Penjelasan Ending The King of Kings, Kemana Perginya Yesus?
The King of Kings (2025) menampilkan kisah Yesus dari sudut pandang Charles Dickens yang bercerita kepada putranya, Walter. Sepanjang film, kita diajak melihat perjalanan Yesus dari pengajaran, mukjizat, hingga konflik dengan otoritas Romawi dan imam Yahudi saat itu.
Namun bagian yang paling emosional dan mendalam datang menjelang akhir film, ketika Walter menyaksikan secara langsung momen terakhir Yesus. Bagimu yang ingin tahu lebih dalam soal makna di balik akhir The King of Kings, simak ulasannya berikut ini.
Awas, artikel ini mengandung spoiler!
1. Apa yang terjadi dengan Yesus di akhir cerita?
Setelah perjamuan terakhir bersama para murid, Yesus sudah menyadari kalau akhir hidup-Nya semakin dekat. Ia tahu kalau salah satu muridnya, Yudas Iskariot, akan mengkhianati dan menyerahkan diri-Nya kepada para imam kepala dan otoritas Romawi.
Yesus pun mengalami penyiksaan, diadili secara tidak adil, dan akhirnya dijatuhi hukuman mati melalui penyaliban. Namun dalam kematian-Nya, Yesus justru menunjukkan kasih yang luar biasa. Ia tidak membenci, bahkan mengampuni mereka yang menyalib-Nya.
Walter yang bersedih tenggelam ke dasar laut, seperti rasul Petrus saat ia berjalan di atas air. Walter pun memohon Yesus untuk menyelamatkannya. Yesus muncul, memeluknya, menariknya keluar dari air dan menggantikannya, lalu berubah menjadi salib besar yang kosong.
Akhirnya, Walter memahami kasih Yesus yang tak terbatas untuknya dan dipenuhi rasa syukur. Ia menyaksikan kebangkitan Yesus, yang kemudian berdiri di hadapannya. Yesus tersenyum, dan perlahan menjauh menuju cakrawala saat matahari terbit.
2. Apa arti kalimat di penutup film?
Film ini ditutup dengan kutipan dari Yohanes 14:6:
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Kalimat ini menjadi penegasan bahwa Yesus bukan hanya seorang guru atau tokoh sejarah, melainkan jalan keselamatan itu sendiri. Dalam konteks film, kalimat ini memperkuat pesan bahwa iman kepada Yesus membawa harapan dan kehidupan kekal.
Pesan ini sangat menyentuh, khususnya bagi Walter yang sedang mencari pegangan hidup dan makna di tengah hubungannya yang sedang renggang dengan sang ayah, Dickens.
3. Penjelasan ending The King of Kings
Akhir film ini sangat emosional karena memperlihatkan perubahan dalam diri Walter. Melalui kisah Yesus yang dibawakan ayahnya Walter mulai memahami arti pengorbanan, kasih, dan penebusan. Hal ini menjadi pengalaman spiritual yang mengubah dirinya.
Kisah Yesus pun menjadi jembatan yang menghubungkan kembali hubungan ayah-anak yang sempat retak. Dickens tidak hanya menyampaikan kisah dari Injil, tetapi juga memperlihatkan bagaimana iman bisa menyembuhkan luka dalam hubungan personal.
The King of Kings menekankan kalau penebusan tidak hanya terjadi di level spiritual, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari—di antara keluarga, hubungan, dan hati manusia yang terluka.
