Sijjin jadi salah satu film horor Indonesia yang ramai menjadi pembicaraan netizen di media sosial saat ini. Banyak yang membahas tentang akhir dari film garapan Hadrah Daeng Ratu ini usai menontonnya.
Bagi kamu yang masih bingung setelah menonton, berikut adalah penjelasan ending film Sijjin, baca sampai habis, ya!
Peringatan: artikel ini mengandung spoiler!
Irma (Anggika Bolsterli) tak terima saat sepupunya, Galang (Ibrahim Risyad) lebih memilih istri dan sang anak daripada dirinya. Ditambah lagi Irma tak sengaja keguguran bayi dari perbuatannya dengan Galang.
Dengan rasa emosi dan kecewa, Irma mendatangi dukun yang sama dengan 12 tahun lalu. Ia meminta agar bisa menjadi perempuan satu-satunya di hidup Galang. Dukun meminta Irma untuk membawa darah dan rambut Nisa (Niken Anjani) yang merupakan istri Galang.
Irma pun menurutinya sebagai syarat santet, yang akan menghabiskan nyawa sedarah hanya dalam lima malam. Teror yang menakutkan pun dimulai dari hari pertama.
Hari terus berganti dan kematian seakan sudah di depan mata. Teti, ibunda Galang (Elly D. Luthan) meninggal secara mengenaskan. Ia menyiram tubuhnya sendiri dengan air yang mendidih.
Keesokan harinya, Farah (Oce Permatasari), adik Teti sekaligus ibu Irma, meninggal mengerikan. Ia memakan pecahan beling yang menyobek tenggorokannya berkali-kali. Hari pun berlanjut dan menyebabkan kematian berikutnya.
Usai kematian Uwa Teti dan Mamanya, Irma menyadari bahwa ada yang salah dengan santet ini. Ia pun mengingat ternyata bukan darah Nisa yang diberikan, melainkan Sofia anaknya Galang.
Dengan begitu, seluruh keluarga yang sedarah dengan Sofia akan meninggal dalam waktu lima malam. Dimulai dari Uwa Teti, ibunda Irma, dan selanjutnya adik Irma (Delia Husein).
Kematian gantian mengejar Irma dan Galang dengan cepat. Sementara itu, Nisa masih dalam kondisi kesurupan. Matanya kosong dan selalu teriak jika mendengar ayat-ayat suci Al-Quran.
Galang akhirnya mengetahui perbuatan yang dilakukan sepupunya ini. Ia berusaha untuk meminta pertolongan Pak Ustaz untuk menyelamatkan keluarga, anak, dan sang istri yang kondisinya memprihatinkan.
Namun sayang, Galang yang berusaha melindungi keluarganya justru harus kehilangan nyawa. Ia mengalami patah di tulang leher, usai dicekik oleh istrinya sendiri yang sedang kesurupan.
Sementara Irma kembali ke rumah dukun untuk meminta pertolongan, agar menghentikan santet ini. Akan tetapi, tak ada yang bisa mengubahnya. Irma pun meninggal dunia dengan tulang-tulangnya yang patah.
Di akhir film diperlihatkan kalau Nisa dan Sofia akhirnya selamat dari teror mengerikan ini. Sofia, anak Nisa dan Galang, dapat pulih dengan cepat dan kondisinya pun sehat.
Hal ini berbeda dari Nisa yang masih dirawat di rumah sakit walau penyakit yang dideritanya tak bisa dijelaskan secara medis. Ia ternyata masih terkena santet dan masih ketakutan dengan sosok yang menyeramkan, yakni Sofia.
Ya, di akhir film terlihat bahwa ternyata santet ini dikendalikan oleh Sofia. Ia menjadi satu-satunya keluarga yang tak mengalami teror dalam lima malam. Di balik itu semua, Sofia yang dikuasai santet lah yang membunuh seluruh keluarganya tanpa menyentuh.
Dilihat dari ending film Sijjin, tampaknya akan ada kelanjutannya. Mengingat, masih ada Sofia dan Nisa yang tersisa dari santet lima malam.