Penjelasan Ending Film Flight Risk, Mark Wahlberg Selamat?

Di akhir Flight Risk, sang pilot berhasil lolos dari borgolnya dan menikam Winston. Ia bahkan hampir membunuh Maddie hingga tewas, sampai Maddie menembaknya dengan pistol suar. Namun ketika hendak mendaratkan pesawat, mereka bergulat lagi.

Maddie pun melepaskan tiga tembakan ke arah sang pilot, dan mendaratkan pesawat di landasan pacu Anchorage. Pendaratan yang tidak stabil membuat sang pilot terjatuh dari pesawat, dan akhirnya tertabrak pemadam kebakaran dan mati seketika.

Setelah mendarat dan masuk ke dalam mobil ambulance, Winston kembali diserang oleh pembunuh bayaran lain yang menyamar sebagai EMT. Untungnya, Maddie datang tepat waktu untuk menyelamatkannya. Mereka berdua pun berhasil hidup sampai akhir film.

Sepanjang film, karakter yang diperankan Mark Wahlberg mengaku sebagai "Daryl Booth." Namun nyatanya, dia telah mencuri identitas pilot asli yang dibunuh olehnya. Pilot sebenarnya, Daryl Booth, ditemukan tewas di apartemennya dalam keadaan dimutilasi.

Sebelum kematiannya, Daryl palsu menawarkan untuk mengungkapkan nama aslinya kepada Maddie. Namun Maddie mengatakan, "Tidak ada yang peduli siapa namamu." Akhirnya, identitas asli sang pembunuh bayaran tetap menjadi misteri.

Plot twist terbesar dalam film ini adalah terungkapnya pengkhianat di tubuh U.S. Marshal. Direktur Colebridge, seorang tokoh berpengaruh, ternyata menerima bayaran sebesar US$25 ribu per bulan dari bos mafia Moretti untuk membocorkan informasi penting.

Maddie yang sebelumnya salah menuduh teman sekaligus atasannya, Van Sant, sebagai pengkhianat akhirnya mendapatkan penebusan dengan membongkar rahasia Colebridge.

Babak ketiga Flight Risk adalah pertarungan terakhir antara kebaikan dan kejahatan, yang juga menggarisbawahi tema moralitas dan kepercayaan diri. Maddie merasa bersalah atas tuduhan salahnya kepada Van Sant tetapi menebus kesalahannya dengan menyelamatkan Winston dan mengungkap korupsi di U.S. Marshal.

Winston, yang menyesali keputusannya bekerja untuk Moretti, selamat berkat keberanian dan usahanya untuk berubah jadi lebih baik. Sementara itu, sang pilot gadungan digambarkan sebagai penjahat tanpa hati nurani yang pantas mendapatkan ganjaran atas perbuatannya.

Akhir cerita menyampaikan pesan bahwa setiap keputusan memiliki konsekuensi, dan meskipun kebaikan sering menghadapi tantangan, ia tetap memiliki kekuatan untuk menang. Flight Risk pun menyelesaikan kisahnya dengan apik.