Film It Ends With Us resmi tayang di bioskop Indonesia pada Jumat (16/8/2024) lalu. Meski banyak menampilkan adegan dewasa yang dirasa tidak penting, harus diakui film ini memiliki alur yang jelas.
Bahkan film ini juga dieksekusi dengan ending yang kuat, sehingga penonton bisa menarik pesan moral dari kisah kehidupan Lily Blooms. Lebih jelas, simak penjelasan ending film It Ends With Us berikut.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
It Ends With Us berhasil melebihi ekspektasi penonton. Film ini memberikan alur yang jelas dalam setiap ceritanya. Meski setiap kekerasan yang dilakukan oleh Ryle (Justin Baldoni) terhadap Lily (Blake Lively) selalu tersamarkan, tetap saja tindakannya itu adalah salah.
Dalam hal ini, Lily berhasil mendobrak batasannya. Alih-alih terbuai dengan bujuk rayu Ryle lagi, dia justru memutuskan untuk bercerai dari suaminya yang berprofesi sebagai ahli bedah saraf dan memilih untuk melanjutkan kehidupan bersama sang anak, Emerson.
Dengan eksekusi cerita yang sedemikian rupa, film ini tidak hanya memberikan semangat untuk keluar dari hubungan yang toxic, tetapi juga mengedukasi penonton untuk mengenali tanda-tanda kekerasan.
Setelah bercerai dari Ryle, Lily melanjutkan kehidupan bersama anaknya, Emerson, dengan juga dibantu oleh sang ibu. Meski bercerai secara baik-baik dari sang suami, film ini tidak memperlihatkan adegan di mana Lily membiarkan anaknya tinggal bersama Ryle.
Yups! Cerita tersebut sangat berbeda dari versi novel yang menggambarkan bahwa Lily dan Ryle merawat Emerson secara bersama-sama.
Pada akhir film, Lily sempat menyinggung soal "It Ends With Us." Dari sudut pandang Lily, It Ends With Us bermakna bahwa dirinya tidak ingin menjadi seperti ibunya yang bertahan dalam hubungan toxic, sementara dirinya harus merasakan trauma melihat penderitaan sang ibu.
Oleh karena itu, Lily memutuskan untuk bercerai, agar penderitaan dan trauma yang dialaminya bersama sang ibu tidak terulang kembali. Dia bertekad untuk mengakhiri semua penderitaan, agar Emerson bisa memiliki kehidupan yang lebih baik, meski yang tersisa hanya mereka berdua, tanpa figur suami dan ayah.
Sebelum film benar-benar berakhir, Lily Blooms sempat diperlihatkan mengunjungi makam ayahnya. Yups, adegan tersebut seolah menyiratkan bahwa Lily sudah berdamai dengan masa lalunya yang berat.
Walau karakter Atlas terkesan tidak digali lebih dalam, namun film ini memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan masa lalunya dengan Lily Blooms. Sehingga penonton tetap bisa merasa lebih dekat dengan karakternya.
Ending film It Ends With Us berhasil menggoda emosional penonton dengan mempertemukan kembali Lily dan Atlas. Di sepanjang adegan ini, Lily memperlihatkan aura yang lebih bahagia dan berseri. Tatapannya tidak lagi kosong, seperti ketika dirinya mendapat kekerasan dari Ryle.
Tidak ada kejelasan dari hubungan Lily dan Atlas. Kendati demikian, bisa dikatakan film ini memberikan akhir yang bahagia, mengingat Lily akhirnya bisa bangkit dari titik terendahnya dan kembali melanjutkan kehidupannya dengan lebih layak.