5 Penjahat Independen Terkuat dalam My Hero Academia

Mayoritas penjahat dalam My Hero Academia biasanya tergabung dalam sebuah organisasi penjahat. Para penjahat selalu membentuk organisasi agar mereka tidak mudah ditangkap oleh pahlawan. Selama seri berlangsung, My Hero Academia sudah memperkenalkan beberapa organisasi penjahat besar, seperti Liga Penjahat, Shie Hassaikai, Meta Liberation Army, dan Paranormal Liberation Front.
Meski lebih mudah melakukan kejahatan dengan berkelompok, ada juga beberapa penjahat yang melakukan kejahatan secara mandiri. Berikut lima penjahat independen terkuat dalam seri My Hero Academia. Yuk, simak ulasannya!
5. Slude Villain

Sludge Villain merupakan penjahat yang menyerang Deku pada awal seri My Hero Academia. Sludge memang tidak terlalu berbahaya, karena dirinya hanyalah penjahat peringkat D. Meski begitu, Sludge Villain sempat berhasil membunuh Deku dan Katsuki Bakugo.
Sludge Villain sendiri memiliki Quirk yang mengubah tubuhnya menjadi seperti lumpur. Quirk ini tidak hanya membuat Sludge Villain menjadi kebal terhadap serangan fisik, tetapi dirinya juga bisa mengambil alih tubuh orang lain. Terlepas dari kekuatannya, Slude Villain berhasil dikalahkan oleh All Might dengan cukup mudah.
Slude Villain bisa dibilang sebagai penjahat yang mempertemukan Deku dengan All Might. Ketika Deku diserang oleh Sludge Villain, Deku diselamatkan oleh All Might. Setelah pertarungan, Deku sempat berbincang dengan All Might dan menanyakan apakah dirinya bisa menjadi pahlawan.
Namun, karena kelalaian All Might, Sludge Villain berhasil selamat dan kini menyerang Bakugo. Meski tidak memiliki Quirk, tetapi Deku langsung menyerang Sludge Villain untuk menyelamatkan teman masa kecilnya. Karena aksi heroiknya, All Might akhirnya memilih Deku sebagai penerusnya.
4. Giant Villain

Sebelum Sludge Villain, Giant Villain merupakan penjahat pertama yang muncul dalam seri My Hero Academia. Kemunculan Giant Villain sebenarnya hanya ditujukan untuk memperkenalkan Pro Hero. Ketika Giant Villain membuat kekacauan di Stasiun Tatooin, Kamui Woods, Death Arms, Backdraft, dan Mt. Lady langsung beraksi untuk mengalahkan sang penjahat.
Sesuai namanya, Giant Villain memiliki Quirk yang bernama Gigantification. Quirk ini memungkinkan Giant Villain untuk meningkatkan ukuran tubuhnya. Kekuatan Giant Villain memang sempat membuat para pahlawan kerepotan. Meski begitu, Giant Villain akhirnya dikalahkan oleh sesama raksasa: Mt. Lady.
3. La Brava

La Brava bisa dibilang sebagai sidekick dari Gentle Criminal. Setelah dianggap sebagai penuntit, La Brava mulai mengurung dirinya dan menghabiskan sebagian besar waktunya bersama komputer di kamarnya. Hingga suatu hari, setelah melihat aksi Gentle Criminal di internet, La Brava mulai terobsesi pada Gentle Criminal dan memutuskan untuk menjadi pengikutnya.
Meski La Brava tidak memiliki kekuatan yang mematikan, tetapi dirinya bisa berperan sebagai support yang baik. Quirk Love miliknya, memungkinkan La Brava untuk meningkatkan kekuatan orang yang ia cintai. Quirk ini dapat membuat Gentle Criminal menjadi lebih kuat, meski Gentle Criminal memiliki Quirk yang biasa saja.
Karena dirinya menghabiskan sebagian besar waktunya di depan komputer, La Brava juga memiliki kemampuan meretas yang sangat luar biasa. Hal ini tentunya sangat berguna untuk meningkatkan reputasi Gentle Criminal. Meski La Brava tidak memiliki Quirk yang mematikan, tetapi kecerdasannya tidak bisa diremehkan.
2. Gentle Criminal

Gentle Criminal sebenarnya hanyalah korban dari sistem masyarakat. Sebelumnya, Gentle Criminal ingin menjadi seorang pahlawan. Hingga suatu hari, Gentle Criminal hampir dipenjara karena dirinya tidak sengaja membahayakan nyawa warga korban ketika dirinya mencoba untuk membantu para pahlawan.
Sejak saat itu, Gentle Criminal mulai menjadi penjahat hanya untuk mendapatkan perhatian. Meski dirinya menjadi penjahat, tetapi Gentle Criminal tidak pernah melakukan kejahatan besar. Dirinya mencari perhatian dengan melakukan kejahatan-kejahatan kecil, seperti mencuri di supermarket.
Gentle Criminal sendiri memiliki Quirk yang bernama Elasticity. Quirk ini memungkinkan sang penjahat untuk mengubah sifat apa saja yang ia sentuh menjadi lentur. Meski terdengar seperti Quirk yang tidak berguna, tetapi Gentle Criminal cukup andal dalam menggunakan Quirk miliknya.
1. Stain

Stain sebenarnya bisa saja bergabung dengan Liga Penjahat jika dirinya mau. Pasalnya, Stain sendiri pernah ditawari Tomura Shigaraki untuk bergabung dengan Liga Penjahat. Namun, Stain menolak karena dirinya memiliki ideologi sendiri.
Stain sendiri menjadi penjahat hanya untuk membersihkan Asosiasi Pahlawan. Stain menganggap bahwa kebanyakan pahlawan saat ini hanyalah pahlawan palsu. Pahlawan palsu yang dimaksud oleh Stain adalah pahlawan yang hanya menginginkan status dan kekayaan. Itu karenanya, Stain mulai memburu para pahlawan yang menurutnya palsu.
Stain sendiri memiliki Quirk yang cukup mematikan. Bloodcurdle milik Stain memungkinkannya untuk melumpuhkan musuhnya dengan seketika. Untuk mengaktifkan Bloodcurdle, Stain hanya perlu melukai musuhnya dan menjilat darahnya.
Setelah musuh lumpuh karena Bloodcurdle, Stain tinggal mengeksekusi targetnya. Korban Stain tidak akan bisa melawan, karena mereka akan benar-benar lumpuh setelah terkena Bloodcurdle. Meski Stain bekerja sendirian, tetapi Stain sudah membunuh 17 Pro Hero dalam perjalanannya.
Kejahatan mungkin memang akan lebih mudah jika dilakukan secara berkelompok. Namun, kelima penjahat tetap memilih untuk menjadi penjahat independen, entah karena mereka lebih suka bekerja sendiri atau tidak ada organisasi yang cocok dengan mereka. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima penjahat di atas?


















