Penjelasan Ending Film Gampang Cuan, Berhasilkah Lunasi Utang?

Awalnya, Sultan menyembunyikan dan berbohong kepada ibu dan kedua adiknya, mengenai kehidupannya di Jakarta. Kemudian, satu per satu kebohongannya mulai terungkap, sejak kedatangan sang adik, Bilqis (Anya Geraldine), ke Jakarta.

Tak sampai di situ, adik bungsunya, Aji (Alzi Markers) pun juga datang ke Jakarta tanpa diduga. Aji pun mengancam untuk memberitahu Mamah (Meriam Bellina) mengenai kondisi kakak-kakaknya, jika tidak dibiayai masuk kuliah.

Untuk menutup mulut Aji dan agar ibunya tak tahu, Sultan dan Bilqis melakukan beberapa pekerjaan di Jakarta. Keduanya bahkan sampai harus berbohong mengenai rumah yang ditinggali mereka di Jakarta. Sebab, rumah itu hanyalah sewaan.

Bukan dari mulut Aji, sosok Evan (Dimas Danang) yang meminjamkan rumahnya untuk sandiwara Sultan dan Bilqis adalah villain-nya. Ia membocorkan semua kebohongan Sultan dan Bilqis ke Mamah, karena cintanya ditolak oleh adik perempuan Sultan itu.

Putus asa karena tak mendapat pekerjaan, Sultan dan Bilqis pun beralih untuk berinvestasi saham. Awalnya, saham mereka terus naik hingga hampir dua kali lipat dari modal awal. Namun, hambatan demi hambatan terus dihadapi kedua kakak beradik ini selama menjalankan investasi saham.

Suatu hari, Sultan dan Bilqis pun menginvestasikan semua modal mereka untuk bermain saham. Namun, tak berselang lama nilai sahamnya pun ajlok dan mereka pun merugi. Masalah kian runyam, karena meminjam uang kepada rentenir untuk modal investasi saham tadi. Belum lagi rumahnya di kampung yang terancam dilelang karena utang mendian ayahnya sebesar Rp300 juta.

Pertengkaran hebat terjadi antara Sultan dan Bilqis. Aji pun juga kena omel Bilqis karena egois dan terus merengek untuk dibiayai kuliah. Padahal ia tahu kondisi keuangan keluarganya yang terlilit utang.

Bingung ingin menginvestasikan modalnya ke saham mana, Sultan dan Bilqis meminta bantuan Evan. Keduanya pun datang ke perjamuan kumpulan-kumpulan orang-orang kaya. Di mana acara itu juga diinisiasi oleh seorang investor legend bernama Robert. Ia terkenal tak pernah salah dalam memilih saham mana yang bakal cuan.

Demi mendapatkan informasi tersebut, ternyata Bilqis nekat memberikan obat bius ke dalam minuman Robert. Alhasil, tak lama kemudian Robert mengantuk dan tertidur pulas. Setelah mendapatkan informasi tentang saham mana yang akan cuan, Sultan dan Bilqis meninggalkan perjamuan itu. Namun, Robert tiba-tiba pingsan dan jatuh ke lantai.

Akibat hal itulah rumah Sultan didatangi oleh dua orang polisi berpakaian preman. Sultan pun dimintai keterangan dan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Ia pun dijatuhi hukuman penjara, tapi hanya Bilqis yang mengetahui hal itu.

Saat di penjara, Sultan sama sekali tak menggunakan smartphone-nya. Suatu hari, Bilqis menjenguknya di lapas dan menyuruh kakaknya itu untuk mengecek nilai saham yang sempat dibeli beberapa waktu lalu.

Tak disangka-sangka, nilai sahamnya pun meningkat pesan dan membuat Sultan serta Bilqis tak menyangkanya. Uang itu pun langsung digunakan untuk melunasi utang serta menebus kembali rumahnya yang dilelang oleh bank.

Tak berhasil mendapatkan rumah mereka kembali, ternyata diam-diam Mamah mengetaui kondisi Sultan dari Biqis. Mamah pun kemudian menjenguk Sultan ke penjara dan membayar "uang tebusan" putranya itu, agar dibebaskan.

Sisa uang mereka pun digunakan untuk menebus Sultan agar tidak di penjara. Meski Sultan sempat marah pada awalnya, tapi Mamah menyadarkan putra sulungnya itu mengenai arti keluarga.

Sultan yang merasa, jika semua beban keluarganya dilimpahkan kepadanya pun akhirya sadar. Masih ada keluarga yang berada di belakangnya untuk mendukungnya saat keadaannya susah sekali pun.

Setelah keluar dari penjara, Sultan pun mempebaiki hidupnya dan memperbaiki kesalahan. Ia pun kemudian mencoba untuk melamar pekerjaan, agar punya penghasilan tetap.

Gampang Cuan memberikan tiap karakternya ending yang bahagia dan rapi. Yuk, segera saksikan filmnya di bioskop.