Guardians of the Galaxy (GOTG) telah merampungkan film triloginya. Guardians of the Galaxy Vol. 3 jadi film penutup dari sutradara James Gunn yang sukses membuat campur aduk perasaan fans Marvel.
Selama hampir satu dekade mengenal para karakter Guardians di film, ternyata mereka memiliki cerita yang jauh berbeda di versi komiknya. Apa saja perbedaannya? Yuk, simak langsung!
Selama ini yang kita tahu di film MCU, Guardians of the Galaxy itu pertama kali dibentuk oleh Star-Lord, Rocket, Gamora, Groot, dan Drax. Namun, di versi komik mereka bukanlah orang yang pertama kali membentuk tim Guardians. Ada banyak nama asing jika kamu hanya tahu Guardians of the Galaxy versi MCU saja.
Para member original yang membentuk Guardians di versi komik antara lain:
Di versi MCU, Guardians of the Galaxy terbentuk secara gak sengaja. Mereka berusaha kabur dari penjara dan sama-sama memiliki tujuan untuk mengalahkan Ronan.
Namun, mereka punya awal terbentuk yang berbeda di versi komik. Muncul pertama kali di komik Marvel Super-Heroes #18 pada tahun 1969, tim ini dibentuk untuk aksi perang gerilya pada saat Perang Dingin. Namun, akhirnya konsep itu diubah oleh Stan Lee yang menjadikan Guardians sebagai penjaga kedamaian antar-galaksi.
Salah satu karakter unik di Guardians of the Galaxy adalah Groot. Selain karena bentuknya yang menyerupai pohon, Groot juga hanya bisa mengucap namanya sendiri ketika ngobrol dengan orang lain.
Beda lagi dengan versi komiknya. Meski gak diceritakan secerewet Star-Lord, Rocket, atau Gamora, tapi Groot bisa berbicara normal dan tahu banyak kosa kata, tidak hanya "I'm Groot" saja.
Guardians of the Galaxy versi MCU memperkenalkan karakternya datang dari berbagai spesies yang berbeda. Termasuk Drax dan Mantis yang termasuk alien karena berasal dari luar Bumi.
Nah, di versi komiknya, Drax merupakan manusia yang bekerja sebagai agen real estate bernama Arthur Douglas. Mantis juga merupakan manusia, berdarah Vietnam-German, yang dibesarkan oleh bangsa Kree.
Guardians of the Galaxy Vol. 3 menceritakan bagaimana asal usul Rocket Raccoon bisa jadi hewan pintar seperti saat ini. Ternyata ia yang awalnya rakun biasa yang berubah jenius gegara jadi subjek percobaan villain The High Evolutionary.
Sementara itu di komik The Incredible Hulk #271 yang terbit pada 1982, diceritakan bahwa Rocket merupakan hewan yang memang bisa berbicara. Ia adalah hewan alien yang berasal dari planet Halfworld.
Tahukah kamu kalau ternyata kelompok Ravagers itu adalah asli bikinan MCU? Ya, di Marvel Comics gak ada kelompok pembajak bernama Ravagers.
Namun, di komik ada kelompok bernama Starjammers yang aksinya mirip seperti apa yang Ravagers lakukan. Starjammers ini dibentuk oleh Corsair yang merupakan ayah dari karakter X-Men, Cyclops.
Ayah Star-Lord di GOTG versi MCU adalah Celestial Ego. Ia menjadi villain di Guardians of The Galaxy Vol. 2 setelah Star-Lord tahu bahwa Ego menghamili Meredith Quill hanya untuk menyebarkan gennya ke seluruh alam semesta.
Di komik, ayah Star-Lord memiliki identitas sebagai J'son. Ia merupakan pewaris takhta Spartax yang jatuh cinta dengan Meredith. Setelah kembali mempertahankan kerajaannya, J'son memberi hadiah Star-Lord berupa nama samaran Mister Knife.
Star-Lord dan Gamora adalah salah satu love line yang terjalin begitu kuat sepanjang perjalanan MCU. Usut punya usut, romansa itu adalah buatan Marvel Studio yang gak mengadaptasi cerita dari komiknya.
Di versi komik, Star-Lord justru punya ketertarikan terhadap Mantis dan Kitty Pryde. Sementara Gamora menjalin hubungan dengan Nova dan Adam Warlock.
Sampai saat ini Thanos masih menjadi musuh terkuat di semesta MCU. Baik Guardians dan Avengers sampai banyak mengorbankan anggotanya untuk mengalahkan villain satu ini.
Bersama dengan Guardians, Drax berhasil menembus dada Thanos dengan tangan kosong, dan mengambil jantungnya. Hal itu ia lakukan setelah anaknya, Moondragon, ditawan oleh Thanos.
Blunder Star-Lord di Avengers: Infinity War yang bikin Avengers gagal merebut Infinity Gauntlet, memang jadi blunder terbesar yang dilakukan hero sepanjang Infinity Saga.
Berbeda cerita di komik, bukan Star-Lord yang melakukan blunder tetapi Nebula. Gara-gara amarahnya, Nebula mengambil Infinty Gauntlet dengan gegabah hanya untuk membuatnya terluka parah.
Adam Warlock debut di MCU menjelang detik-detik formasi awal Guardians of The Galaxy versi MCU bubar. Ini dirasa sedikit telat ketika tahu di versi komik, ternyata Adam memiliki peran yang lebih penting.
Di Guardians of the Galaxy versi komik era 2008, Adam merupakan salah satu tokoh yang ikut membentuk Guardians. Ia juga ikut melawan villain-villain kuat seperti Thanos bersama Guardians.
Ternyata banyak juga perbedaan Guardians of the Galaxy versi MCU dan komiknya, ya! Kamu lebih suka versi cerita yang mana nih?