebagai sosok pahlawan.

3. Van Hohenheim (Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Van Hohenheim (dok. Bones/Fullmetal Alchemist: Brotherhood)
Van Hohenheim (dok. Bones/Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Ayah dari Edward dan Alphonse Elric, Van Hohenheim dulunya adalah seorang budak di Kerajaan Xerxes. Namun, semuanya berubah setelah Hohenheim bertemu dengan Father yang saat itu masih hanya makhluk hitam dalam botol kaca. Father tidak hanya memberikan Hohenheim nama, tetapi Father juga memberikan Hohenheim pengetahuan.

Melalui Hohenheim, Father menjanjikan keabadian pada Raja Xerxes dengan hanya melakukan ritual tertentu. Namun, ritual yang dimaksud Father sebenarnya adalah Transmutasi Manusia untuk mendapatkan Batu Bertuah. Setelah berhasil menipu Raja Xerxes, Father membagi kekuatannya dengan Hohenheim.

Merasa bersalah karena sudah terlibat dalam pelenyapan Xerxes, Hohenheim memutuskan untuk mengkhianati Father. Selama bertahun-tahun, Hohenheim mengembara untuk menggagalkan rencana Father selanjutnya. Berkat Hohenheim, Father akhirnya kehilangan sebagian kekuatannya dan dirinya berhasil dikalahkan oleh Ed di akhir seri.

4. Uryu Ishida (Bleach)

Ishida bergabung dengan Wandenreich. (dok. Pierrot/Bleach: Thousand-Year Blood War)
Ishida bergabung dengan Wandenreich. (dok. Pierrot/Bleach: Thousand-Year Blood War)

Sejak pertama kali diperkenalkan, Uryu Ishida memang sudah memperlihatkan kebencian yang besar terhadap Shinigami. Sebagai seorang Quincy, Ishida membenci Shinigami karena pembantaian Quincy yang dilakukan Shinigami pada seribu tahun yang lalu. Meski begitu, setelah dirinya berteman dengan Ichigo Kurosaki, Ishida justru terus terlibat dalam petualangan para Shinigami.

Namun, hal tidak terduga terjadi pada Thousand-Year Blood War Arc ketika Ishida mengkhianati teman-temannya dan bergabung dengan pasukan Yhwach, Sternritter. Sebagai Quincy, Ishida mungkin memang memiliki dendam kepada para Shinigami. Meski begitu, mengingat apa saja yang sudah ia lalui bersama Ichigo dan para Shinigami, pengkhianatan Ishida tetap sangat menyakitkan.

Terlepas dari itu, Ishida sebenarnya memiliki tujuan baik kenapa dirinya mengkhianati teman-temannya. Ishida bergabung dengan Sternritter bukan untuk melayani Yhwach. Sebaliknya, Ishida justru bergabung dengan Sternritter untuk menusuk Yhwach dari belakang.

5. Yuga Aoyama (My Hero Academia)

Yuga Aoyama (dok. Bones/My Hero Academia)
Yuga Aoyama (dok. Bones/My Hero Academia)

Pengkhianatan Yuga Aoyama memang adalah pengkhianatan yang sama sekali tidak terduga dan tidak termaafkan. Selama di SMA Yuei, Aoyama selalu dicintai oleh teman-teman sekelasnya. Namun, siapa sangka, Aoyama justru secara tidak langsung bertanggung jawab atas semua serangan Liga Penjahat ke Yuei.

Meski terdengar kejam, tetapi mari kita lihat dari sudut pandang Aoyama terlebih dahulu. Aoyama tumbuh di keluarga yang berada, tetapi dirinya terlahir sebagai seorang Quirkless. Orangtua Aoyama hanya ingin anaknya tumbuh seperti anak-anak pada umumnya, sehingga mereka meminta bantuan pada All For One.

Sebagai gantinya, ketika Aoyama besar, dirinya harus masuk ke Yuei dan menjadi mata-mata All For One. Orangtua Aoyama menerima persyaratan All For One tanpa persetujuan dari Aoyama sendiri. Karena pada dasarnya, orangtua Aoyama hanya ingin Aoyama memiliki kehidupan yang normal.

Intinya, Aoyama sudah tidak memiliki pilihan sejak awal. Aoyama memang tidak pernah meminta orangtuanya untuk meminta bantuan All For One. Namun, jika Aoyama tidak melakukan perintah All For One, sang Simbol Kejahatan bisa saja membunuh kedua orangtuanya. Selama ini, Aoyama harus menanggung rasa bersalah karena sudah mengkhianati teman-teman yang menyayanginya.

Mungkin, tidak semua pengkhianatan bisa disebut sebagai kejahatan. Pasalnya, ada beberapa karakter yang terpaksa berkhianat untuk tujuan yang baik, seperti kelima karakter di atas. Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah kamu setuju jika kelima pengkhianatan di atas bisa dibenarkan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us