Charlotte Linlin, atau yang lebih dikenal dengan Big Mom, merupakan mantan salah satu Yonko. Dirinya berperan sebagai antagonis utama pada dua arc besar One Piece, yaitu Whole Cake Island dan Wano. Setelah kekalahannya dari Law dan Kid, gelarnya sebagai Yonko dicopot dan digantikan oleh Luffy dan Buggy.
Kali ini, penulis akan membahas latar belakang Big Mom sebelum dirinya menjadi bajak laut yang besar. Mau tahu seperti apa masa lalu mantan Yonko yang satu ini? Simak ulasan berikut.
Saat masih berusia 5 tahun, Big Mom dibuang ke Elbaf oleh orangtuanya. Hal ini karena Big Mom telah menyebabkan banyak masalah di kampung halamannya. Tentu saja, Big Mom membuat banyak kekacauan karena nafsu makannya yang tidak biasa.
Big Mom kemudian diasuh oleh Mother Carmel yang mengurus panti asuhan Sheep's House. Di panti asuhan tersebut, Big Mom juga sering menyebabkan masalah. Dirinya sering menyiksa anak-anak panti asuhan meskipun sebenarnya Big Mom tidak bermaksud untuk menyakiti mereka.
Masalah yang ditimbulkan oleh Big Mom terus semakin besar hingga akhirnya dirinya diusir dari Elbaf. Ketika warga Elbaf hendak merayakan Festival Titik Balik Matahari Musim Dingin, mereka mengadakan ritual berpuasa selama 12 hari. Karena nafsu makannya yang tinggi, Big Mom tidak dapat menahan rasa laparnya.
Pada hari ke-7, Big Mom akhirnya mengamuk karena menginginkan kue semla. Dirinya menghancurkan desa dan membunuh salah satu tetua di Elbaf, Jorul. Karena hal tersebut, Jarul hendak mengeksekusi Big Mom.
Namun, Big Mom diselamatkan oleh Carmel. Karena Carmel adalah sosok yang sangat berjasa bagi para raksasa, Jarul akhirnya mengampuni jiwa Big Mom. Namun, sebagai gantinya, Carmel dan anak-anak asuhnya harus pergi dari Elbaf.
Sementara Carmel terlihat seperti orang baik, Carmel sebenarnya diam-diam menjual anak asuhnya ke Angkatan Laut. Carmel mempertahankan Big Mom karena Big Mom memiliki harga yang sangat tinggi. Setelah menjual Big Mom ke Angkatan Laut, Carmel merayakan ulang tahun Big Mom yang ke-6 sebagai tanda perpisahan.
Sayangnya, pesta ulang tahun Big Mom berubah menjadi malapetaka. Big Mom sangat bahagia karena Carmel memberinya kue croquembouche yang sangat banyak. Saking senangnya, Big Mom tak berhenti mengeluarkan air mata sehingga dirinya kesulitan untuk melihat.
Big Mom terus mengunyah tanpa mengetahui apa yang masuk ke mulutnya. Setelah dirinya sadar, Carmel dan anak-anak di panti asuhan sudah menghilang. Big Mom tidak menyadari bahwa dirinya telah memakan Carmel dan anak-anak di panti asuhan.
Ketika Big Mom melakukan kanibalisme terhadap Carmel dan teman-temannya, hal tersebut ternyata disaksikan oleh Streusen. Streusen menyadari bahwa Big Mom berpotensi untuk menjadi bajak laut yang kuat. Oleh karena itu, dirinya menggunakan kemampuannya untuk memanfaatkan Big Mom.
Streusen dan Big Mom kemudian mendirikan kru bajak laut dan mulai menyerang banyak pulau untuk mendapatkan makanan. Seiring berjalannya waktu, Big Mom mulai menyerang pulau bukan untuk merampok pulau tersebut, tetapi untuk menguasai pulau tersebut. Hingga pada akhirnya, Big Mom berhasil menciptakan utopia yang kita kenal dengan Totto Land.
Pada usia 24 tahun, Big Mom bergabung dengan kru paling berbahaya di dunia, Bajak Laut Rocks. Di sini, Big Mom bertemu dengan Kaido yang saat itu masih berusia 15 tahun. Namun, kru Rocks akhirnya dibubarkan pada Insiden God Valley. hal tersebut terjadi setelah kapten mereka, Rocks D Xebec, dikalahkan oleh Gol D Roger dan Monkey D Garp.
Meskipun krunya dibubarkan, Big Mom tidak berhenti menjadi bajak laut. Bahkan, sebelum era Bajak Laut Besar dimulai, Big Mom sudah ingin menemukan One Piece dan menjadi Raja Bajak Laut. Namun, dirinya dikalahkan oleh Roger sehingga Roger berhasil mendahuluinya untuk mencapai Laugh Tale.
Tampaknya Big Mom memang sudah dilahirkan untuk menjadi seorang penjahat. Terlihat dalam kilas baliknya, Big Mom sudah melakukan banyak kejahatan besar sejak dirinya masih kecil. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang mantan Yonko yang satu ini?