9 Peristiwa Menarik Selama Adaptasi Tokyo Blade di Anime Oshi no Ko S2

Pada awal geladi, Akane sempat kesulitan memerankan karakter Sayahime karena inkonsistensi antara penggambarannya dalam manga dan naskah adaptasi. Perubahan penggambaran karakter versi adaptasi tersebut rupanya juga dipermasalahkan Abiko sensei selaku penulis asli manga. Ia pun meminta revisi total bahkan meminta Goa mundur sebagai penulis naskah adaptasi. Keributan pun terjadi dan geladi terhenti.

Tokyo Blade rencananya akan dipentaskan dalam panggung stage around yang memungkinkan pertunjukan terus mengalir tanpa jeda pergantian pengaturan setting panggung. Dalam anime Oshi no Ko, itu disebutkan sebagai salah satu kemajuan fasilitas pertunjukan teater, meski penggunaannya belum menyeluruh di Jepang. Aqua yang selama ini kurang tertarik dengan pertunjukan teater ternyata tidak tahu menahu mengenai bakal panggung tempatnya akan pentas. Oleh karena itu, Akane mengajak Aqua menonton pertunjukan Smash Heaven yang dipentaskan dalam panggung tipe serupa.

Buntut dari konflik mengenai naskah adaptasi, Abiko Samejima dan Goa akhirnya melakukan perombakan bersama secara langsung via daring untuk meminimalisir miskomunikasi karena lapiran perantara. Duo penulis yang terlalu bersemangat itu akhirnya menciptakan naskah yang banyak menabrak pakem. Para pemeran Tokyo Blade menjuluki naskah hasil revisi dengan sebutan ‘naskah dari neraka’. Alasannya adalah tingkat kesulitan naskah tersebut makin tinggi, akibat banyak dialog yang dihilangkan dan harus tersampaikan hanya dengan akting tubuh.

Melt adalah salah satu aktor pendatang baru yang masih minim pengalaman. Bisa dikatakan ia bahkan telah merusak proyek adaptasi Sweet Today karena kualitas aktingnya yang buruk. Dengan saran dari Aqua, Melt memfokuskan usahanya pada salah satu adegan pertarungan Tokyo Blade dan membuat aksinya itu cukup memukau untuk menutupi kekurangan akting pada bagian lainnya. Berkat itu, penilaian penonton dan pemain lainnya soal akting Melt berubah.

Kana dikenal sebagai aktris cilik yang bisa menangis dalam 10 detik. Ketika beranjak remaja, ia lebih dikenal sebagai aktris yang mudah beradaptasi. Namun berkat dorongan dari Aqua, pertunjukannya dalam Tokyo Blade berhasil mengembalikan akting Kana yang bersinar bak mentari. Itu adalah kesan sesungguhnya mengenai sosok Kana yang pernah populer sebagai aktris cilik jauh sebelum julukan lainnya ia sandang.

Himekawa dan Kana sempat merencanakan untuk berimprovisasi agar bisa mengalahkan akting Akane. Namun ternyata yang dimaksud Himekawa adalah mendorong Kana dan Aqua melakukan improvisasi. Meski sempat panik gara-gara ulah Himekawa, Kana awalnya hendak memperbaiki situasi tanpa melibatkan Aqua. Tak disangka, Aqua justru mengambil alih situasi lebih dulu dan melakukan adlib. Kana pun makin terkejut tetapi bisa mengikuti alur dengan baik.

Dianggap sebagai salah satu aktris berbakat di antara anggota Teater Lala Lai, banyak orang dewasa yang menilai akting Akane sudah tidak lagi berkembang. Namun rivalitas yang terbangun di antara Akane dan Kana dalam pertunjukan Tokyo Blade ternyata memantik Akane untuk terus berkembang. Ia pun membuktikan diri bahwa level aktingnya masih bisa naik lagi dalam serangkaian adegan sulit yang berhasil diperankannya selama pertunjukan berlangsung.

Akibat pengalaman Aqua melihat pembunuhan yang menewaskan Ai, ia mengalami PTSD yang sering kambuh ketika berakting menggunakan emosi. Oleh sebab itu Aqua hampir tak pernah berakting emosional. Namun tuntutan naskah Tokyo Blade memaksa Aqua menghadapi kelemahannya itu. Meski dengan susah payah, Aqua berhasil menampilkan akting emosional yang memukau selama pementasan dengan mendefinisikan ulang makna berakting.

Tujuan utama Aqua bersedia terlibat dengan proyek Tokyo Blade adalah memeriksa keterlibatan anggota Teater Lala Lai dengan Ai. Dalam proses tersebut, meski tak berhasil menemukan ayah biologisnya, Aqua berhasil menemukan fakta baru mengenai adanya saudara sedarah dari ayah yang sama. Aqua pun berusaha mengorek informasi dari saudaranya itu.

Proyek adaptasi Tokyo Blade dalam anime Oshi no Ko season 2 mendominasi lebih dari setengah jumlah total episodenya. Beragam peristiwa penting pun menghiasi prosesnya dan menambah keseruan cerita. Dari beberapa peristiwa penting yang telah disebutkan, adakah adegan yang paling berkesan menurutmu? Tulis di kolom komentar agar pembaca lain ikut tertarik menonton anime ini!