Penjelasan Ending Film RedLife, Baru Tayang di Netflix

Di film ini, Som bertemu dengan seorang cewek yang adalah idola di sekolah bernama Peach. Semakin lama kenal satu sama lain membuat hubungan di antara mereka semakin dekat hingga akhirnya Som memiliki perasaan yang sangat dalam kepada Peach.

Namun, Som harus menerima kenyataan yang pahit di akhir cerita. Pasalnya, pada bagian ending film ini Som harus menerima bahwa Peach pergi meninggalkan dia. Peach pun mengaku akan pindah ke Korea untuk tinggal bersama kakaknya bernama Ploy.

Akan tetapi, Som menyadari bahwa sosok Ploy itu bukanlah kakaknya Peach, melainkan adalah seorang bintang pop Thailand di Korea. Terungkap pula, Peach sering datang ke konsernya. Peach pun menargetkan Som untuk mendapatkan uang.

Kenyataan itu begitu membuat Som sangat merasa kecewa. Pasalnya, dia sudah memberikan segalanya dan bahkan pergi meninggalkan sang ibu hanya untuk tetap terus bersama Peach.

Dalam film RedLife, Ter diceritakan tinggal bersama kekasihnya bernama Mild yang adalah seorang pelacur. Namun, Ter merasa sangat terpukul saat mengetahui kekasihnya itu tinggal bersama Kiang. Mild menyalahkan Ter karena menghancurkan hubungan mereka.

Menjelang bagian akhir cerita, Ter mengajak Kiang untuk melakukan perampokan di sebuah rumah yang ditinggali oleh Pak Tua. Namun, aksi itu gagal total saat Aoi, ibu Som, yang tinggal bersama Pak Tua itu memergoki mereka yang tengah bersembunyi.

Singkat cerita, Pak Tua itu memergoki Kiang yang ingin pergi. Kiang kemudian ditembak dan mayatnya ditemukan Ter di jalan dengan kondisi kepala pecah. Setelah kejadian itu, Ter memutuskan untuk pulang ke rumah Mild. Saat di sana, Ter langsung memeluk Mild yang sedang tertidur.

Namun, perasaan Ter semakin hancur pada saat dia menyadari bahwa perkataan yang diucapkan Mild di atas ranjang ternyata ditujukan kepada Kiang. Akhirnya, Ter memutuskan mengemasi barang dan pergi meninggalkan Mild.

Sikap Som kepada ibunya memang berubah setelah dirinya bertemu dengan Peach. Som bahkan pergi meninggalkan ibunya dan lebih memilih bersama Peach. Ibu Som akhirnya memutuskan tinggal bersama seorang lelaki tua.

Sayangnya, hidup Aoi berakhir tragis setelah ditusuk oleh Kiang. Di sisi lain, Som tidak menyadari bahwa ibunya telah ditikam sampai mati. Akan tetapi, Som merasakan sakit dan emosional di saat yang bersamaan.

Di akhir cerita, penonton mungkin akan dibingungkan dengan perjumpaan Som dan Aoi, mengingat Aoi sudah meninggal dunia karena ditusuk. Ternyata, tayangan di akhir cerita itu adalah mimpi Som yang kembali bertemu dengan sang ibu di rumah. Dengan akhir seperti itu, kamu tentu tidak akan menemukan happy ending di film ini.