The Electric State (2025) berkutat pada kisah Michelle (Millie Bobby Brown) yang mencari saudaranya yang hilang, Christopher. Diduga mati sejak lama, Michelle akhirnya berhasil menemukan Christopher. Namun, kenyataannya tidak semanis yang ia harapkan.
Bagaimana akhirnya, apakah Christopher masih hidup? Lalu, siapa saja yang mati dalam film ini? Adakah kemungkinan sekuel? Berikut penjelasannya!
Awas, film ini mengandung spoiler ending The Electric State.
Di penghujung film, Michelle menemukan fakta bahwa Christopher telah lama berada dalam kondisi koma dan dijadikan sumber daya bagi jaringan Sentre. Michelle pun memutuskan untuk mematikan Sentre, yang berarti mengakhiri hidup Christopher.
Namun menjelang kredit, terlihat kalau Cosmo, robot pendamping Michelle, kembali hidup. Besar kemungkinan kalau kesadaran Christopher berpindah ke robot itu. Jadi, apakah Christopher benar-benar sudah tiada atau masih "ada" dalam bentuk lain?
Michelle mematikan Sentre setelah mengetahui kalau Christopher menjadi inti dari teknologi yang dipakai untuk mengendalikan dunia. Meskipun menyakitkan, ia menyadari kalau hidup adiknya hanya akan memperpanjang penderitaan umat manusia.
Christopher juga menyadari hal ini dan meminta kakaknya untuk mengakhiri hidupnya demi menyelamatkan dunia. Dengan tindakan ini, Michelle memberikan kebebasan bagi mereka yang kecanduan neurocaster untuk kembali hidup di dunia nyata.
Selain Christopher, beberapa karakter penting juga kehilangan nyawa di sepanjang cerita. Salah satunya adalah Dr. Amherst (Ke Huy Quan), ilmuwan yang membantu Ethan Skate (Stanley Tucci) untuk menciptakan teknologi neurocaster tapi akhirnya berkhianat.
Banyak robot dan drone juga yang mati dalam pertempuran klimaks antara manusia, robot, dan pasukan Sentre. Mereka gugur untuk melindungi Michelle dalam misinya menyelamatkan Christopher. Lalu, bagaimana nasib Herman (Anthony Mackie) di akhir film?
Robot setia ini tampaknya "mati" saat pertempuran berlangsung. Namun, bagian kecil dari dirinya masih bertahan hidup dan kemungkinan akan reuni dengan Keats (Chris Pratt).
Secara umum, The Electric State mengikuti alur cerita novel grafis karya Simon Stålenhag, tetapi ada beberapa perbedaan penting di dalamnya. Misalnya dalam novel Stålenhag, Christopher tidak diberikan kesempatan untuk tetap "hidup" dalam bentuk lain.
Karakter seperti Ethan Skate juga tidak terlalu ditekankan. Sedangkan itu dalam film, ia mendapat lebih banyak peran sebagai antagonis utama. Novel grafisnya juga lekat dengan nuansa dystopian yang lebih suram, sementara filmnya terlihat lebih optimis.
Menanggapi akhir cerita yang sedikit emosional ini, sutradara Joe Russo pun berkomentar.
"Jika kami hendak membuat film keluarga, kami ingin melakukannya dengan sesuatu yang menantang karena film-film yang memengaruhi saya secara emosional ketika kecil masih membekas dalam ingatan 30 atau 40 tahun kemudian," ucapnya pada Entertainment Weekly.
Sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi apakah film ini akan berlanjut ke sekuel. The Electric State tayang di Netflix sejak 14 Meret 2025 dan hanya meraih 25,2 juta views pada minggu pertamanya, lebih sedikit dari The Gray Man (2022) dan Damsel (2024).