Penuh Pencerahan, 6 Film tentang Pernikahan Ini Layak Ditonton! 

Film yang dibintangi Saoirse Ronan dan Billie Howle ini mengisahkan perjalanan cinta dua anak muda yang baru saja lulus kuliah bernama Edward dan Florence. Keduanya dimabuk asmara dan memutuskan menikah secepatnya setelah mendapat restu dari orang tua masing-masing. Namun, beberapa jam setelah menikah mereka dihadapkan pada masalah yang berujung runyam. 

Dengan dialog dan adegan yang sungguh natural, film ini berhasil membuat kita berpikir sejenak sebelum memutuskan menikah. Sebab, bekal cinta saja tidak cukup untuk mempertahankan sebuah ikatan. 

Brooklyn juga salah satu film terbaik yang dibintangi aktris muda Saoirse Ronan. Kali ini ia berperan sebagai seorang perempuan Irlandia bernama Eilis yang bermigrasi ke Amerika Serikat untuk memperbaiki nasibnya. Ia kemudian jatuh cinta pada seorang laki-laki imigran asal Italia.

Tanpa babibu, mereka langsung memutuskan menikah diam-diam, hingga akhirnya Eilis dihadapkan pada persimpangan jalan, antara kembali ke Irlandia atau menetap di Amerika Serikat dengan suami yang baru dinikahinya. Film ini juga mengajarkan bagaimana kita harus bertanggungjawab atas tindakan dan pilihan yang kita ambil. 

Tak heran jika film drama satu ini dijuluki salah satu film terbaik tahun 2018. Alur ceritanya sebenarnya terlihat sangat sederhana.

Dikisahkan seorang Ibu yang tengah hamil tua harus bekerja sembari mengurus dua anaknya yang masih duduk di sekolah dasar. Salah satunya memiliki kebutuhan khusus yang kadang membuat tingkat stresnya meningkat. Ia kemudian menyewa seorang nanny yang datang setiap malam untuk mengasuh bayi perempuan yang baru dilahirkannya agar ia bisa tidur lebih lelap. 

Namun, di akhir cerita ada fakta tak terduga yang selama ini tersembunyi dari kepribadian sang ibu, yang sekaligus menyadarkan suaminya akan pentingnya kerjasama dalam sebuah rumah tangga. 

Mirip dengan Tully, Manchester By The Sea juga penuh dengan plot twist yang tak terduga-duga. Kisah berawal dari seorang pria yang bekerja serabutan, tiba-tiba harus memegang tanggung jawab atas keponakannya yang baru saja ditinggal mati sang Ayah.

Selama mengasuh si keponakan yang berusia remaja itu, penonton diajak mendalami masa lalu si pria ini. Pernikahannya yang terdahulu, penyebab hidupnya berantakan, serta pelajaran apa yang ia berikan untuk si keponakan, semua membaur menjadi satu pesan yang penuh makna. 

Fences dibuka dengan penggambaran sebuah pernikahan harmonis hingga usia paruh baya antara Troy dan Rose. Mereka hidup dengan putra mereka yang bernama Cory dan adik laki-laki Troy yang mengalami gangguan mental karena dampak Perang Dunia II.

Seiring hari demi hari, karakter baru muncul menjumpai Troy yang ternyata memiliki banyak masalah di masa lalunya. 

Film ini membuka mata kita bahwa pernikahan tidak sesederhana itu. Sering pula hanya tampak harmonis di luar tanpa kita tahu masalah apa saja yang menggerogoti dari dalam.

Film yang diangkat dari novel laris karya Jane Austen ini juga menjadi salah satu film romantis yang jauh dari kata picisan. Film yang dibintangi Kiera Knightley ini berhasil mengangkat isu-isu sosial dan feminisme yang di masa itu masih tabu untuk dibicarakan. 

Menceritakan seorang perempuan muda bernama Elizabeth yang pandai dan tidak segan mengutarakan pendapatnya. Saat itu sebenarnya ia hanya diminta membantu proses perjodohan kakaknya dengan seorang pemuda bernama Mr. Bingley. Namun, cinta justru bersemi antara Elizabeth dengan salah satu teman Bingley yang bernama Darcy. Gengsi yang muncul di antara keduanya membuat tarik ulur hubungan mereka makin rumit. 

Film ini menyadarkan kita bahwa pernikahan juga harus dimulai dari kerelaan dua belah pihak untuk menurunkan gengsi dan ego masing-masing. 

Ada film favoritmu di antara daftar di atas?