Film Paradise at Mother's Feet (2025) mengisahkan perjalanan Adil dan ibunya yang sudah tua ke tanah suci Makkah. Namun, cobaan semakin berat ketika kesehatan sang ibu mulai memburuk. Terlebih saat mereka harus melewati wilayah Suriah yang tengah dilanda konflik.
Berhasilkan mereka sampai ke Makkah dengan selamat? Bagaimana nasib mereka akhirnya? Yuk simak penjelasan ending film asal Kirgizstan ini.
Setelah perjalanan yang panjang dan penuh ujian, Adil dan ibunya akhirnya berhasil mencapai Makkah dan menjalankan ibadah haji. Namun, kondisi sang ibu yang sudah renta semakin melemah, dan ia harus dirawat untuk sementara waktu.
Di tengah situasi sulit ini, seorang paman baik yang sempat muncul di awal film ternyata sedang berada di Makkah untuk ibadah haji. Ia pun membantu Adil dan ibunya, memastikan mereka bisa menyelesaikan ibadah dengan lancar.
Menjelang akhir hayatnya, sang ibu mengungkapkan sebuah rahasia besar yang selama ini ia pendam. Ternyata, Adil bukanlah anak kandungnya. Ia memberi tahu Adil bahwa 35 tahun lalu, sang ibu ditinggalkan oleh suaminya karena tidak bisa memiliki anak.
Saat ingin naik kereta ke kampung halamannya, seorang perempuan muda tiba-tiba menitipkan bayinya kepadanya untuk membeli tiket. Sang ibu pun menunggu di stasiun selama tiga hari dengan harapan perempuan itu akan kembali.
Namun, ketika sang ibu kandung muncul dan mencari anaknya, ia sudah kadung sayang dan memiliki ikatan dengan bayi tersebut. Ia pun memutuskan untuk membawa Adil ke desanya dan membesarkannya sebagai anak sendiri.
Setelah ibunya wafat dan dimakamkan di Makkah, Adil mendapatkan tawaran dari sang paman untuk pulang ke Kyrgyzstan dengan pesawat. Namun, Adil memilih untuk kembali berjalan kaki, sama seperti perjalanan yang ia lakukan bersama ibunya.
Dalam keputusannya yang penuh makna ini, paman itu pun akhirnya memutuskan untuk menemani Adil. Film berakhir dengan adegan bahwa perjalanan mereka masih akan berlanjut, meskipun kini dengan tujuan yang berbeda.