3 Perbedaan Film Siksa Neraka dari Komik Legendarisnya

Gaya penceritaan dalam komik Siksa Neraka lebih banyak menggunakan deskripsi dan narasi dari orang ketiga. Meski ada dialog yang tertulis untuk sejumlah tokoh manusia di dalamnya, tetapi itu tidak banyak. 

Hal tersebut berbeda dari film yang dibintangi Kiesha Alvaro ini. Film Siksa Neraka memiliki tokoh bernama yang punya dialog untuk menjelaskan azab yang mereka rasakan.

Selain itu, berbeda dari komiknya, film Siksa Neraka juga punya alur cerita yang jelas yang bisa dipahami. Plot yang disajikan juga bisa relate dengan para penontonnya, karena dekat dengan keseharian.

Tak sekadar mengadaptasi, Anggy Umbara selaku sutradara juga menggandeng Lele Laila, penulis skenario, untuk menyuguhkan alur cerita yang lebih menyentuh sisi emosional penonton. Sang penulis juga memberikan bumbu-bumbu drama keluarga dalam film Siksa Neraka ini.

Visual yang terlihat dalam komik Siksa Neraka didominasi warna hitam-putih saja. Namun, tidak dengan filmnya. Adegan-adegan gore yang ada di komik divisualisasikan dengan warna sehingga lebih terasa ketegangannya.

Film Siksa Neraka ini bahkan dikabarkan menggunakan teknologi CGI yang menghabiskan biaya hingga Rp5 miliar. Angka tersebut diklaim menjadi pengeluaran terbanyak proses produksi film ini.

Meski ada perbedaan, tapi pesan yang disampaikan dalam komik dan film tetap sama, yakni harus berhati-hati dalam bertindak, karena semua akan ada balasannya. Film Siksa Neraka sudah tayang di Netflix sejak 25 April 2024.