Bisa dibilang bahwa Sanji adalah salah satu karakter dengan latar belakang paling tragis dalam seri One Piece. Saat kecil, Sanji dianggap sebagai kegagalan sehingga ayahnya membuangnya. Setelah dewasa, Sanji justru harus meninggalkan kru yang ia cintai demi keluarga yang sudah membuangnya.
Sanji memiliki masa lalu yang sulit dan pelik. Karena itu, kali ini penulis akan membahas penjelasan latar belakang Sanji. Simak ulasan berikut ini!
Sanji sebenarnya dilahirkan dalam keluarga bangsawan. Dirinya adalah anak dari Vinsmoke Judge, Raja Kerajaan Germa. Meskipun dilahirkan sebagai bangsawan, hidup Sanji jauh dari kata indah.
Judge sangat terobsesi dengan kekuatan dan ingin menguasai North Blue. Demi mencapai itu, Judge melakukan eksperimen kepada anak-anaknya dengan menghapus emosi mereka dan meningkatkan kekuatan mereka. Namun, eksperimen ini tidak bekerja kepada Sanji karena ibu Sanji meminum racun saat hamil Sanji.
Sementara ibu Sanji menjadi sakit-sakitan, Sanji menjadi satu-satunya anak Judge yang lemah dan memiliki emosi seperti manusia biasa. Hal ini membuat Judge menganggap Sanji hanyalah produk gagal. Karena dirinya sangat lemah, saudara-saudaranya juga sering merundung Sanji.
Ketika disiksa oleh saudara-saudaranya, Sanji selalu meminta tolong kepada ayahnya. Namun, Judge tidak pernah peduli, bahkan jika Sanji dibunuh oleh saudaranya. Judge malah menganggap bahwa itu adalah salah Sanji karena menjadi lemah.
Tidak mengherankan jika kini Sanji menjadi koki terbaik yang pernah ada. Pasalnya, Sanji sendiri sudah gemar memasak sejak dirinya masih kecil. Ketika saudara-saudaranya sibuk berlatih untuk menjadi lebih kuat, Sanji terus melatih kemampuannya dalam memasak. Biasanya, Sanji memasak untuk tikus.
Tentunya, kegemaran Sanji ini ditentang oleh ayahnya. Judge ingin Sanji menjadi prajurit yang kuat, bukan menjadi seorang koki. Sanji selalu dimarahi setiap kali dirinya ketahuan memasak untuk tikus.
Satu-satunya orang yang mendukung Sanji hanyalah ibunya. Bahkan, ketika Sanji memasak makanan yang tidak enak, ibu Sanji tetap akan mengatakan bahwa masakan Sanji enak. Ibu Sanji ingin Sanji menjadi manusia biasa dan dirinya sangat senang karena Sanji menjadi apa yang ia harapkan.
Karena Sanji tidak kunjung memperlihatkan perkembangan pada kekuatannya, Judge memutuskan untuk membuang Sanji. Judge mengumumkan bahwa putranya telah meninggal. Bahkan, Judge sempat mengadakan upacara pemakaman. Sementara itu, Judge mengurung Sanji di ruang bawah tanah dan memakaikannya helm besi.
Sesekali, saudara-saudaranya mengunjungi Sanji hanya untuk merundungnya. Seperti biasa, Reiju pura-pura menikmati perundungan yang dilakukan oleh adik-adiknya. Setelah mereka pergi, Reiju biasanya kembali ke ruang bawah tanah untuk merawat luka Sanji.
Sanji benar-benar mengalami mimpi buruk yang sangat ditakuti oleh anak-anak. Setiap anak takut ketika mereka dikurung di suatu ruangan, terutama jika ruangan itu sangat gelap dan ada di bawah tanah. Lebih buruk lagi, Sanji harus menghadapi rasa takutnya selama 6 bulan.
Setelah 6 bulan tinggal di tempat yang menakutkan, Sanji akhirnya melarikan diri. Saat itu, Germa 66 sedang berada di East Blue untuk sebuah misi. Reiju melihat hal tersebut sebagai kesempatan bagi Sanji untuk melarikan diri. Oleh karena itu, dirinya menyelinap ke ruang bawah tanah untuk membebaskan Sanji.
Ketika Sanji mencoba untuk mencuri kunci dan membuka helmnya, Sanji bertemu dengan Judge. Mengejutkannya, Judge justru tidak melarang Sanji untuk melarikan diri. Dirinya malahan membuka pintu jika Sanji ingin pergi.
Namun, Judge mengingatkan Sanji untuk tidak pernah menyebut nama keluarganya kepada orang lain. Judge menganggap Sanji sebagai aib keluarganya sehingga dirinya akan merasa malu jika orang-orang tahu bahwa Sanji adalah anaknya. Dibantu oleh Reiju, Sanji menyelinap ke sebuah kapal dan bekerja di kapal tersebut.
Ketika Sanji memulai hidup barunya, kapal yang ditumpangi Sanji diserang oleh kru Zeff. Dalam pertemuan Sanji dengan Zeff, Sanji mengatakan bahwa dirinya tidak akan mati sebelum menemukan All Blue. Tiba-tiba, badai menghantam kapal tersebut dan menenggelamkan semua penumpangnya.
Mengetahui bahwa anak tersebut memiliki mimpi yang sama dengannya, Zeff memutuskan untuk menyelamatkan Sanji meskipun harus mengorbankan salah satu kakinya. Zeff dan Sanji kemudian terdampar di suatu batu besar. Zeff memberikan sekantong kecil makanan untuk Sanji, sementara dirinya menyimpan kantong yang besar.
Sanji mengatakan bahwa itu tidak adil, tetapi Zeff berdalih bahwa orang dewasa makan lebih banyak. Setelah berhari-hari dan makanan Sanji mulai habis, bantuan tak kunjung datang. Kelaparan, Sanji berniat untuk membunuh Zeff dan mencuri makanannya.
Namun, Sanji terkejut karena kantong milik Zeff tidak berisi makanan. Rupanya, Zeff memberikan semua makanannya kepada Sanji. Pada titik ini, Sanji juga baru menyadari bahwa Zeff kehilangan salah satu kakinya karena menyelamatkannya.
Ketika Sanji bertanya kenapa Zeff sejauh itu untuk menyelamatkannya, Zeff menjawab karena dirinya memiliki mimpi yang sama dengan Sanji. Zeff dan Sanji sama-sama ingin melihat lautan legendaris yang disebut dengan All Blue. Sejak saat itu, Sanji memutuskan untuk mengabdikan hidupnya kepada Zeff.
Kadang, Sanji memang terlihat seperti orang mesum. Namun, kita tahu bahwa sebenarnya Sanji sangat menghormati perempuan. Dirinya menolak untuk menyakiti perempuan, apa pun situasinya.
Hal ini rupanya diwariskan oleh Zeff. Saat Sanji masih kecil, Zeff mengajarkan Sanji untuk selalu menghormati perempuan. Zeff bahkan mengatakan bahwa dirinya akan memenggal kepalanya sendiri jika Sanji menyakiti seorang perempuan. Zeff mengatakan bahwa harga diri seorang ayah akan hilang ketika mereka gagal mendidik anaknya sendiri.
Terlepas dari sifat konyolnya, Sanji menyimpan masa lalu yang sangat enggan ia ingat. Beruntung saja setelah keluar dari Kerajaan Germa, Sanji bertemu dengan orang-orang yang menyayanginya, seperti Zeff dan Topi Jerami. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang masa lalu karakter koki Topi Jerami yang satu ini?