Film The Smashing Machine (2025) karya Benny Safdie sukses menyoroti sisi gelap dunia olahraga bela diri campuran (MMA) lewat kisah nyata Mark Kerr, salah satu petarung paling berpengaruh di awal era UFC. Diperankan dengan intens oleh Dwayne "The Rock" Johnson, film ini menggambarkan perjalanan emosional Kerr, dari ketenaran hingga keterpurukan akibat kecanduan, tekanan publik, dan hubungan toxic dengan Dawn Staples (Emily Blunt).
Akhir film membawa penonton pada momen klimaks di arena PRIDE Fighting Championship di Jepang. Namun, bukan kemenangan yang menjadi pesan utama, melainkan penerimaan diri setelah bertahun-tahun hidup dalam lingkaran kegagalan dan penyesalan. Film ini menutup perjalanannya dengan nada getir sekaligus reflektif. Baca terus untuk memahami ending film ini.
Artikel ini mengandung spoiler!