Penjelasan Ending Film Abigail, Apakah Ada Kemungkinan Sekuel?

Jelang bagian ending, Abigail mengakui bahwa semua hal yang telah menimpa keenam penculiknya adalah jebakan yang direncanakan olehnya sendiri. Baik disengaja atau pun tidak disengaja, ternyata Joey cs pernah berbuat salah pada ayah Abigail di masa lalu.

Abigail mempermainkan Joey, Frank, Sammy, Peter, Rickles, dan Dean dengan terornya yang brutal demi mendapatkan perhatian dari ayahnya. Akibatnya, Dean, Rickles, Peter, hingga Sammy tewas mengenaskan.

Setelah satu persatu penculik meregang nyawa dengan cara yang tak lazim, film Abigail memberi plot twist yang mencengangkan pada bagian ending. Frank yang terlihat paling pintar di antara yang lain, ternyata diam-diam mengincar kekuatan untuk menjadi vampir.

Sudah bekerja sama sejak awal, Frank kemudian dengan liciknya membunuh Lambert agar bisa mengalahkan Abigail seorang diri dengan menjadikan Joey sebagai bonekanya. Di sisi lain, ia juga memiliki tekad untuk mengalahkan Kristoff Lazar, ayah Abigail.

Plot twist kedua kembali mendobrak perspektif yang telah ditanamkan ke benak penonton sejak awal. Mengaku tak kuat melawan Frank yang semakin membabi-buta, Abigail mengajak Joey bekerja sama dan berjanji akan melepaskannya setelah berhasil.

Meski nyaris menjadi vampir dan diperbudak oleh Frank, Joey akhirnya berhasil mengendalikan dirinya. Dia dengan tulus membantu Abigail yang nyaris tewas di tangan Frank. Film ini pun menampilkan pertarungan yang mendebarkan dan penuh darah dari ketiganya. Meski sempat kewalahan, namun Abigail dan Joey berhasil mengalahkan Frank.

Menariknya, meski wajahnya penuh darah, kali ini vibes vampir dari Abigail menghilang. Ia kembali terlihat polos seperti remaja 12 tahun pada umumnya. 

Tapi jangan senang dulu! Setelah mengalahkan Frank, kini Joey justru dihadapkan dengan masalah baru. Mendadak sosok Kristoff Lazar yang banyak disebut di sepanjang cerita, muncul di hadapannya.

Karakter yang diperankan oleh Matthew Goode tersebut nyaris membunuh Joey. Namun atas permintaan putrinya, Kristoff urung melancarkan aksi kejinya. Film ini pun ditutup dengan adegan yang memperlihatkan Kristoff membiarkannya pergi.

Sayangnya, tidak ada adegan yang mengulas tentang latar belakang Kristoff Lazar. Kendati demikian, ayah Abigail tersebut diyakini sebagai drakula versi modern, mengingat Abigail merupakan remake dari film klasik Dracula's Daughter (1936).

Bisa dikatakan, Abigail berakhir dengan kisah yang terbuka. Joey bisa saja bernapas dengan lega, karena lepas dari Abigail dan Kristoff Lazar. Namun di sisi lain, pasangan ayah dan anak tersebut tidak pernah berjanji untuk berhenti membunuh orang.

Karena hubungan Abigail dan Kristoff Lazar tampak membaik pada ending, pintu untuk film selanjutnya pun bisa dibuka dengan kisah kerja sama mereka.

Namun melansir Comicbook, Tyler Gillett yang juga bertindak sebagai sutradara bersama Matt Bettinelli-Olpin menjelaskan, meski film Abigail berakhir dengan kisah yang terbuka, mereka justru tidak berencana untuk membuat sekuel.

"Tidak memiliki rencana untuk melakukan itu (sekuel). Kami tidak membuat film ini dengan desain apa pun, karena film favorit kami dan film yang kami sukai adalah film yang terasa memiliki akhir karakter yang sangat pasti dan memuaskan. Meskipun ada hal-hal tertentu yang belum selesai, kami juga menyukai cerita yang ada di luar bingkai," ungkap Tyler Gillet.