Penjelasan Ending Film My Annoying Brother Indonesia Menurut Sutradara

Tak jauh berbeda dari versi orisinalnya, Kemal akhirnya mau bertanding di Paralympic. Dia berjuang sekuat tenaga untuk menyabet medali emas sesuai janjinya kepada sang kakak, Jaya.

Meski awalnya sempat kehilangan kepercayaan diri, Kemal berhasil bangkit dengan mengingat sang kakak dan sukses mengharumkan nama Indonesia. Di sisi lain, Jaya meninggal dengan tenang.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, film ini mengalami banyak pengembangan dari segi ceritanya. Setelah kepergian sang kakak, Kemal melanjutkan hidupnya sebagai atlet, dengan ditemani oleh Fauzan (Kristo Immanuel) yang menjadi manajernya.

My Annoying Brother versi Indonesia menambahkan bumbu romansa antara Kemal dan Amanda. Pada bagian ending, mendadak hubungan mereka yang awalnya ditampilkan sebagai coach dan atletnya berubah menjadi romansa sebagai pasangan kekasih.

Tentu saja hal tersebut menjadi kejutan tersendiri, terutama bagi yang sudah menonton film aslinya. Pasalnya, dalam film asli yang dibintangi oleh D.O. EXO dan Park Shin Hye tidak ada hal-hal yang menyiratkan hubungan asmara di antara mereka hingga akhir film.

Sebagai sutradara, Dinna Jasanti pun buka suara terkait love line yang dihadirkan antara karakter Kemal dan Amanda, yang diperankan oleh Caitlin Halderman. Menurutnya, setelah menonton versi orisinalnya, dia jadi menyadari bahwa film ini juga harus dimasukkan cerita romansa.

"Waktu aku nonton yang versi Korea, memang ada love line yang kenapa gak dimasukkin ya," kata Dinna Jasanti di gala premier film My Annoying Brother di XXI Epicentrum, Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Namun karena tidak ingin mengesampingkan cerita bromance-nya, Dinna mencoba untuk berdiskusi dengan Caitlin agar karakter yang diperannya tetap memiliki romansa, namun tidak terlalu kentara.

"Jadi aku coba diskusi sama Caitlin gimana caranya kita masukin romance track, tapi nggak seberat itu, karena tetap ini ceritanya tentang kakak beradik," lanjut Dinna.