Penjelasan Ending Trap, Film Terbaru M. Night Shyamalan Ada Sekuelnya?

M. Night Shyamalan kembali merilis film thriller tahun ini yang berjudul Trap (2024). Sejak awal, film ini langsung menarik perhatian penonton dengan plot twist yang diberikan dalam trailer-nya. Namun tenang saja, karena masih ada kejutan lain di akhirnya.
Artikel ini akan mengulas ending cerita film ini, serta berbagai elemen menarik yang ada di dalamnya. Tanpa menunggu lagi, berikut penjelasannya!
Artikel ini mengandung spoiler terkait plot Trap!
1. Sinopsis Trap, ketika pembunuh berantai dijebak dalam sebuah konser

Film Trap mengikuti kisah pria bernama Cooper (Josh Hartnett) yang membawa putrinya, Riley (Ariel Donoghue), ke konser idolanya, Lady Raven (Saleka). Namun, suasana berubah menegangkan ketika polisi tiba-tiba datang dan menutup semua akses keluar.
Ternyata, konser itu adalah sebuah jebakan yang dirancang untuk menangkap "The Butcher," pembunuh berantai yang dikenal suka memutilasi korbannya. Lebih mengejutkan lagi, ternyata sosok The Butcher adalah Cooper sendiri.
Dalam salah satu adegan, terlihat Cooper sedang memutar video rekaman korban yang disandera. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Benarkah Cooper adalah The Butcher?
2. Double plot twist di film Trap

Terdesak, Cooper pun mencoba "kabur" dengan memanfaatkan anaknya. Ia memberi tahu staf Lady Raven kalau anaknya mengidap kanker, yang mana adalah bohong, agar bisa dibawa ke belakang panggung dan bertemu dengannya. Sesampainya di sana, Lady Raven justru sedang mengobrol dengan petugas FBI, Dr. Josephine Grant (Hayley Mills).
Dr. Grant mengatakan, The Butcher akan melakukan apa saja untuk memicu kerusuhan di konser tersebut. Hal ini terbukti saat Cooper menyandera Lady Raven agar lolos dari kejaran polisi. Cooper berhasil kabur dari polisi dan kembali ke rumahnya.
Sesampainya di rumah, istrinya, Rachel (Alison Pill), sudah menunggu. Rupanya, dia lah yang melaporkan Cooper ke polisi. Sesaat sebelum emosi Cooper meledak, Rachel menawarkan pai buatannya. Namun setelah memakannya, Cooper kehilangan kesadaran. Ternyata, pai tersebut sudah dicampur dengan obat bius dari "tas kerja" miliknya.
Ketika dibawa lagi oleh polisi dan Dr. Grant, Cooper melihat sepeda putrinya yang terjatuh. Didorong oleh gejala OCD sosiopatnya, ia pun mendirikan standarnya lagi. Namun tanpa disadari polisi, ia berhasil mengambil kabel sepeda dan memakainya untuk membuka borgol. Untuk kedua kalinya, Cooper berhasil membebaskan diri.
3. Apa makna ending dari Trap?

Trap memang tidak diisi oleh metafora atau makna tersembunyi layaknya film The Village (2004). Film ini lebih menyoroti kehidupan psikopat yang kadang terlihat seperti orang biasa. Contohnya adalah Cooper yang berpura-pura menjadi ayah dan suami yang baik, sambil menjalani kehidupan ganda sebagai The Butcher.
Tentu saja, perbedaan ini tidak terlalu jelas. Apalagi di era modern, ketika sebagian besar orang memoles dirinya sedemikian rupa, baik di dunia nyata maupun maya. Khususnya di media sosial, tempat mereka menciptakan citra yang ingin ditunjukkan kepada orang lain.
Begitu pun Cooper, yang menganggap kalau mutilasi adalah bentuk proyeksi kerapuhan dirinya. Dalam ilmu psikologi, proyeksi adalah sebuah defence mechanism di mana seseorang mengalihkan perasaan atau sifat negatif yang tidak ingin diakui pada objek tertentu. Konsep ini bisa dieksplorasi lebih jauh di akhir film.
4. Cooper membunuh ibunya di masa lalu?

Meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit, teori ini nampaknya masuk akal mengingat Cooper terus berhalusinasi dan melihat sosok ibunya. Trauma masa kecilnya sangat kuat, sampai Dr. Grant dan Lady Raven menggunakan mommy issue miliknya untuk mengontrol alter egonya.
Dalam konteks ini, hubungan Cooper dengan ibunya mengingatkan kita pada sosok Norman Bates di film Psycho (1960). Besar kemungkinan kalau dia membunuh ibunya sendiri di masa lalu, sekaligus menjadi awal dari perjalanannya sebagai The Bucther.
5. Apakah Trap akan memiliki sekuel?

Film ini diakhiri dengan bebasnya Cooper dari FBI. Sepanjang film, dia tidak pernah kehabisan akal berkat persiapannya, dan tentunya sedikit keberuntungan. Ada indikasi kuat kalau Cooper akan membunuh lebih banyak orang setelah dirinya bebas.
Trap memakai plot kejar-kejaran ala kucing dan tikus yang bisa dilanjutkan dalam sekuelnya. Rumor ini sendiri belum dikonformasi oleh Shyamalan. Namun, mengingat kebiasaannya membuat sekuel, seperti Split (2016) dan Glass (2019), hal ini masih mungkin terjadi.
Jadi, apakah kamu siap untuk mengikuti kisah berikutnya dari Cooper dan Dr. Grant?