Perbedaan Superman versi DCU dan DCEU, Ternyata Banyak!

Salah satu hal yang membuat DCEU Superman kontroversial adalah caranya bertarung. Ia hanya fokus mengalahkan musuh tanpa memedulikan kerusakan yang diciptakan. Contohnya, dalam pertarungannya melawan General Zod (Michael Shannon), Superman menciptakan kerusakan besar dengan menerjang gedung-gedung di Metropolis. Kita juga diperlihatkan lewat sudut pandang Batman (Ben Affleck) bagaimana teror yang diciptakan akibat duel tersebut.

Sementara itu, Superman versi DCU lebih peka terhadap potensi kerusakan yang diciptakan akibat pertempuran. Ia sebisa mungkin menghindari kerusakan yang tidak perlu. Ia juga peka terhadap korban yang terjebak di tengah pertempuran. Bahkan, di filmnya ia repot-repot melindungi anjing dan tupai di tengah pertempuran hebat.

Dari segi kostum, keduanya juga beda jauh. Kostum Superman versi DCEU terinspirasi dari versi reboot komik DC, The New 52 (2011). Ini bisa dilihat dari warna biru yang lebih gelap dan hilangnya celana dalam di luar yang ikonis. Desain versi baru ini terlihat lebih keren dan realistis, sih.

Mencoba tampilan lebih lawas, kostum Superman versi DCU kembali ke desain klasik, yakni dengan perpaduan biru cerah dan merah menyala. Meskipun dianggap kuno, celana dalam luar juga kembali ditampilkan. Hasilnya? Tidak aneh sama sekali, juga terlihat gak kalah keren.

Dalam film Superman, ternyata Clark tidak beraksi seorang diri. Ia ditemani anjing super, Krypto, beberapa robot pelayan, serta markas canggih bernama Fortress of Solitude yang memiliki teknologi untuk menyembuhkan semua lukanya. Sementara itu, Superman versi DCEU berjuang sendiri menghadapi musuh. Namun, DCEU Batman karena membuatnya.

Namun, pada akhirnya mereka sama-sama dibantu oleh superhero lainnya. DCU Superman dibantu Justice Gang dan DCEU Superman dibantu oleh Justice League. Menariknya, keduanya tidak terlibat dalam pembentukan tim tersebut. Tidak seperti di komik yang menggambarkan Superman sebagai salah satu anggota utama yang mendirikan JLA.

Urusan sifat, keduanya benar-benar berbeda. Versi DCU dibuat seperti Superman versi klasik yang punya moral tinggi. Sifatnya tersebut terkadang membuatnya sedikit naif. Namun, ia benar-benar cocok sebagai figur idola karena sifatnya tersebut.

Versi DCEU menggambarkan Superman seperti pada versi komik modern. Ia lebih dingin dan tertutup. Bahkan, ia tidak segan mengintimidasi dan mengancam jika diperlukan. Seperti yang ia lakukan pada Batman di film Batman v Superman: Dawn of Justice (2016). Ini membuatnya lebih efisien dalam beraksi.

Meskipun keduanya mencoba sebisa mungkin untuk tidak membunuh, DCEU Superman tidak masalah membunuh lawannya saat dihadapkan dalam situasi darurat, seperti saat melawan Zod. Sementara, Superman versi DCU lebih ketat dalam menjaga aturan tidak membunuh tersebut.

Kedua Superman versi sinematik tersebut memang punya kehidupan sama, yakni sebagai jurnalis dan anak angkat dari sepasang petani di Smallville. Namun, kisah asal usul mereka sedikit berbeda.

Versi DCEU lebih akurat mengikuti komik. Ia diceritakan dikirim ke Bumi sebelum kehancuran Planet Krypton supaya dapat bertahan hidup di dunia baru. Sementara, Planet Krypton dan kedua orang tua Superman ikut terbunuh bersama kehancuran Krypton.

Uniknya, James Gunn mencoba mengubah sedikit cerita asal usul Superman. Di versi DCU, Superman dikirim orangtuanya dalam misi untuk mengambil alih Bumi dan memulai kembali peradaban Krypton di sana. Ini membuat kedua orangtua Superman seperti villain, ya!

Ternyata, perbedaan Superman versi DCU dan DCEU sangat mencolok, ya. Ngomong-ngomong, di antara keduanya, mana yang paling menggambarkan Superman yang ideal menurutmu? Tulis di kolom komentar, ya!